Cara budidaya tanaman kayu manis – Kayu manis adalah salah satu bahan yang menjadi salah satu bahan penyedap dalam sebuah masakan, terkadang kulitnya juga di manfaatkan sebagai bahan obat tradisional.
Meskipun di ketahui tanaman kayu manis sangat bermanfaat, tapi ternyata masih banyak yang membudidayakan, jadi sangat di sarankan membudidayakan kayu manis dengan cara :
Pemilihan lahan
Pilih lahan yang memiliki Jenis tanah latosol atau tanah andosol. Tanah latosol adalah tanah yang mengandung humus, berpasir, remah dan mudah menyerap air.
Sedangkan tanah andosol adalah tanah mediteran, podsolik merah kuning. Keasaman (pH) yang sesuai dengan tanaman kayu manis adalah pH 5,0 – 6,0 .
Persiapan lahan
- Bersihkan lahan dari semak dan gulma hingga ke akarnya.
- Cangkul minimal sedalam 20 cm sebanyak 2 kali agar tekstur tanah semakin gembur dan ratakan kembali.
- Jika menggunakan sistem monokultur, buat lubang agak rapat.
- Jika menggunakan sistem tumpang sari , buat lubang dengan jarak 3 x 3 meter atau 4 x 4 meter.
- Jika pada lahan miring, setelah tanah di cangkuli, buat kontur atau teras guna mencegah erosi. Masing – masing teras memiliki jarak 1,5 – 2 meter.
- Buat anjir sebagai tanda letak tanaman kayu manis.
- Buat lubang berukuran 40 x 40 x 40 cm atau 50 x 50 x 50 cm dan pisahkan tanah galian atas dan bawah serta batu atau akar yang masih tertinggal dalam galian.
- Biarkan lubang terbuka selama 1 -2 bulan.
- Campurkan tanah galian bagian bawah dengan pupuk kandang sebanyak 20 – 30 kg / lubang.
- Masukkan tanah bagian bawah dahulu kemudian tanah bagian atas setelah 1-2 bulan, menjelang musim Hujan.
Penyiapan bibit
Bibit kayu manis berasal dari :
Biji kayu manis
- Biji yang digunakan adalah biji yang sudah di semaikan dan berumur 8 -12 bulan.
- Cabut perlahan, jangan lupa sertakan tanah di sekitarnya agar akar tidak rusak.
Tunas
- Tunas yang sudah memiliki akar siap untuk di tanam di kebun.
- Tinggi tunas harus 50 – 60 cm.
- Bungkus bagian perakaran tunas dengan tanah.
- Tunas haruslah sehat, umurnya minimal 6 bulan dan daun sudah tua.
Setek
- Bibit set harus sehat.
- Memiliki tinggi 50 – 60 cm .
Penanaman
2 sistem penanaman kayu manis :
Sistem monokultur
Satu lahan hanya di tanami 1 jenis tanaman dengan masing – masing jarak 1,5 x 1,5 meter untuk 4.400 pohon / ha.
Sistem tumpang sari
Satu lahan di tanami tanaman berbagai macam, seperti sayur, palawija, cengkih, kopi dan buah. Jarak yang di gunakan adalah 2 x 2 x meter, 2,5 x 2,5 meter, 3 x 3 meter, 4 x 4 meter atau 5 x 5 meter.
Jika yang digunakan selingan adalah tanaman sayur, buah semusim atau tanaman palawija, maka jaraknya lebih rapat di bandingkan dengan buah tahunan atau tanaman perkebunan lain.
Waktu tanam
Sebaiknya penanaman tanaman kayu manis dilakukan pada saat musim hujan, karena pertumbuhan kau manis pada masa pertama membutuhkan banyak air dan naungan.
Cara tanam
- Masukkan bibit dalam lubang.
- Timbun dengan tanah sampai padat agar kuat jika terkena angin dan hujan.
- Berikan anjir.
- Di tanam agak miring pada bibit yang dari tunas dan kurangi daun demi mencegah penguapan dan dapat tumbuh dengan baik.
Baca Artikel Lainnya :
- Cara Budidaya Tanaman Kumis Kucing
- Cara budidaya tanaman bit untuk para pemula
- Panduan dan teknik budidaya tanaman asparagus
0 Response to "Cara budidaya tanaman kayu manis"
Post a Comment