Klasifkasi dan Morfologi Tanaman Karet

Klasifkasi dan Morfologi Tanaman Karet – Konon asal Muasal Tanaman ini asalnya  dari lembah  Amazon.

Untuk genus tanaman karet ini sebenarnya terdiri atas 20 spesies yang keseluruhannya berasal dari lembah Amazon juga.

Namun ada beberapa di antara spesies ini tersebut memiliki morfologi dan sitologi yang berbeda yakni pada Hevea. B dan Hevea spruceana juga Hevea benthamiana. Dll. yakni  merupakan spesies yang  terbukti mampu menghasilkan lateks  yakni  jenis  Hevea brasiliensis.

janin

Untuk klasifikasi botani tanaman karet  Hevea brasiliensis Muell Arg termasuk pada  Famili Euphorbiaceae dan  Genus Hevea untuk Spesiesnya  masuk (Hevea brasiliaensis M . Arg ).

Dibedakan dengan tanaman lainnya, tanaman karet merupakan pohon yang tumbuh tinggi dan memiliki batang yang cukup besar. Pada pada batang tanaman biasanya mengandung getah  berupa  lateks yang sangat potensial dan bernilai tinggi.

Cirinya daun karet  akan berwarna hijau terdiri dari tangkai daun. Panjang tangkai daun utama 3 s/d cm.

Panjang tangkai anak daun sekitar 3 s/d 10 cm dan ujungnya bergetah. Biasanya ada tiga anak daun yang terdapat pada sehelai daun karet.

Klasifikasi Tanaman Karet

Kingdom :

Subkingdom  :

Super Divisi :

Divisi:

Kelas:

Sub Kelas:

Ordo :

Famili:

Genus:

Spesies:

 Plantae  atau Tumbuhan

 Tracheobionta  atau yang  mempunyai pembuluh

 Spermatophyta  atau Menghasilkan biji

 Magnoliophyta  Tumbuhan  yang memiliki bunga  Magnoliopsida (berkeping dua  atau dikotil)

 Rosidae

 Euphorbiales

 Euphorbiaceae

 Hevea

 Hevea brasiliensis Muell. Arg

Daerah Pertanian karet yang cocok

  • Zona 1500 LS – 1500 LU
  • Curah hujan 2500 s/d 4000 mm/th.
  • -Optimal di dataran rendah 200m dpl

Menurut  Marsono dan Sigit, daun karet berwarna hijau. Namun jika  akan rontok berubah warna menjadi kuning atau merah.

Beberapa daun mulai rontok apabila memasuki musim kemarau. Daun karet biasanya terdiri dari tangkai daun utama serta  tangkai anak daun.

Dengan panjang tangkai daun utama sekitar 3 s/d 20 cm. Sementara panjang tangkai anak daun sekitar 3 s/d 10 cm.

Umumnya  terdapat 3 anak daun pada setiap helai daun karet. Masing masing anak daun karet biasanya berbentuk elips dan  memanjang dengan ujung yang meruncing, tepinya rata dan tidak tajam .

Lebih lanjut, menurut mereka, bunga karet terdiri dari bunga jantan dan betina yang terdapat dalam malai payung yang jarang.

Pada ujungnya terdapat lima taju yang sempit. Untuk panjang tenda bunga 4 s/d 8 mm. Bunga betina berambut, biasanya kepala putik yang akan dibuahi akan berada dalam posisi duduk juga berjumlah tiga buah.

Bunga jantan biasanya mempunyai sepuluh benang sari yang tersusun menjadi suatu tiang. Sedang kepala sari  biasanya terbagi  dua  karangan kedudukannya  tersusun lebih tinggi dari yang lain.

Sementara menurut Setyamidjaja, Pada bunga majemuk ini terdapat pada ujung ranting yang berdaun. Pada tiap-tiap karangan bunga bercabang-cabang.

Jika dibedakan pada bunga betina tumbuh pada ujung cabang, sedangkan bunga jantan terdapat pada seluruh bagian karangan bunga.

Jika dibandingkan, jumlah bunga jantan akan  lebih banyak jumlahnya  daripada bunga betina. Bunga berbentuk seperti lonceng yang berwarna kuning. Pada ukuran bunga betina  terlihat  ukurannya lebih besar dari yang  jantan.

Jika bunga betina terbuka, putik dengan tiga tangkai putik akan tampak lebih jelas. Ciri bunga jantan bila telah matang akan mengeluarkan semacam tepung sari dengan warna kekuningan.

Berbeda dengan bunga yang lain untuk bunga karet mempunyai ciri khas baunya juga warna yang menarik dengan tepung sari dan putik yang agak lengket.

Ciri pada buah karet, menurut marsono, buah ini jika di buka akan terlihat memiliki pembagian ruang yang jelas.

Jika dibuka  masing ruang berbentuk menyerupai bentuk setengah bola. Terlihat  jumlah ruang biasanya tiga, kadang-kadang sampai enam ruang.

Terdapat  garis tengah buah sekitar 3 s/d 5 cm.  Jika  telah masak, maka buah akan mengalami  pecah dengan sendirinya.

Baca Artikel Lainnya :

  • Klаѕifikаѕi dаn Mоrfоlоgi Tаnаmаn Duriаn
  • Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Salak
  • Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Sirsak

Proses pemecahan biji ini sebenarnya sangat berhubungan dengan reproduksi tanaman karet secara alami  yakni  biji terlontar sampai jauh dan akan tumbuh dalam lingkungan yang  lebih mendukungnya .

Sumber : http://agroteknologi.web.id/klasifkasi-dan-morfologi-tanaman-karet/


0 Response to "Klasifkasi dan Morfologi Tanaman Karet"

Post a Comment