Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Melinjo

Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Melinjo – Semua pasti tahukan emping melinjo, seperti kerupuk yang memiliki rasa khas yaitu pahit.

Meskipun pahit ternyata banyak juga yang menyukainya, terutama orang tua yang sudah sepuh.

Semua juga pasti tahu, bahwa emping melinjo bahan bakunya berasal dari buah tanaman melinjo. Hal ini membuat alasan beberapa petani menanam tanaman melinjo.

melinjo mor

Tanaman melinjo adalah salah satu tanaman yang berasal dari daerah Pasifik dan Asia Tropis.

Biasanya masyarakat, bukan para petani, menanamnya di pekarangan rumah untuk di manfaatkan daunnya untuk masakan.

Biasanya tanaman melinjo mampu tumbuh hingga usia 100 tahun dengan tinggi yang mencapai 25 meter jika tidak ada pemangkasan.

Biasanya pengembangan tanaman melinjo melalui 2 cara, yaitu secara generatif (perkembangbiakan menggunakan biji melinjo) atau secara vegetatif (perkembangbiakan secara okulasi, setek, dan cangkok).

Tapi sebelum proses itu sebaiknya anda tahu klasifikasi dan morfologi tanaman melinjo. Beriku ini penjelasannya :

Klasifikasi tanaman melinjo

Berikut ini klasifikasi tanaman melinjo yang telah di tentukan :

Kingdom Plantae
Sup Kingdom Viridiplantae
Infra Kingdom Streptophyta
Super divisi Embryophyta
Divisi Tracheophyta
Sup divisi Spermatophytina
Kelas Gnetopsida
Sup kelas Gnetidae
Ordo Ephedrales
Famili Gnetaceae
Genius Gnetum L
spesies Gnetum gnemon L

 Morfologi tanaman melinjo

Setiap tanaman memiliki susunannya masing – masing untuk bisa tumbuh dengan baik. Seperti taman melinjo memiliki : akar, batang , daun, bunga dan biji. Berikut ini akan saya jelaskan masing – masing bagian dalam tanaman melinjo :

  • Akar

Akar yang di miliki oleh tanaman melinjo adalah akar tunggang. Akar tersebut bermanfaat untuk menyerap air maupun nutrisi di dalam tanah.

  • Batang

Tanaman melinjo memiliki batang yang menjulang tinggi ke atas biasanya tingginya mencapai sekitar 15 meter.

Permukaan pada batang tanaman melinjo rata dan memiliki bentuk bulat. Tanaman melinjo memiliki sistem percabangan secara monopodial, maksudnya batang pokok terlihat lebih jelas, bentuknya lebih besar dan panjangnya juga lebih panjang dari cabang – cabang batang melinjo. Batang tanaman melinjo memiliki sifat kuat dan kokoh, sehingga kebanyakan  masyarakat memanfaatkan sebagai bahan bangunan.

  • Daun

Tanaman melinjo memiliki daun berbentuk bulat oval dan termasuk dalam daun tunggal.

Daun melinjo terdiri dari tangkai daun dan helaian daun. Bentuk tepi daun melinjo rata, duduknya berhadap – hadapan dengan bentuk tulang menyirip. Daun tersebut memiliki serabut, untuk membuktikannya coba sobek daun tersebut, maka akan muncul serabutnya secara jelas.

  • Bunga

Tanaman melinjo termasuk pada bunga tidak sempurna. Bunga tersebut berumah dua dan tumbuh di ketiak daun. Bunga jantan tanaman melinjo terdiri atas benang sari dan bunga betina berada pada karangan bulir.

Bunga dan buah sejati tidak di produksi oleh tanaman melinjo. Biji melinjo terbungkus oleh kulit luar berdaging sering kali di anggap sebagai buah.

  • Biji

Salah satu jenis tanaman yang termasuk dalam biji terbuka adalah tanaman melinjo. Tanaman melinjo memiliki biji yang terbungkus oleh selaput luar keras, selaput dalam dan diselubungi oleh tenda bunga dengan daging.

Jika biji melinjo ini sudah matang, maka akan berubah menjadi merah. Tanaman melinjo juga di anggap sebagai biji terbuka tahunan, karena biji tidak terbungkus oleh daging tetapi oleh kulit luar.

Baca Juga :

  • Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kecipir
  • Klasifikasi dan morfologi tanaman jengkol
  • Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Genjer

Demikian penjelasan klasifikasi dan morfologi tanaman melinjo, semoga bermanfaat.

Sumber : http://agroteknologi.web.id/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-melinjo/


0 Response to "Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Melinjo"

Post a Comment