Morfologi dan Klasifikasi Tumbuhan Kelor – Tumbuhan merupakan salah satu makhluk hidup yang memilki beragam jenis dan spesies.
Banyak tumbuhan yang bermanfaat bagi manusia baik konsumsi, obat maupun konsumsi makanan biasa.
Ada juga tumbuhan yang beracun atau tumbuhan yang sekedar hanya menjadi hiasan.
Berbeda dengan makhluk hidup lainnya yang dapat bersuara atau bergerak, tumbuhan hanya bisa diam di tempat dimana mereka tumbuh dan hanya bisa berkembang tanpa bisa bergerak.
Tumbuhan yang bermanfaat dinamakan atau disebut tanaman. Tanaman berarti tumbuhan yang memiliki fungsi lebih untuk makhluk hidup terutama manusia lainnya.
Tanaman kelor
Kelor atau sering disebut daun kelor merupakan tanaman yang bila dikaji secara mendalam tanaman ini termasuk tanaman yang berkhasiat untuk obat.
Tanaman ini sering dianggap sebagai tanaman mistis yang sebenarnya belum terbukti benar. Sedangkan hasil sains menyebutkan bahwa tanaman ini memiliki banyak manfaat dan juga obat untuk penyakit.
Tanaman ini pertama kali di India dan sekarang sudah menyebar hingga Indonesia tentunya. Tanaman ini sudah ada sejak jaman dahulu.
Klasifikasi tanaman kelor
- Kingdom : plantae
- Divisio : Magnoliophyta
- Class : Magnoliopsida
- Ordo : Brassicales
- Famili : Moringaceae
- Genus : Moringa
- Spesies : Moringa oleifera
Morfologi tanaman kelor
- akar
Akar tanaman kelor memiliki kulit yang agak berbau dan baunya cukup tajam serta pedas. Warna dalam akar berwarna kuning pucat, dengan garis halus akan tetapi warnanya terang dan melintang.
Akar tanaman ini tidaklah terlalu keras dan bentuknya tidak beraturan seperti akar yang kokoh.
Permukaan akar tanaman kelor agak licin dan permukaan bagian dalam agak berserabut. Bagian kayu akarnya berwarna coklat muda atau berwarna krem dan terkadang terpisah.
Bagian akarnya ada inti akar, rambut akar, dan tudung akar. Sedangkan pembuluh yang digunakan adalah pembuluh kayu yang berfungsi untuk membawa air dari akar ke daun. Jenis akar yang dimiliki daun ini adalah akar tunggang.
- Batang
Batang dari daun kelor berbatang kayu dengan cabang berbintik hitam, warna putih agak kotor dan berwarna putih tulang serta batang yang mudah patah.
bagian batang terdiri dari epidermis, korteks, endodermis dan silinder pusat atau stele. Susunan sel epidermis berfungsi menyerap air dan garam.
Sedangkan korteks tidak tersusun rapat sehingga banyak memiliki ruang antar sel. Selanjutnya ada endodermis yang mengalami penebalan zat gabus pada dindingnya.
- Daun
Tanaman kelor paling terkenal adalah daunnya, karena sering dikaitkan dengan kejadian mistis. Daun kelor memiliki helaian daun berwarna hijau hingga kecoklatan dengan panjang daun 20 – 60 cm.
Anak daun berbentuk bulat telur tepi rata dan ujung berlekuk. Selain itu tulang menyirip ganjil. Daun kelor ini merupakan tipe daun majemuk.
- Bunga
Bunga daun kelor merupakan bunga majemuk dengan bentuk malai di ketiak daun. Panjang bunga dari 10 – 30 cm dengan mahkota berwarna putih. Selain itu bunga kelor keluar sepanjang tahun dengan semerbak baunya.
Bagian-bagian bunga ada putik, mahkota, benangsari, bakal buah, kelopak dan terakhir tangkai bunga sebagai tempat kedudukan bunga.
Habitat dan perawakan
Habitat tanaman kelor biasanya di empat yang cukup air dengan matahari penuh. Umumnya beraa di ketinggian 300-900 m dpl.
Baca Juga :
- Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Caisim
- Klasifikasi dan morfologi tanaman bit
- Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kopi
Selain itu habitat ini tumbuh liar di ladang yang cukup air. Selain itu perawakan tanaman kelor termasuk tanaman perdu atau semak yang tingginya hampir mencapai 11 meter jika tanaman ini dapat tumbuh dengan baik. padahal umumnya tanaman semak tidaklah setinggi itu, dengan maksmial 2 meter saja.
0 Response to "Morfologi dan Klasifikasi Tumbuhan Kelor"
Post a Comment