Cara mencangkok pohon mangga - lintangsore.com
Selamat bertemu kembali di lintangsore.com, tempat berbagi pengalaman dalam hal berkebun dan menanam tanaman buah. Kali ini kita akan belajar teknik mencangkok tanaman, yang mungkin beberapa pembaca sudah pernah melakukannya pada jaman sekolah dulu saat praktek pelajaran biologi di SMP/SMA.
Satu kali mungkin kita pernah bertandang ke rumah teman atau saudara dan mendapati tanaman buahnya (pohon kelengkeng, pohon mangga, atau pohon jambu air) berbuah dengan lebatnya, dan kita diberi kesempatan untuk mencicipinya kemudian ingin dapat menanamnya sendiri di rumah. Nah, yang bisa anda lakukan adalah meminta ijin pemilik tanaman itu untuk "nyempil" tanamannya dengan cara mencangkok pohonnya.
Untuk itu, tidak ada salahnya kita sharing di sini tentang teknik mencangkok pohon yang benar agar nantinya kita tidak sia-sia sudah 'menyiksa' tanaman orang, tapi ujung-ujungnya gagal tumbuh.
Teknik mencangkok termasuk usaha perkembangbiakan tanaman secara vegetatif buatan, yaitu dengan cara menghilangkan kambium pada batang tanaman agar dapat memicu pertumbuhan akar-akar di sekitar potongan pada bagian kulit batangnya.
Ada dua cara mencangkok pohon yang umumnya dilakukan di Indonesia, yaitu cangkok kerat dan cangkok belah.
a. Cangkok kerat umumnya dilakukan pada tanaman yang kulit batangnya mudah untuk dilepas, misalnya jambu air, mangga, jambu biji, dan buah tin.
b. Cangkok belah dilakukan untuk pohon yang kulitnya sukar dilepaskan seperti rambutan, kelengkeng, dan pepaya.
Untuk postingan kali ini kita tidak akan membahas keduanya, tetapi hanya cara mencangkok pohon menggunakan teknik kerat. Terlebih dahulu kita bahas kekurangan dan kelebihan teknik mencangkok pohon.
Itulah kekurangan dan kelebihan tanaman hasil cangkokan untuk dapat dijadikan pertimbangan sebelum kita memutuskan untuk menerapkan cara mencangkok pohon dalam mengembangbiakkan tanaman buah. Selanjutnya akan kita bahas teknik mencangkok pohon mangga dan lainnya dengan benar.
Memilih tanaman dan batang/cabang yang hendak dicangkok
- Kerok dengan pisau di sekelilingnya agar kambiumnya benar-benar hilang.
- Raba bagian yang dikerok tadi, jika masih terasa licin, kerok lagi sampai benar-benar kesat dan nampak kayunya.
- Oleskan bawang merah, karena bawang merah mengandung zat perangsang akar alami. (opsional)
- Biarkan dulu minimal 1 hari agar luka keratan dan kerokan tadi kering dan pulih, dan tahan terhadap penyakit atau jamur. Tetapi andai dikerjakan saat itu juga sampai tuntas, juga gak apa-apa.
- Pastikan kambium pada batang pohon mangga telah hilang seluruhnya sebelum hendak dicangkok dan dibungkus dengan tanah. Hal ini cukup penting supaya hasil cangkokan nantinya dapat tumbuh optimal.
- Pada bagian bawah keratan (yang dekat dengan pangkal batang pohon mangga) ikatlah kantong plastik / sabut pembungkus tadi dengan tali, lalu isi dengan media tanah secukupnya ke dalam kantong / sabut pembungkus.
- Setelah terisi dengan media tanah, ikat bagian atas kantong / sabut dengan tali sehingga menyerupai kapsul. Usahakan keratan bagian atas berada pada posisi di tengah-tengah bungkusan, agar nanti ketika tumbuh akar berada pada bagian yang lebar dan banyak tanahnya.
- Pastikan pula bahwa ventilasi antara lingkungan luar dan media tanam (tanah) sebanding, dengan memberi lubang-lubang kecil yang banyak pada plastik pembungkus tanah cangkok.
- Untuk mempercepat pertumbuhan akar pada batang cangkok, sebaiknya lakukan penyiraman secara teratur, jangan sampai tanaman yang dicangkok mengalami kekeringan pada media tanahnya karena tidak pernah disiram.
- Akar akan tumbuh pada batang/cabang pohon mangga yang dikupas dan ditutupi dengan tanah yang subur setelah usia cangkokan sekitar satu-dua bulan. Biasanya sudah bisa dilihat dari luar, tapi bisa juga membuka plastik pembungkusnya untuk memastikan tumbuh tidaknya akar. Setelah dirasa akar cangkokan tersebut telah cukup, potong hasil cangkokan dan segera tanam di tanah yang gembur dan subur atau bisa juga dimasukkan ke dalam polibag.
Cara Memindahkan Hasil Cangkokan Ke Dalam Polibag
- siapkan media tananam berupa campuran tanah dan kompos atau pupuk organik masukkan dalam polibag plastik sesuai kebutuhan biasanya polibag 2 kg isi setengahnya terlebih dahulu.
- cangkokan yang sudah kita potong tersebut di buka pembungkus plastiknya dan bersihkan tali-talinya.
- pangkas daun dan batang pohon mangga bagian atas sisakan sekitar 50 cm untuk menguragi penguapan.
- masukkan cangkokan pohon mangga pada polibag yang berisi tanah dan timbun kembali dengan tanah sampai semua akar tertutupi.
- siram dengan air secukupnya dan letakkan di tempat yang teduh tidak terpapar sinar matahari langsung.
- siram secara rutin 1 atau 2 kali sehari sesuai kondisi untuk menjaga kelembaban tanaman.
- tunggu sekitar 2 minggu sampai tumbuh tunas baru dan siap untuk di pindahkan ke lahan pertanian.
Demikian cara mencangkok pohon mangga yang benar yang bisa saya bagikan.
Sebenarnya cara mencangkok pohon mangga ini bisa saja diterapkan untuk pohon buah lainnya yang sejenis, seperti rambutan, kelengkeng, jambu biji, jambu air dan lain sebagainya.
Berikut ini beberapa kejadian dan solusi yang kerap terjadi pada saat proses pencangkokan pohon:
Solusi/cara pengatasiannya: bersihkan kembali batang/cabang dari kambium sehingga benar-benar kering dan tidak bergetah.
- Media tanah yang digunakan untuk mencangkok terlalu becek atau banyak mengandung air sehingga menghambat pertumbuhan akar.
Solusi untuk mengatasinya: buat campuran media dari tanah yang cukup gembur dan campur dengan sedikit air agar lembar jangan terlalu banyak air. buat lubang di sekeliling plastik pembungkur agar terjadi sirkulasi air dan udara didalam cangkokan.
- Cangkokan kering karena kekurangan air.
Solusi: cek kondisi cangkokan secara teratur dan jika terlihat kering segera siram dengan air secukupnya. atau siram cangkokan minimal 1 kali sehari jika tidak ada hujan untuk menjaga kelembaban.
Tags:
Selamat bertemu kembali di lintangsore.com, tempat berbagi pengalaman dalam hal berkebun dan menanam tanaman buah. Kali ini kita akan belajar teknik mencangkok tanaman, yang mungkin beberapa pembaca sudah pernah melakukannya pada jaman sekolah dulu saat praktek pelajaran biologi di SMP/SMA.
Satu kali mungkin kita pernah bertandang ke rumah teman atau saudara dan mendapati tanaman buahnya (pohon kelengkeng, pohon mangga, atau pohon jambu air) berbuah dengan lebatnya, dan kita diberi kesempatan untuk mencicipinya kemudian ingin dapat menanamnya sendiri di rumah. Nah, yang bisa anda lakukan adalah meminta ijin pemilik tanaman itu untuk "nyempil" tanamannya dengan cara mencangkok pohonnya.
Untuk itu, tidak ada salahnya kita sharing di sini tentang teknik mencangkok pohon yang benar agar nantinya kita tidak sia-sia sudah 'menyiksa' tanaman orang, tapi ujung-ujungnya gagal tumbuh.
Cara Mencangkok Pohon
Mencangkok adalah salah satu cara mengembangbiakkan tanaman dengan menanam potongan batang atau dahan yang sudah berakar terlebih dahulu sebelum di potong dari indukannya dan di tanam di tempat lain.Teknik mencangkok termasuk usaha perkembangbiakan tanaman secara vegetatif buatan, yaitu dengan cara menghilangkan kambium pada batang tanaman agar dapat memicu pertumbuhan akar-akar di sekitar potongan pada bagian kulit batangnya.
cara mencangkok pohon |
a. Cangkok kerat umumnya dilakukan pada tanaman yang kulit batangnya mudah untuk dilepas, misalnya jambu air, mangga, jambu biji, dan buah tin.
b. Cangkok belah dilakukan untuk pohon yang kulitnya sukar dilepaskan seperti rambutan, kelengkeng, dan pepaya.
Untuk postingan kali ini kita tidak akan membahas keduanya, tetapi hanya cara mencangkok pohon menggunakan teknik kerat. Terlebih dahulu kita bahas kekurangan dan kelebihan teknik mencangkok pohon.
Kelebihan Teknik Mencangkok Pohon
- Mendapatkan tanaman buah yang berproduksi lebih cepat dibandingkan dengan mengembangbiakkan melalui biji.
- Mutu buah hasil pencangkokan umumnya berkualitas mirip dengan indukan, bahkan bisa lebih baik daripada tanaman induknya.
- Memperoleh keturunan/bibit tanaman yang banyak dalam waktu yang relatif cepat (± 1 bulan).
- Tingkat keberhasilannya tinggi dibanding model perkembangbiakan vegetatif yang lain semisal stek, sambung pucuk, atau menempel tunas.
Kekurangan Teknik Mencangkok Pohon
- Pohon yang diperoleh dari hasil cangkokan cenderung rapuh karena hanya memiliki akar serabut tanpa akar tunggang.
- Memiliki produksi buah yang kurang genjah jika dibandingkan produktifitas pohon induknya.
- Tanaman hasil cangkokan tidak begitu tahan terhadap kekeringan
- Tajuk pada pohon induk menjadi rusak karena banyak cabang yang dipotong
- Dalam satu pohon induk hanya bisa mencangkok beberapa batang saja, sehingga perbanyakannya tidak bisa menghasilkan bibit tanaman dalam jumlah banyak.
Itulah kekurangan dan kelebihan tanaman hasil cangkokan untuk dapat dijadikan pertimbangan sebelum kita memutuskan untuk menerapkan cara mencangkok pohon dalam mengembangbiakkan tanaman buah. Selanjutnya akan kita bahas teknik mencangkok pohon mangga dan lainnya dengan benar.
cara okulasi tanaman |
Cara mencangkok Pohon mangga
Bahan dan alat untuk mencangkok- Pisau dapur. Pilih yang tajam dan tidak berkarat.
- Tali (bisa tali plastik atau Tali bambu)
- Plastik transparan atau sabut kelapa untuk menutup cangkokan.
- Tanah. Usahakan yang cenderung lembab dan subur. Bisa juga mencampurkan kotoran ayam kering ke dalam media tanah pembungkus.
- Pohon mangga, kelengkeng atau pohon jambu air yang diameter batangnya kurang lebih 3 cm
Memilih tanaman dan batang/cabang yang hendak dicangkok
- Pastikan pohon mangga yang akan dicangkok adalah jenis tanaman yang mempunyai kualitas buah yang baik.
- Usahakan untuk memilih batang/cabang pohon mangga yang pada posisi tidak ternaung, atau berada pada tempat terbuka yang terkena sinar matahari, untuk memastikan aktivitas fotosintesis pohon mangga berjalan lancar, sekaligus juga dapat merangsang pertumbuhan akar pada batang/cabang pohon mangga yang dicangkok.
- Pilih dahan/ranting pohon mangga yang akan dicangkok menurut pengamatan anda yang paling bagus dan sehat serta berukuran tidak terlalu besar, kurang lebih sebesar jempol tangan. Usahakan cari ranting yang paling manis, dan banyak buahnya.
- Beri jarak kurang lebih sekitar 10 cm dari batang pohon mangga.
cara mencangkok mangga |
Cara mencangkok Pohon mangga yang benar
- Ranting pohon mangga dikerat dan dikupas kulit kayunya ± sepanjang 5 cm tanpa menyisakan sedikitpun kulit,- Kerok dengan pisau di sekelilingnya agar kambiumnya benar-benar hilang.
- Raba bagian yang dikerok tadi, jika masih terasa licin, kerok lagi sampai benar-benar kesat dan nampak kayunya.
- Oleskan bawang merah, karena bawang merah mengandung zat perangsang akar alami. (opsional)
- Biarkan dulu minimal 1 hari agar luka keratan dan kerokan tadi kering dan pulih, dan tahan terhadap penyakit atau jamur. Tetapi andai dikerjakan saat itu juga sampai tuntas, juga gak apa-apa.
- Pastikan kambium pada batang pohon mangga telah hilang seluruhnya sebelum hendak dicangkok dan dibungkus dengan tanah. Hal ini cukup penting supaya hasil cangkokan nantinya dapat tumbuh optimal.
- Pada bagian bawah keratan (yang dekat dengan pangkal batang pohon mangga) ikatlah kantong plastik / sabut pembungkus tadi dengan tali, lalu isi dengan media tanah secukupnya ke dalam kantong / sabut pembungkus.
- Setelah terisi dengan media tanah, ikat bagian atas kantong / sabut dengan tali sehingga menyerupai kapsul. Usahakan keratan bagian atas berada pada posisi di tengah-tengah bungkusan, agar nanti ketika tumbuh akar berada pada bagian yang lebar dan banyak tanahnya.
- Pastikan pula bahwa ventilasi antara lingkungan luar dan media tanam (tanah) sebanding, dengan memberi lubang-lubang kecil yang banyak pada plastik pembungkus tanah cangkok.
- Untuk mempercepat pertumbuhan akar pada batang cangkok, sebaiknya lakukan penyiraman secara teratur, jangan sampai tanaman yang dicangkok mengalami kekeringan pada media tanahnya karena tidak pernah disiram.
- Akar akan tumbuh pada batang/cabang pohon mangga yang dikupas dan ditutupi dengan tanah yang subur setelah usia cangkokan sekitar satu-dua bulan. Biasanya sudah bisa dilihat dari luar, tapi bisa juga membuka plastik pembungkusnya untuk memastikan tumbuh tidaknya akar. Setelah dirasa akar cangkokan tersebut telah cukup, potong hasil cangkokan dan segera tanam di tanah yang gembur dan subur atau bisa juga dimasukkan ke dalam polibag.
Cara Memindahkan Hasil Cangkokan Ke Dalam Polibag
- siapkan media tananam berupa campuran tanah dan kompos atau pupuk organik masukkan dalam polibag plastik sesuai kebutuhan biasanya polibag 2 kg isi setengahnya terlebih dahulu.
- cangkokan yang sudah kita potong tersebut di buka pembungkus plastiknya dan bersihkan tali-talinya.
- pangkas daun dan batang pohon mangga bagian atas sisakan sekitar 50 cm untuk menguragi penguapan.
- masukkan cangkokan pohon mangga pada polibag yang berisi tanah dan timbun kembali dengan tanah sampai semua akar tertutupi.
- siram dengan air secukupnya dan letakkan di tempat yang teduh tidak terpapar sinar matahari langsung.
- siram secara rutin 1 atau 2 kali sehari sesuai kondisi untuk menjaga kelembaban tanaman.
- tunggu sekitar 2 minggu sampai tumbuh tunas baru dan siap untuk di pindahkan ke lahan pertanian.
Demikian cara mencangkok pohon mangga yang benar yang bisa saya bagikan.
Sebenarnya cara mencangkok pohon mangga ini bisa saja diterapkan untuk pohon buah lainnya yang sejenis, seperti rambutan, kelengkeng, jambu biji, jambu air dan lain sebagainya.
Hal – Hal yang Membuat pencangkokan Pohon Gagal
- Saat membersihkan kambium pada batang pohon kurang bersih yang ditandai dengan batang masih berair dan terasa licin jika di pegang.Solusi/cara pengatasiannya: bersihkan kembali batang/cabang dari kambium sehingga benar-benar kering dan tidak bergetah.
- Media tanah yang digunakan untuk mencangkok terlalu becek atau banyak mengandung air sehingga menghambat pertumbuhan akar.
Solusi untuk mengatasinya: buat campuran media dari tanah yang cukup gembur dan campur dengan sedikit air agar lembar jangan terlalu banyak air. buat lubang di sekeliling plastik pembungkur agar terjadi sirkulasi air dan udara didalam cangkokan.
- Cangkokan kering karena kekurangan air.
Solusi: cek kondisi cangkokan secara teratur dan jika terlihat kering segera siram dengan air secukupnya. atau siram cangkokan minimal 1 kali sehari jika tidak ada hujan untuk menjaga kelembaban.
Tags:
cara mencangkok pohon
cara mencangkok pohon mangga
cara menstek pohon mangga
cara mencangkok pohon rambutan
cara mencangkok pohon kelengkeng
cara mencangkok pohon jambu
mangga cangkok cepat berbuah
0 Response to "Cara Mencangkok Pohon Mangga"
Post a Comment