Sejarah Mengenai Sel Pada Tanaman

Sejarah Mengenai Sel Pada Tanaman – Seperti atom dalam ilmu kimia, sel merupakan bagian yang paling dasar  pada ilmu biologi.

Sel adalah sekumpulan organel-organel yang dapat hidup dan memiliki fungsi. Salah satu bukti bahwa sel merupakan unit yang hidup, yaitu terdapat organisme dengan sel tunggal.

Sejarah dan perkembangan sel

kuliner

  • Aristoteles : Sel pertama kali ditemukan pada 384 – 322 SM oleh Aristoteles, Ia berpendapat jika semua mahkluk hidup tersusun dari suatu unit structural atau benda hidup yang mempengaruhi kehidupan dasar suatu organime. Namun, pada saat itu belum ada istilah sel dari unit structural tersebut.
  • Roobert Hooke : Sekitar 300 tahun yang lalu, istilah sel pertama kali digunakan oleh Robert Hooke. Untuk menjelaskan ruang-ruang kecil seperti kotak dan segi enam yang dilihatnya, saat ia mengamati gabus dan bagian tanaman lain melalui alat bantu mikroskop.
  • Purkinye : Setelah mengalami beberapa perkembangan dan kemajuan, pada tahun 1839. Fisiologiwan Purkinye mulai memperkenalkan istilah protoplasma untuk zat hidup dari sel. Akan tetapi, Istilah protoplasma yang diperkenalkan Purkinye tidak menjelaskan pengertian sel pada tanaman secara kimiawi dan fisik secara jelas. Namun, tetap dapat digunakan untuk menjelaskan semua zat atau organel yang tergabung dalam sel.
  • Theodor Schwann dan Matthias Schleiden : Pada tahun yang bersamaan, seorang zoologiwan Theodor Schwann (ahli hewan) dan botaniwan Matthias Schleiden (ahli tanaman) asal Jerman. Membuktikan dan menjelaskan bahwa sel hidup berisi cairan sitoplasma, untuk mendukung segala aktivitas dasar makhluk hidup. Pembuktian dan penjelasan ini, berkembang menjadi teori sel yang menjelaskan jika semua tubuh atau bagian tanaman terdiri atas sel-sel, yaitu unit dasar dari kehidupan dasar.
  • Robert Brown : Pada tahun 1831, Robert Brown mempelajari dan mengamati struktur sel pada jaringan tanaman anggrek. Brown melihat benda berukuran kecil yang terapung dalam sel, yang kemudian diberi nama sebagai nukleus atau inti sel. Berdasarkan pengamatan dan kesimpulan yang dijelaskan Brown, diketahui jika inti sel selalu ada didalam sel hidup dan sangat penting bagi mahkluk hidu, yaitu sebagai pengatur segala proses yang berlangsung didalam sel tersebut.
  • Felix Durjadin dan Johannes Purkinye : Pada tahun 1835, saat mengamati struktur sel, Felix Durjadin dan Johannes Purkinye menyaksikan adanya cairan didalam sel, sehingga cairan yang ada di sel dinamakan protoplasma.
  • Max Schultze : Pada tahun 1873 Schultze menegaskan jika protoplasma adalah dasar-dasar fisik kehidupan, sehingga protoplasma ialah tempat terjadinya proses hidup.

Dari pendapat beberapa ahli biologi tersebut akhirnya melahirkan beberapa teori sel antara lain:

  • Sel merupakan unit fungsional dari semua makhluk hidup.
  • Sel merupakan unit structural dari semua mahluk hidup.
  • Sel merupakan pembawa sifat dari semua makhluk.
  • Setiap sel memiliki tugas dan aksi secara bebas, sebagai bagian integral dari organisme lengkap.
  • Sel tersusun dari berasal dari sel itu sendiri, melalui proses pembelahan sel.

Baca Artikel Lainnya :

  • Penjelasan Mengenai Inti Sel (Nukleus) pada Tanaman
  • Pengertian Serta Kelebihan dan Kelemahan Seleksi Bulk
  • Pengertian Serta Kelebihan dan Kelemahan Seleksi Galur Murni pada Tanaman
Sumber : http://agroteknologi.web.id/sejarah-mengenai-sel-pada-tanaman/


0 Response to "Sejarah Mengenai Sel Pada Tanaman"

Post a Comment