Langkah Awal Pengolahan Tanah Teknik SRI

Langkah Awal Pengolahan Tanah Teknik SRI


padi-sri5

AGROTANI.COM – Tentu anda sudah mengetahui SRI atau kepanjangan dari (system of Rice Intensification) yang di pokokan untuk budidaya padi yang sangat efektif dan efesien, metode teknologi ini sangat memprogramkan system pelakaran serta banyak lagi dari pembahasan yang di berikan oleh SRI. Yang berbasis pada pengelolaan yang seimbang terhadap tanah,  tanaman dan air.

Teknik budidaya SRI sangat di pokuskan dan di tekan untuk keseimbangan hayati serta produksi yang ramah lingkungan, maka dari hasil yang di kelola dapat mencapai hasil yang maksimal. Untuk menerapkankan usahan tani metoda SRI maka ada beberapa prinsip yang di gunakan.

Pengolahan tanah dan pemupukan


Metode SRI pada perinsip pertama terletak Pengolahan tanah dan pemupukan dilakukan untuk memperoleh tanah sehat,  Tanah yang sehat akan menghasilkan tanaman yang sehat pula,  Tanah yang merupakan media tumbuh tanaman untuk mendapatkan media yang baik,  maka lahan biasanya diolah sebagaimana dibajak, digaru kemudian diratakan. Pada saat digaru ada istilah dengan (pengolahan tanah kedua) yaitu dilakukan penaburan pupuk orgnaik, jumlah kebutuhan pupuk organik berkisar antara 7-10 ton per bektar.

Kemudian saat penaburan pupuk organik atau dengan cara Pemupuka non organik (Kristal) dan meratakan tanah sawah,  diusahakan agar air tidak dipinggir dan hanyut terbawa arus air. Selanjutnya pengairan,  hal ini ditengah petakan dibuat parit agar mudah dalam mengaturair Pemupukan dengan bahan pupuk organik diperlukan agar mikroorganisme di dalam tanah berperan lebih baik dan dapat berkembang,  yaitu menguraikan menghasilkan humus yang menyediakan nutrisi bagi tanaman,  media unsur-unsur sebelum dimanfaatkan oleh akar tanaman.  Selain dapat hidup aktif,ketika bahan organik berada pada tanah  banyak tersedia. Dalam aktivitas dalam tanah cacing dapat berkembang dan hidupnya cacing akan menggali lubang dan memindahkan tanah bagian bawah ke bagian permukaan.

Dari proses ini maka caing berfungsi mengubah struktur tanah sehingga tercipta ruang ruang dalam tanah dan dalam ruang ruang tersebut akan tersedia udara atau zat asan.  Penaburun pupuk bisa dilakukan pada saat tanam.

Catatan:  terbuangnya maksimal 1 minggu setelah tanam,  agar mengghindari pupuk oleh air.

Anda harus menyiapkan benih yang bermutu Untuk mendapatkan benih yang baik maka sebaiknya benih yang akan ditanam perlu dilakukan pengujian terlebih dahulu. Pengujian benih dapat di uji dengan mudah yaitu :

  • Masukan air dalam keler atau toples yang cukup jernih untuk masukan telur menyeleksi benih yang akan ditanam selanjutnya ayam atau telur itik kemudian masukan garam dapur perlahan lahan dan diaduk sehingga larut. Penambahan garam dihentikan ketika telur sudah naik ke permukaan air.
  • Langkah berikutnya adalah memasukan benih kedalam larutan garam. Benih yang me ke permukaan air dipisahkan dan yang tenggelam diambil lalu dicuci untuk disemai.  Sebelum disemaikan benih diperem terlebih dahulu selama satu hari satu malam.

Pemeraman dimaksudkan agar benih tumbuh seragam,  benih yang baik untuk disemai adalah ketika belum tumbuh akar terdapat bintik pada lembaga atau embrio Kebutuhan benih padi perhektar sebanyak 4,9 sampai 7 kilogram/hektar.

Membuat persemaian sehat Persemaian dengan metode SRI dilakukan dengan media pipiti (Besek) atau nampan atau media lain yang memungkinkan.  Hal tersebut untuk memudahkan dalam pengamatan benih.  Kebutuhan pipiti ukuran 20×20 cm adalah 400 sampai 450 buah perhektar.

Media tumbuh tanah dalam pipiti merupakan pecampuran pupuk organik dan tanah dengan perbandingan 1 : 1 Untuk 100 bata dibutuhkan pipit sekitar 60 buah.



Masuk Forum Kami Lewat Facebook atau Twitter
Sumber : http://www.agrotani.com/langkah-awal-pengolahan-tanah-teknik-sri/


0 Response to "Langkah Awal Pengolahan Tanah Teknik SRI"

Post a Comment