Tips Mudah dalam Budidaya Tanaman Vanili Secara Organik – Anda tentu tahu bubuk Vanili?
Ya, bubuk Vanili yang biasa digunakan untuk pengharum makanan ini berasal dari tanaman Vanili (Vanilia Planifolia).
Kebutuhan akan pengharum makanan tidak ada habisnya seperti kebutuhan makanan itu sendiri.
Maka dari itu tanaman ini tergolong berharga tinggi. Bahkan tanaman ini dijuluki emas hijau oleh para petani.
Tertarik bercocok tanam tanaman ini? Simak tipsnya berikut.
Mempersiapkan Lahan
Hal pertama yang harus dilakukan dalam mempersiapkan budidaya tanaman Vanili adalah menanam tanaman pelindung.
Untuk itu diperlukan setidaknya 1,5 tahun sebelumnya agar tanaman pelindung ini dapat tumbuh dengan baik terlebih dahulu. Tanaman untuk pelindung Vanili terbaik adalah pohon Dadap.
Pohon Dadap mempunyai bentuk daun yang relatif kecil dan merata sehingga sistem penyianganya cukup baik.
Selain itu, akarnya menancap cukup dalam kedalam tanah sehingga tidak menganggu tanaman vanili.
Tanaman berbunga kupu-kupu lainya seperti Lamtoro juga cukup baik sebagai tanaman pelindung Vanili. Tanamlah tanaman pelindung ini dengan jarak ideal 1,5 X 1,5 meter.
Ketika tanaman pelindung sudah tumbuh cukup baik, persiapkan lahan dengan membersihkan gulma dan membuat lubang-lubang berukuran 30 X 30 X 30 Cm tempat benih Vanili ditempatkan nantinya.
Jarak antar lubang tersebut sekitar 30 Cm dan isi masing-masing lubang dengan pupuk organik jenis pupuk kandang. Selanjutnya biarkan lubang-lubang tersebut selama 3 sampai 4 hari.
Pembibitan
Disarankan, untuk mempercepat proses budidaya, gunakanlah sistem stek walaupun sistem biji juga bisa digunakan.
Dalam pemilihan bagian tanaman untuk dijadikan stek ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
- Pilihlah batang Vanili yang sehat dan tidak cacat
- Tanaman Vanili tersebut sudah cukup tua yaitu lebih dari 10 tahun
- Batang tersebut kira-kira sudah tumbuh 1 tahun yang lalu
- Tanaman Vanili mempunyai banyak tunas sulur dan produktif
- Potong batang tersebut sepanjang 50 sampai 70 Cm
Setelah bibit stek siap ditanamkan, terlebih dahulu buang daun pada tiga ruas paling bawah dan tanamkan secara rebah untuk mempercepat pertumbuhan akar.
Ikatkan pada tanaman pelindung bagian yang ada di permukaan tanah, usahakan bibit Vanili tersebut tidak kesulitan mendapat sinar matahari.
Sebaiknya lakukan penanaman ini pada musim penghujan agar kebutuhan tananaman akan air dapat terpenuhi dengan baik.
Pemupukan
Gunakan pupuk organik berupa pupuk kandang dengan dosis 10 sampai 15 Kg per pohon.
Lakukan pemupukan ini secara rutin minimal setahun sekali. Jenis pupuk kandang yang paling cepat diserap tanah adalah kotoran unggas.
Pupuk kandang dari kotoran unggas juga menjadi pilihan yang cukup baik dalam mempercepat tumbuh kembang tanaman Vanili.
Pengendalian Hama
Hama bekicot (Achatina Fulica) adalah salah satu hama yang sering mengancam tanaman Vanili. Untuk mengusirnya dengan menggunakan bahan alami adalah dengan membuat ramuan dengan bawang putih.
Cukup hancurkan bawang putih lalu campurkan dengan air dan semprotkan ke tanaman Vanili.
Ramuan ini bersifat penolak (repellent) yang cukup efektif pada bekicot bercangkang. Sedangkan untuk bekicot tidak bercangkang atau bekicot telanjang, gantilah bahan tersebut dengan bahan tembakau.
Panen
Ciri dari tanaman Vanili siap panen adalah perubahan warnanya dari hijau tua menjadi hijau muda.
Serta terdapat garis-garis kecil warna kuning yang melebar sampai ujung buah. Panenlah dengan cara memetiknya satu per satu tanpa mengganggu buah yang lain.
Baca Artikel Lainnya :
- Panduan Singkat Cara Budidaya Tanaman Belimbing
- Bagaimana Cara Budidaya Tanaman Gaharu untuk Hasil yang Baik?
- Cara Budidaya Tanaman Hias Feng Shui Secara Organik
Cara panen inilah yang terbaik untuk tanaman Vanili. Pemanenan pada usia Vanili menginjak 240 hari atau 8 bulan akan menghasilkan Vanili yang kering dengan kadar Vanilli yang tinggi.
0 Response to "Tips Mudah dalam Budidaya Tanaman Vanili Secara Organik"
Post a Comment