Teknik Sukses Budidaya Cabe Merah

Cara Budidaya Cabe Merah – Selain cabe rawit, ada salah satu jenis cabe yang juga digemari oleh semua kalangan masyarakat, baik masyarakat lokal ataupun masyarakat mancanegara. Jenis cabe tersebut adalah cabe merah.

Komoditas cabe merah di Indonesia masih terbilang cukup sedikit. Oleh sebab itu peluang untuk budidaya tanaman yang satu ini masih sangat tinggi.

Sama seperti cabe rawit, si merah merekah ini awalnya juga berasal dari benua Amerika. Namun saat ini sudah menjadi konsumsi masyarakat dunia.

cabe-merah

Cabe merah merupakan tanaman tropis, sangat cocok jika dibudidayakan di Indonesia.

Artikel terkait :

  • Klasifikasi dan Morfologi Cabe Merah Besar
  • Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Cabe Merah
  • Panduan dan Cara Mudah Dalam Budidaya Cabe Rawit

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan budidaya cabe merah agar hasil yang diperoleh juga maksimal.

Tanaman cabe merah bisa hidup dengan baik di daerah yang disinari matahari selama 10 hingga 12 jam per harinya, dan memiliki suhu sekitar 24 sampai 28 derajat celcius.

Selain itu tanaman cabe merah juga tumbuh subur di tempat dengan kelembapan 80 persen dan PH antara 6 sampai 7.

Strategi dalam menanam cabe merah adalah, jangan menanam cabe di saat musim harga cabe sedang anjlok atau saat pasokan cabe melimpah.

Pilih jenis cabe yang harga jualnya tinggi dan harga bibitnya tidak terlalu mahal. Dan yang terakhir adalah rawat cabe dengan metode yang tepat. Beribut tata cara budidaya cabe merah yang baik dan benar.

1. Pengolahan Lahan dan Pembenihan

Sebelum menanam benih cabe, terlebih dahulu media atau tanah yang akan digunakan untuk menanam harus diolah.

Caranya adalah mencampur tanah dan pupuk kandang. Apabila tanah terlalu asam bisa ditambahkan dolomit. Jangan lupa buat bedengan dan mulsa plastik. Alternatif lain yang bisa digunakan untuk mengganti mulsa plastik adalah mulsa jerami.

Setelah lahan atau media siap, yang harus dipersiapkan selanjutnya adalah benih. Pilih benih yang sesuai dengan kondisi lahan. Atau jika menginginkan biaya yang lebih murah, bisa menggunakan biji cabe hasil panen yang telah diseleksi.

2. Penyemaian

Sebelum benih cabe ditanam di lahan, sebaiknya dilakukan penyamaian terlebih dahulu. Caranya adalah dengan menggunakan media penyemaian berupa polybag yang diisi campuran kompos dan tanah.

Selain itu bisa ditambahkan juga sekam agar tanah menjadi gembur. Setelah media siap, selanjutnya benih ditanam. Satu benih untuk satu pot. Lakukan penyiraman pada pagi dan sore hari.

3. Penanaman

Penanaman benih cabe merah setelah disemai sebaiknya dilakukan di waktu pagi atau sore hari. Jangan lakukan penanaman saat matahari sedang terik. Dan usahakan agar sekali penanaman langsung selesai dalam sehari.

Untuk menanan bibit cabe, lepas terlebih dahulu plastik polybag yang membungkusnya. Beri jarak antar satu tanaman dengan tanaman lain. Hindarkan cabe merah dari berbagai jenis hama yang mengancam seperti ulat dan bekicot.

4. Perawatan

Perawatan tanaman cabe merah terbilang simpel. Tidak membutuhkan banyak biaya dan tenaga.

Tanaman ini tidak memerlukan banyak air, jadi untuk penyiraman bisa dilakukan apabila tanah sudah terlihat kering. Selain itu pemberian pupuk bisa dilakukan seminggu sekali. Pupuk yang digunakan sebaiknya adalah pupuk kocor atau pupuk cair.

5. Pemanenan

Tanaman cabe merah dapat dilakukan setelah 60 sampai 75 hari setelah ditanam. Frekwensi panen cabe merah ini bisa mencapai 30 sampai 40 kali, tergantung jenis cabe yang ditanam.

Cara panennya cukup mudah, tinggal dipetik cabe yang tidak terlalu tua. Pemetikan disarankan pada saat pagi hari setelah embun mengering agar cabe tidak layu.

Sumber : http://agroteknologi.web.id/teknik-sukses-budidaya-cabe-merah/


0 Response to "Teknik Sukses Budidaya Cabe Merah"

Post a Comment