Kecerahan Kolam Pada Budidaya Ikan Laut
Kecerahan adalah sebagian cahaya yang diterukan ke dalam air dan dinyatakan dengan persen (%), dari beberapa panjang gelombang di daerah spektrum yang terlihat cahaya yang melalui lapisan sekitar satu meter, jatuh agak lurus pada permukaan air. Kemampuan cahaya matahari untuk menembus sampai ke dasar perairan dipengaruhi oleh kekeruhan (turbidity) air. Kekeruhan dipengaruhi oleh (a) benda benda halus yang disuspensikan, seperti lumpur dan sebagainya, (b) adanya jasad-jasad renik (plankton), dan (c) warna air.
Dengan mengetahui kecerahan suatu perairan, dapat diketahui sampai di mana masih ada kemungkinan terjadi proses asimilasi dalam air, lapisan- lapisan manakah yang tidak kenah, yang agak keruh, dan yang paling keruh Air yang tidak terlampau keruh dan tidak pula terlampau jernih baik untuk kehidupan ikan budidaya.
Kecerahan Kolam Pada Budidaya Ikan Laut
Kekeruhan yang paling sering biasanya terdapat jasad-jasad renik atau plankton yang sangat baik. Bila kekeruhan disebabkan oleh plankton, maka kekeruhan mencerminkan jumlah individu plankton yaitu jasad renik yang melayang dan selalu mengikuti gerak air, Plankton yang mengandung klorofil dan mampu melakukan fotosintesis disebut fitoplankton, sedangkan plankton yang memakan fitoplankton karena tidak mampu melakukan fotosintesis disebut zooplankton. Fitoplankton terdiri dari berbagai jenis yang masing-masing berlainan warna yang biasanya tampak sebagai warna air Bila warna air hijau tua, plankton yang dominan adalah Cyanophyceae, Microcystis dan Anabaena yang mengandung khlorofil berwarna hijau tua. Warna air hijau muda biasa didominasi Chlorophyta. Warna air hijau kecokelatan mencerminkan dominasi diatomae dari klas bacillariophyta, sedangkan Dinoflagellata memberikan warna cokelat kemerahan pada air.
Dominasi plankton bisa ditentukan oleh perbandingan nitrogen dan fosfor serta salinitas Chlorophyta yang berwarna hijau mendominasi air bersalinitas rendah Diatomae yang berwarna kecokelatan mendominasi perairan dengan N:P 10-20 :1. Dinoflagellata yang berwarna merah dan dapat mengeluarkan racun tumbuh subur pada perairan dengan N:P = 10:20:1. kurang dari 10;1.
Pada tambak, semua plankton jadi berbahaya kalau kecerahan sudah kurang dan 25 cm kedalaman pinggan secchi (secchi disk). Cara pengukurannya, lingkaran tripleks berdiameter 30 cm dicat hitam putih bervelang seling dalam kuadran serta di pemberat supaya dapat tenggelam dan dilengkapi tali atau tangkal untuk mengukur kedalaman Pada saat pinggan secchi hilang dari pandangan. Kecerahan yang baik bagi usaha budi daya ikan dati udang berkisar 30 40 cm yang disikur menggunakan pinggan secchi. Bila kecerahan sudah mencapai kedalaman kurang dari 25 cm, pergantian air sebaiknya segera dilakukan sebelum fitoplankton mati berurutan yang diikuti penurunan oksigen terlarut secara drastis.
Perubahan jumlah individu titoplankton sangat dipengaruhi konsentrasi bara terutama nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (0) dalam air yang mengikuti Liebig’s law of the minimum Konsentrasi harus diketahui secara cermat bila dinginkan hasil pemupukan maksimal. Bila air terlampau cerah, hara nitrogen biasanya menjadi pembatas pertumbuhan plankton, jadi perlu ditambahkan pupuk urea atau ZA atau KNO3 sebagai sumber nitrogen Di perairan pantai misalnya, pemupukan mungkin harus lebih diarahkan pada penambahan nitrogen.
Untuk memberikan media yang baik bagi ikan yang dipelihara, sebaiknya air yang digunakan cukup jernih, tidak banyak meabawa partikel organik maupun anorganik Kekeruhan yang berkaitan dengan partikel- partikel anorganik dapat dikurangi dengan penyaringan atau bak pengendapan. Akan tetapi kekeruhan yang disebabkan oleh bahan organik sulit diatasi. Khusus untuk tambak yang baru dibangun di lahan yang mengandung pyrit atau tanah gambut, kecerahan dapat berkurang karena diakibatkan suspensi partikel atau senyawa hidroksida besi(Fe(oH)3), atau karena asam-asam organik dan zat tanin yang larut dari sisa akar tanaman dan menyebabkan air berwarna cokelat kehitaman.
Kekeruhan karena suspensi koloid tanah/lumpur, lebih-lebih hidroksida besi sangat berbahaya bogi ikan badi daya. karena partikel tersebut dapat menempel pada invang sehingga pernapasan ikan sangat terganggu. Bila terjadi kerusakan insang maka akan mudah terinfeksi jenis protozoa dan bakteri, juga karena kekurangan oksigen dalam jaringan tubuh sering terjadi nekrosis pada jaringah jantung
Masuk Forum Kami Lewat Facebook atau Twitter
0 Response to "Kecerahan Kolam Pada Budidaya Ikan Laut"
Post a Comment