Cara Penanganan Pasca Panen Tanaman Buncis

Cara Penanganan Pasca Panen Tanaman Buncis – Setelah tanaman buncis di tanam selama 60 hari, itu artinya tanaman buncis siap panen. Biasanya buncis yang siap panen memiliki ciri – ciri :

  • Biji pada polong belum terlihat menonjol
  • Permukaan kulit polong buncis terasa agak kasar
  • Warna pada polong muda akan berubah suram
  • Akan muncul bunyi letupan ketika polong di patahkan

Untuk mencegah terjadinya serangan penyakit taman yang bernama Cercospora, maka pada usia 60 hari tepatnya segeralah  di panen.

blustu

Ketika proses pemetikan, jangan gunakan senjata tajam, seperti pisau tetapi secara manual agar tidak melukai polong buncis.

Pemanenan tersebut dapat dilakukan sebanyak 7 -8 kali selama 80 harian dari sejak penanaman dengan jarak panen sekitar 2 – 3 hari sekali.

Buncis merupakan salah satu sayuran yang cepat rusak ketika anda menyimpannya tidak dengan baik.

Sebaiknya simpan pada tempat yang teduh dengan suhu sekitar 5 – 10 derajat celcius dan kelembaban sekitar 85 – 90 persen. Jika anda menyimpan Buncis dengan baik, maka buncis tersebut dapat di pakai atau tahan hingga 2 – 3 Minggu.

Berikut cara penanganan pascapanen pada tanaman buncis :

  • Penyortiran

setelah selesai pemanenan saat wajib dilakukan penyortiran pada buncis untuk memisahkan buncis suai dengan kualitasnya atau sesuai dengan permintaan pasar.

Karam di takutkan ketika penyortiran tidak dilakukan menyebabkan nilai pasar buncis menurun karena adanya buncis busuk misalnya.

Sebaiknya penyortiran di lakukan di tempat yang terlindungi dari sinar matahari secara langsung, karena di khawatirkan akan mempengaruhi kualitas buncis menjadi menurun, menjadi layu dan kering misalnya.

  • Pengemasan

Untuk memudahkan pengangkutan ketika kirim maka di perlukan secara baik dan rapi.

Apalagi kiriman yang ditujukan pada tempat jauh, maka bisa jadi dilakukan pengemasan secara khusus pula mengingat buncis membutuhkan tempat yang sejuk agar tidak layu dan bisa bertahan hingga berhari – hari.

Untuk memudahkan pengangkatan dan penataan pada ketentaraan maka buncis bisa juga di bungkus menggunakan karung lalu di jahit bagian atasnya atau menggunakan Box terbuat dari kayu yang beralas koran misalnya.

Atur juga sirkulasi udara pada pembungkus buncis agar sirkulasi udara bisa berjalan lancar.

  • Penyimpanan

Buncis di sebut sebagai perishable Food karena termasuk sayuran yang tidak bisa tahan lama dalam kondisi segar, semakin lama semakin di simpan menjadi cepat busuk, cepat rusak.

Hal ini terjadi karena setelah proses panen masih terjadi proses respirasi dan transpirasi yang lama kelamaan akan mengalami kemunduran pada komoditinya sehingga mengalami kemunduran yang menyebabkan lebih peka terhadap serangan jasad renik dan akhirnya membusuk.

Karena sifat yang dimiliki buncis mudah sekali rusak, maka jika buncis tidak langsung dikonsumsi maka harus di simpan pada sistem pendingin dengan suhu sekitar 0 – 4,4 derajat celcius dan pada kelembaban kitar 85 – 90 %, sehingga buncis dapat bertahan kesegarannya hingga umur 2 – 4 Minggu. Usahkan juga bahwa ruangan tersebut udaranya dapat berganti setiap hari.

  • Pengangkutan

Sebelum dilakukan pengangkutan, maka perlu adanya penataan posisi dengan baik pada Box mobil misalnya agar buncis yang sudah siap kirim tersebut tidak rusak.

Baca Juga :

  • Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Buncis
  • Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Buncis
  • Panduan Lengkap Budidaya Buncis

Selain itu demi menjaga kualitas si buncis agar tetap segar dan bagus maka sebaiknya hindari panas matahari secara langsung dan guyuran hujan ketika sedang melakukan pengiriman. Hal ini di hindari untuk meminimkan terjadinya buncis rusak atau membusuk.

Sumber : http://agroteknologi.web.id/cara-penanganan-pasca-panen-tanaman-buncis/


0 Response to "Cara Penanganan Pasca Panen Tanaman Buncis"

Post a Comment