Pengendalian Hama dan Penyakit Jeruk Nipis – Hal yang lumrah jika tanaman terserang hama dan penyakit.
Khusunya tanaman buah seperti jeruk nipis. Hal yang membuat tanaman ini sulit diserang karena syarat tumbuhnya yang menyukai matahari, namun bukan hal yang tidak mungkin membuat tanaman jeruk nipis rusak karena hama dan penyakit.
Berikut beberapa jenis hama dan penyakit, serta bagaimana pengendaliannya.
Kerugian Terserang Hama dan Penyakit
Tentu terserang hama dan penyakit merugikan baik bagi petani maupun pembudidaya.
Terserangnya hama dan penyakit akan merugikan baik materil, maupun tenaga. Tanaman yang terserang akan menghasilkan buah yang jelek dan juga produksi yang tentu menurun.
Belum lagi, jika tanaman mengalami penyakit yang menular atau hama yang menyebarkan telurnya maka penyebaran tentu akan berdampak pada tanaman yang sehat juga.
Jenis Hama dan Penyakit Jeruk Nipis
- Hama daun merusak tanaman jeruk nipis
Hama pertama adalah hama daun yang dapat merusak daun tanaman jeruk nipis. Rusaknya tanaman umunya disebabkan karena hama daun seperti kutu daun atau biasa disebut Toxopetra.
Biasanya daun yang terserang kutu ini menjadi menggulung dan membekas pada daun tersebut. selain daun kutu Toxo menyerang bagian tunas muda.
Cara pengendaliannya dengan menggunakan bahan aktif Methidathion (Supracide 40 EC), Dimethoate (Perfecthion, Rogor 40 EC, Cygon), Diazinon (Basudin 60 EC) dan lainnya.
- Busuk buah mengurangi kualitas buah
Jika tadi rusak daun maka lebih berbahaya adalah penyakit busuk buah. Penyakit ini disebabkan oleh adanya jamur atau cendawan bernama Penicillium spp.
Gejala dari bagian buah yang diserang adalah erdapat tepung-tepung padat berwarna hijau kebiruan pada permukaan kulit sehingga merusak tekstur dan bentuk buah.
Pengendalian yang dapat dilakukan adalah membungkus buah ketika masih di pohon, menyemportkan anti jamur atau pestisida dan melakukan pelilinan sesegera mungkin ketika panen.
- Penggerek buah hama yang ditakuti banyak petani jeruk nipis
Hama selanjutnya juga dapat mengganggu produktivitas buah pada pohon jeruk nipis.
Hama ini disebut penggerek buah atau dengan nama latin Citripestis sagittiferella. Gejala yang ditimbulkan adalah buah mengeluarkan getah sehingga tidak dapat digunakan atau dikonsumsi.
Pengendalian yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan insektisida atau pembasimi hama selain itu memetik buah yang terserang akan mengurangi penyebaran penggerek buah. Jika belum ampuh dapat menyemprotkan insektisida pada usia 3-5 minggu.
- Cendawan Jelaga
Cendawan jelaga sudah barang tentu terserang akibat cendawan atau jamur. Cendawan ini bersifat saprofit memakan cairan yang keluar dari kutu.
Cendawan ini sangat merugikan karena menghambat fotosintesis dan air yang diangkut tanaman.
Tanda-tanda tanaman terserang adalah daun sebelah atas terdapat bercak atau noda hitam. Pengendaliannya dengan pestisida seperti Diazinon yang dapat mencegah serangan cendawan jelaga.
- CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration)
Terakhir penyakit yang hanya ada pada jeruk atau CVPD. Penyakit CVPD menyerang jeruk saat pembibitan dewasa.
Hal ini sangat merugikan karena sudah besar dan sudah masuk tahapan tanaman dewasa. Penularan melalui batang atas.
Gejala yang muncul ukuran daun lebih kecil dari normal, tanaman jeruk cenderung tumbuh tegak, daun berwarna kuning dan menjorok ke atas, buah jeruk hasilnya pahit dan agak pahit.
Pengendalian yang dapat dilakukan adalah tanaman jeruk harus diinfus Teramycin sehingga dapat mengurai penyakit.
Baca Artikel Lainnya :
- Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Pare
- Keunggulan dan kelemahan Pestisida Organik
- Cara Pengendalian Hama Penggerek pada Tanaman Kakao
Selain itu petani dapat melakukan pemangkasan penyakit sedini mungkin dan memilih bibit yang terserang sedini mungkin. Pemberantasan serangga pembawa juga sangat penting.
0 Response to "Panduan Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Jeruk Nipis"
Post a Comment