Cara budidaya andewi pada dataran tinggi

Cara budidaya andewi pada dataran tinggi – Berbagai bisnis dijalankan banyak masyarakat Indonesia akhir-akhir ini. Wirausaha menjadi perhatian utama banyak kalangan masyarakat.

Tidak hanya karena bekerja dan mendirikan usaha sendiri lebih enak, namun menghasilkan biaya tinggi akan lebih menggiurkan dan menguntungkan.

Terutama jika anda tidak ingin bekerja pada orang lain, melainkan akan bekerja untuk diri sendiri dan menciptakan lapangan pekerjaan.

andewi

Salah satunya adalah membudidayakan tanaman. Budidaya tanaman merupakan salah satu usaha yang dipilih banyak petani di Indonesia.

Tanaman Andewi

Mungkin beberapa dari anda agak jarang mendengar tanaman andewi. Apa itu tanaman andewi ? tanaman andewi atau biasa disebut endivia merupakan termasuk sayur-sayuran pahit yang bergolong bersama sayuran pahit seperti daun sambiloto atau tanaman paria.

Namun, tanaman ini tidak begitu pahit dan biasa dikonsumsi sebagai salad. Tampilannya mendekati sawi baso dengan daun keriting atau bergelombang.

Klasifikasi tanaman andewi

  • Kingdom          : plantae
  • Divisi               : magnoliophyta
  • Kelas                : magnoliopsida
  • Ordo                : asterales
  • Famili              : asteraceae
  • Genus              : Chicorium
  • Spesies            : Chicorium endivia

Budidaya tanaman andewi

  1. Penyemaian

Tahapan pertama yang dapat dilakukan adalah penyemaian. Penyemaian dilakukan dalam sitrai atau baby bag.

Apabila anda menggunakan lahan untuk menyemai maka buat guludan atau bedengan sekitar maksimal 100 cm lebarnya, tinggi maksimal 40 cm dan lebar parit 30 cm saja.

Hal ini diperlukan agar benih terbukti tumbuh dengan baik semua, sampai calon akar dan calon daun sudah tumbuh.

  1. Pengolahan lahan

Pengolahan lahan dilakukan jika benih sudah disemai, sebenarnya sebelum disemaipun tidak menjadi masalah, pengolahan lahan dibersihkan dari rumput liar dan kembali digemburkan dan disuburkan.

Jangan lupa untuk menanam tanaman perdu, tanah haruslah halus dan penggemburan dilakukan dengan baik.

  1. Penanaman

Selanjutnya adalah penanaman. Biji yang sudah tumbuh menjadi benih dipilih yang baik dan tumbuh dengan bagus, lalu pindahkan tanaman ke tempat penanaman normal. Jarak antar tanaman adalah 20 cm x 20 cm.

Setiap lubang isi saja dengan satu tanaman, jangan lebih dan tanam setiap sore hari atau pagi hari. Hindari menanam ketika siang hari karena akan mengganggu proses fotosintesis dan merusak tanaman.

  1. Penyulaman

Terkadang tidak semua tanaman akan tumbuh baik dan berhasil. Nah gunanya penyulaman adalah menyulam atau mengganti tanaman yang mati menjadi benih yang baru.

Untuk itu ketika penyemaian ada baiknya menanam benih lebih. Sehingga anda memiliki cadangan ketika menyemai dan melakukan penyulaman.

  1. Penyiangan dan pemupukan

Pemupukan dilakukan pada tanaman budidaya andewi, dengan memberikan pupuk degister atau pupuk organik cair. Dengan dosis normal 2 timba berbanding dengan 10 timba air saja.

Pemupukan diberikan ketika 14 hari masa tanam. Selain itu jangan lupa penyiangan, penyiangan ini dilakukan untuk mencabuti gulma yang tumbuh atau tanaman yang tidak dikehendaki dan tidak mengganggu tumbuhnya andewi. Gulma ini terkadang memakan makanan atau nutrisi yang harusnya diserap tanaman budidaya utama.

  1. Panen

Panen andewi dapat dilakukan pada usia 2 – 2,5 bulan masa tanam setelah semai. Tanaman ini tentu semakin segar jika baru panen langsung dikemas dan didistribusikan.

Baca Juga :

  • Bagaimanakah Sistem Instalasi Hidroponik NFT?
  • Teknik Dan Cara Menanam Strawberry Secara Hidroponik
  • Panduan Budidaya Tanaman Cendana

Panen tanaman andewi akan dilakukan pada sore menjelang malam agar bisa didistribusikan malam hari dan dikonsumsi pagi hari. Karena umumnya andewi memang dikonsumsi sebagai salad sayur pagi hari. Ada juga yang menjualnya dengan cara mengeringkannya terlebih dahulu.

Sumber : http://agroteknologi.web.id/cara-budidaya-andewi-pada-dataran-tinggi/


0 Response to "Cara budidaya andewi pada dataran tinggi"

Post a Comment