Cara Budidaya Kopi – Menikmati kopi bagi masyarakat Kita saat ini adalah suatu bentuk kebiasaan yang melekat, biasanya dilakukan di waktu pagi maupun sore hari. Meskipun ada pula beberapa orang yang menikmati minuman berwarna hitam ini di luar waktu tersebut.
Banyaknya orang yang menyukai biji kopi sebagai bahan minuman hangat menjadikannya sebagai salah satu komoditi usaha yang cerah. Tidak menutup kemungkinan mampu menjadi usaha tanaman kopi yang sukses jika mengetahui teknik pembibitannya yang tepat.
Baca Artikel Lainnya :
- Panduan dan Cara Budidaya Buah Naga
- Cara Budidaya Daun Bawang Dengan Polybag
- Panduan Sederhana Budidaya Seledri Organik Dalam Polybag
Ada beberapa hal yang perlu dipahami untuk bisa memahami cara budidaya kopi secara benar agar hasilnya maksimal. Adapun teknik yang tepat dalam proses pembudidayaan tanaman kopi tersebut meliputi:
1. Mempersiapkan lahan yang sesuai
Kopi merupakan salah satu jenis tanaman yang berbentuk perdu, tidak terlalu tinggi ataupun terlalu pendek. Uniknya tanaman kopi akan tumbuh dengan baik di daerah yang beriklim sejuk seperti daerah pegunungan. Tanamannya juga akan mampu menghasilkan biji kopi terbaik apabila berada di dataran tinggi dengan struktur tanah yang miring.
Persiapan lahan sangat penting dengan memilih lokasi yang sesuai untuk mendukung pertumbuhan pohonnya. Usai menyiapkan lahan tanam yang miring maka kemudian berlanjut kepada tahapan penyebaran pupuk. Pertama ialah pupuk kandang, kemudian ditambahkan dengan Natural Glio yang didiamkan selama sekitar satu minggu.
Usai masa tunggu tersebut Anda sudah bisa membuat beberapa lubang yang menjadi lahan tanam biji pohon kopi. Jarak antara satu lubang dengan lubang lainnya adalah 2,5 meter agar pertumbuhan masing-masing pohon kopi tidak saling mengganggu.
2. Persiapan proses pembibitan kopi
Langkah selanjutnya ialah untuk kebutuhan pembibitan dari biji kopi menjadi bibit yang produktif dan siap tanam. Langkah-langkah dalam pembibitan ini antara lain:
- Menyiapkan biji tanaman kopi, bisa diambil dari pohon yang sudah menghasilkan kopi berkualitas atau membeli di tempat penyedia biji kopi yang terpercaya.
- Siapkan lapisan tanah pasir datar dengan ketebalan sekitar 5 cm, kemudian lindungi dengan paranet atau bisa pula dengan pelepah batang pohon.
- Letakkan atau sebar biji kopi di area tanam tersebut dan lakukan penyiraman secara teratur, sekitar satu bulan biji akan berkecambah.
- Apabila bibit telah berkecambah dan nampak sehat maka secara hati-hati bisa dipindahkan ke dalam polibag.
- Penambahan pupuk sesuai dengan usia bibit, jika sudah berusia 12 bulan berikan pupuk NPK, usia 4 bulan bisa menyemprotkan POC Nasa sampai mencapai usia 7-9 bulan.
3. Proses penanaman bibit pohon kopi
Tahapan selanjutnya untuk cara budidaya kopi ialah ketika bibit kopi di dalam polibag sudah mencapai usia 7 atau 9 bulan, namun usahakan saat menuju tahap selanjutnya dilakukan ketika musim penghujan. Saat musim penghujan maka pertumbuhan tanaman kopi tidak akan mengalami kendala berarti saat dipindahkan ke media tanam baru. Adapun untuk tahapan penanaman ini memerlukan persiapan tersendiri, seperti:
- Siapkan tanah yang akan digunakan sebagai media tanam yang kemudian dicampurkan dengan pupuk kandang.
- Lakukan penyiraman secara teratur agar kondisi tanah selalu lembab.
Memindahkan bibit kopi pada lahan tanam utama sebaiknya juga menanam tanaman pelindung, sebab pohon kopi rentan terserang hama. Adapun hama yang menyerangnya cukup beragam, bahkan banyak petani merugi karena pohonnya dimakan ternak.
Tanaman pelindung sebaiknya dalam jumlah yang cukup dan tidak boleh terlalu berlebihan. Tanaman pelindung yang terlalu banyak justru akan mengurangi asupan nutrisi pohon kopi di daerah sekitarnya. Namun untuk kondisi sebaliknya, jika terlalu sedikit maka pohon kopi akan kurang terlindungi dengan baik.
Khusus untuk memilih dan menentukan jenis tanaman yang tepat sebagai pelindung, berikut adalah beberapa kriteria yang tepat:
- Termasuk ke dalam tanaman yang memiliki struktur akar yang kuat dan dalam.
- Daun tanaman sebaiknya yang kecil-kecil saja sehingga tetap memberikan kesempatan daun pohon kopi untuk tumbuh dan berfotosintesis.
- Tanaman tersebut dapat tumbuh mandiri tanpa harus menjadi inang bagi pohon kopi.
- Tanaman tersebut ada baiknya menghasilkan unsur organik yang banyak sehingga membantu menyuburkan area penanaman kopi.
Meski terlihat sepele namun keberadaan tanaman pelindung amatlah penting agar mencegah kerusakan pada pohon kopi. Tanaman pelindung ini juga menghindarkan biji kopi yang sudah siap panen dimakan oleh musang atau hewan-hewan lainnya. Tidak semua jenis tanaman cocok dijadikan sebagai tanaman pelindung, ada kriteria tersendiri.
Mencapai musim panen ada baiknya memilih biji yang berkualitas untuk menjaga kepuasan konsumen yang membeli di tempat Anda. Penyimpanan biji kopi hasil panen juga ada masanya atau jangka waktu, jangan terlalu lama. Sebab kerusakan pada biji kopi dapat terjadi dengan mudah, bahkan untuk kopi yang bagus dan sehat. Selama proses pembibitan hingga masa panen selalu berikan pupuk yang sesuai agar cara budidaya kopi yang ditempuh dapat menghasilkan.
0 Response to "Teknik Dan Cara Budidaya Kopi"
Post a Comment