Pengertian dan Definisi Produktivitas Serasah

Pengertian dan Definisi Produktivitas Serasah – Serasah adalah istilah lain dari tumpukan dedaunany kering. Dapat juga disebut sampah organik karena biasanya terdiri dari berbagai dedaunan dan ranting yang jatuh ke tanah.

Ini juga mderupakan sisa dari vegetasi di hutan maupun kebun yang sudah mengering.

Serasah ini kemudian menyediakan berbagai unsur hara akibat dari proses mikroorganisme pengurai.

humif

Proses pembusukan serasah akan mengakibatkan dirinya berubah menjadi humus dan akhirnya menjadi tanah.

Oleh karena serasah ini berbasis karbon maka proses pengomposan serasah memiliki peranan penting dalam mengembalikan unsur karbon di dalam tanah.

Jika membahas mengenai produktifitas serasah maka sistem produksi dalam ekosistem erat hubungannya dengan daur materi dan aliran energi di dalam tanah.

Para ekolog sepakat bahwa produksi merupakan istilah umum untuk proses pemasukan dan penyimpanan energi di dalam ekosistem.

Sedangkan untuk produktifitas ekositem sendiri adalah kecepatan cahaya matahari yang diikat oleh berbagai vegetasi seiring kecepatan fotositesisnya.

Produksi serasah adalah merupakan bagian yang penting dalam pemenuhan bahan organik dari tanaman pada tanah.

Unsur hara yang dihasilkan oleh proses dekomposisi bahan organik dari serasah sangat penting dalam pertumbahan berbagai ekosistem.

Produktivitas serasah juga merupakan laju produksi Biomessa di dalam tanah. Kajian produktivitas serasah itu merupakan bagian yang penting dalam ekologi karena meliputi efisiensi dari berbagai bentuk ekosistem dan juga perbaikan produksi dari ekosistem.

Dalam produktivitas serasah sendiri sangat ditentukan oleh tingkat vegetasi di lingkungan tersebut.

Semakin padat tingkat vegetasi di suatu daerah, maka semakin tinggi potensi produktivitas serasahnya.

Dedaunan kering yang jatuh adalah salah satu produk serasah yang paling umum dapat kita jumpai. Namun tidak sebatas dedaunan karena hampir semua produk vegetasi yang gugur dapat dikatakan serasah, seperti ranting kering, dan akar-akaran.

Produktivitas serasah ini juga dapat terjadi secara alami maupun akibat kegiatan manusia. Secara alami daun yang sudah kering pada pohon akan gugur dengan tiupan angin atau terpaan air hujan.

Sedangkan akibat dari kegiatan manusia bisa juga seperti pembukaan lahan atau pemangkasan vegetasi dengan tujuan tertentu.

Tanah yang tinggi akan serasah ini otomatis akan kaya dengan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Serasah dapat menjadi bahan organik yang lambat lain akan terurai menjadi berbagai unsur hara.

Selain itu, serasah juga akan mendorong tanah untuk menjaga suhunya tetap stabil. Juga kemampuan tanah dalam menyimpan air juga akan baik tanah yang tertutup serasah dapat meminimalkan penguapan air di dalam tanah.

Pengomposan serasah dapat terjadi secara alami maupun buatan. Serasah yang jatuh dan dibiarkan akan terkompos oleh bakteri pengurai dan menjadikanya bermanfaat untuk tanaman. Sedangkan secara buatan biasanya untuk tujuan pembuatan pupuk organik.

Untuk pengomposan secara buatan ini juga dapatbermanfaat lain selain produk pupuk kompos itu sendiri. Manfaat dari pengomposan serasah antara lain adalah:

Mengurangi Volume Sampah di TPA

Biasanya pengomposan dilakukan di tempat dimana serasah itu berada. Maka TPA tidak perlu lagi menampung serasah tersebut.

Dengan demikian beban TPA dapat berkurang dan bisa menampung sampah jenis lain. Berkurangnya volume sampah yang diangkut ke TPA akan mengakibatkan implikasi lain.

Misalnya, berkurangnya armada angkutan yang dibutuhkan untuk mengangkut sampah. Sehingga biaya bahan bakar dan tenaga kerja dapat dikurangi.

Nilai Tambah pada Sampah

Sampah identik dengan barang yang tidak dapat dipakai. Maka dari itu sampah tidak memiliki nilai. Namun, dengan pengomposan serasah menjadi pupuk organik yang bermanfaat bagi tanaman, maka serasah akan mempunyai nilai jual.

Dapat Menyuburkan Tanah

Seperti yang dibahas sebelumnya bahwa serasah dapat menjadi sumber ketersediaan unsur hara bagi tanaman karena merupakan bahan organik yang bermanfaat bagi tanaman.