Cara Mengatasi Antraknosa Pada Tanaman Cabe

Cara Mengatasi Antraknosa Pada Tanaman Cabe – Cabe adalah salah satu jenis bumbu dapur yang banyak digunakan dalam berbagai jenis masakan.

Terkadang melonjaknya harga beli cabe membuat konsumen beralih untuk mencoba bertanam cabe.

Terlebih lagi saat menanam cabe pada musim penghujan karena udara yang lembab menjadi tersendiri.

peyakit-cabe

Karena dengan kelembaban yang tinggi dan pertumbuhan tanaman yang terlalu cepat bisa menyebabkan tanaman terkena penyakit yang disebabkan oleh jamur. Serangan jamur yang biasa menyerang tanaman cabe akan menyebabkan penyakit pathek atau antraknosa yang disebabkan oleh jamur colletotrichum atau juga jamur Ggoeosporium.

Penyakit pathek ini sering membuat petani cabe mengeluh karena penyakit ini seringkali membuat petani gagal panen hingga mencapai 100%.

Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah maupun untuk menangani tanaman yang terserang penyakit pathek atau antraknosa.

Cara Mengatasi Penyakit Pathek Atau Antraknosa Pada Cabe

  1. Drainase yang baik

Pengaturan drainase harus dimulai sejak nulai merencanakan untuk menanam tanaman cabe.

Lahan yang akan ditanami cabe tidak serta merta dibuat bedengan-bedengan, tetapi sebaiknya dibuat seperti got keliling terlebih dahulu agar nantinya saat turun hujan, sehingga akan mudah untuk mengalirkan kelebihan air yang keluar dari lahan.

  1. Pemupukan yang tepat

Pemupukan yang tepat disini adalah pemupukan yang sesuai, baik jenis, takaran dan fase pertumbuhan tanaman.

Terlalu banyak dalam memberikan pupuk berkadar Nitrogen tinggi akan mengakibatkan tanaman dan buah cabe menjadi rentan terhadap penyakit pathek atau antaknosa ini. Pemberian pupuk dengan kandungan K dan Calsium akan memperkuat buah dan daun.

  1. Perempelan

Tanaman yang terlalu subur, dan dengan tanpa adanya perempelan akan menyebabkan tanaman cabe menjadi mudah patah sehingga buahnya sedikit.

Selain itu, iklim mikro disekitar tanaman menjadi berubah, sehingga lingkungan yang ada di sekitar tanaman akan berubah menjadi lebih lembab dan akan berpeluang untuk terkena penyebab pathek.

  1. Pembersihan gulma

Jangan pernah mengabaikan jika sudah terdapat gulma pada tanaman cabe yang ditanam, katena gulma yang tidak pernah dibersihkan nantinya akan menghambat mengalirnya kelebihan air dari lahan sehingga hal ini akan meningkatkan kelembaban sekitar tanaman dan kan berpotensi menjadi tempat yang nyaman bagi perkembangbiakan hama dan penyakit tanaman cabe. Jika tanaman cabe sudah menunjukkan tanda-tanda terkena serangan penyakit pathek atau antraknosa ini, tetap lakukan upaya preventif atau pencegahan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

Kemudian segera untuk menyelamatkan buah cabe yang masih sehat dengan cara memetiknya dan jangan lupa untuk melakukan penyemprotan dengan menggunakan fungisida yang tepat.

Cabe hasil petikan yang terserang pathek atau antaknosa sebaiknya langsung dibuang atau dibakar di tempat yang jauh dari lokasi pembudidayaan cabe. Jangan pernah untuk menghanyutkan cabe yang sudah terserang pathek kesaluran irigasi ataupun sungai karena tindakan ini justru akan memperluas serangan pathek nantinya.

Penyakit antraknosa atau pathek tidak akan hilang dalam sekali semprot dengan menggunakan  fungisida.

Perlu diamati sehari setelah penyemprotan pertama dan kemudian dilihat dan baru diambil lagi cabe yang masih terkena pathek dan selanjutnya lakukan penyemprotan ulang dengan selang waktu antara 3 – 4 hari mualai dari waktu saat melakukan penyemprotan sebelumnya.

Hal yang perlu diingar adalah perlakuan pencegahan terhadap penyakit pathek atau antraknosa ini menjadi sangat penting untuk mendapatkan hasil panen yang baik tanpa terancam oleh bahaya residu dan obat kimia dalam makanan.

Demikian ulasan mengenai cara mengatasi antaknosa pada tanaman cabe. Semoga informasi ini bermanfaat dan terima kasih.

Sumber : http://agroteknologi.web.id/cara-mengatasi-antraknosa-pada-tanaman-cabe/


0 Response to "Cara Mengatasi Antraknosa Pada Tanaman Cabe"

Post a Comment