Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Hias Anggrek

Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Hias Anggrek – Apa itu tanaman Anggrek? Untuk sebagian orang yang tidak hidup bergumul di kehidupan tumbuh-tumbuhan, pasti merasa sedikit asing dengan tanaman ini. Untuk itu, saya jelaskan sekilas tentang tanaman ini.

Tanaman Anggrek adalah salah satu tanaman hias yang memiliki berbagai ragam variasi untuk warna dan bentuk bunga. Tanaman Anggrek sering dipilih orang sebagai hiasan pekarangan rumah mereka karena keindahannya. Tanaman Anggrek merupakan tanaman hias tropis yang menjadi salah satu komoditas hortikultura Indonesia.

Untitled

Tetapi, bukan berarti tanaman Anggrek akan selamanya menjadi tanaman hias untuk dipandang saja. Bunga tanaman Anggrek dapat diolah menjadi tonik / teh herbal untuk panjang umur dan membantu menyembuhkan demam dan nyeri sendi.

Sedangkan akar tanaman Anggrek berpotensi untuk diolah menjadi penyembuh sakit gigi dan telinga. Sebenarnya, walaupun hanya menjadi hiasan tanaman Anggrek juga berperan positif untuk orang-orang di sekitarnya. Tanaman ini dipercaya dapat menghilangkan polusi serta racun di udara, sehingga menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

Berdasarkan tempatnya tumbuh, tanaman Anggrek dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu:

  • Anggrek Epifit
  • Anggrek Terestial
  • Anggrek Saprofit
  • Anggrek Litofit

Berikut ini adalah klasifikasi dan morfologi tanaman Anggrek:

KINGDOM                : Plantae (Tumbuhan)

SUB KINGDOM       : Tracheobionta (Tumbuhan Berpembuluh)

SUPER DIVISI         : Spermatophyta (Tumbuhan Berbiji)

DIVISI                       : Magnoliophyta (Tumbuhan Berbunga)

KELAS                      : Liliopsida (Tumbuhan Monokotil)

SUB KELAS             : Lilidae

ORDO                      : Orchidales

FAMILI                      : Orchidaceae

GENUS                    : Phalaepnosis Blume

(Referensi: plants.usda.gov – Plants Database)

Tanaman Anggrek memiliki akar yang berbentuk silindris dengan daging yang cukup lunak serta mudah patah. Ujung akar berbentuk runcing dan licin.  Jika akar tersebut dalam kondisi kering, warna akar terlihat putih sedikit keperakan, tetapi ujung akar berwarna berbeda yaitu hijau kekuningan.

Warna akar tersebut akan berubah jika Anggrek sudah tua, menjadi coklat dan terlihat kering. Akar tersebut memiliki fungsi untuk mengambil, menyerap, dan mengantarkan zat hara ke seluruh bagian tanaman Anggrek, serta untuk menempel pada tempat tanaman tersebut tumbuh. Uniknya, akar ini juga dapat berfotosintesis karena adanya butiran-butiran klorofil.

Untuk batangnya, Anggrek memiliki batang tebal yang merupakan batang semu, dikenal dengan istilah pseudobulb. Batang ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan air serta makanan saat Anggrek menghadapi kondisi lingkungan yang kering. Berdasarkan titik tumbuhnya, batang Anggrek dibedakan menjadi 2 tipe, yaitu:

  • Monopodial
    • Memiliki satu batang dan satu titik tumbuh.
    • Bentuk batang ramping dan tidak berumbi.
    • Panjang batang dapat terus tumbuh dengan batas yang tidak terdefinisi.
    • Dapat diperbanyak dengan perkembangbiakan stek batang dan biji.
  • Simpodial
    • Batang utama tersusun atas ruas-ruas tahunan.
    • Batang berumbi semu sebagai cadangan makanan.
    • Pertumbuhan batang terbatas.
    • Terdapat rhizome, yaitu penghubung antar tunas.
    • Dapat diperbanyak dengan perkembangbiakan keiki, stek batang, dan biji.

Daun Anggrek berwarna hijau tua dengan permukaan daun yang dilapisi kutikula (lapisan lilin). Kutikula tersebut berfungsi untuk melindungi dari serangan hama dan penyakit. Kedudukan daun sejajar berselingan.

Daun Anggrek memiliki tipe tulang daun sejajar, namun berbentuk berbeda-beda tergantung varietasnya. Menurut jenis daunnya, Anggrek dibedakan menjadi 2, yaitu:

  • Evergreen (Daun segar/hijau selalu).
  • Decidious (Daun gugur).

Tanaman ini juga memiliki buah, berbentuk tipe lentera atau capsular dilegkapi dengan 6 buah rusuk. Tiga rusuh merupakan rusuk sejati, sedangkan tiga rusuk lainnya merupakan tempat melekatnya dua tepi daun buah yang berbeda.

Pada satu buah Anggrek, terdapat banyak sekali biji Anggrek (kisaran ribuan atau lebih) dalam bentuk yang sangat lembut dan berukuran sangat kecil. Biji tersebut tidak memiliki endosperm sebagai cadangan makanan.

Bunga tanaman Anggrek berbentuk khas yang juga digunakan sebagai penentu spesies Anggrek. Bunga ini tersusun majemuk dengan tangkai bunga sebagai tempat tumbuhnya, tangkai bunga tersebut muncul dan memanjang dari ketiak daun. Helaian kelopak bunga terlihat mirip dengan mahkota bunga.

Di dalamnya terdapat benang sari dan putik, walaupun begitu, tanaman ini membutuhkan bantuan organism lain untuk membantu penyebaran serbuk sari ke mulut putik.

Baca Artikel Lainnya :

  • Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Nanas
  • Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Jambu
  • Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Pepaya
Sumber : http://agroteknologi.web.id/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-hias-anggrek/


0 Response to "Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Hias Anggrek"

Post a Comment