Cara Memilih Deodorant yang Aman

Cara Memilih Deodorant yang Aman

Cara Memilih Deodorant yang Aman – Penampilan sudah oke tapi diganggu oleh bau ketiak pasti membuat orang di sekeliling Anda terganggu ya? Apalagi jika pasangan sudah enggan memeluk Anda karena bau ketiak, wah bahaya sekali. Bau ketiak memang akan menjadi perusak nomor satu dibandingkan wajah berminyak atau make up yang mudah luntur.

Biasanya, bau ketiak muncul karena aktifitas Anda yang padat dan juga pemilihan makanan yang tidak pas sehingga menghasilkan keringat. Salah satu cara yang paling diandalkan adalah menggunakan deodoran. Banyak iklan di televisi yang semakin gencar menawarkan deodoran dengan formula terbaru dan iming-iming lainnya. Dikemas dengan apik tentu akan membuat Anda tergoda untuk begitu saja membelinya.

Cara Memilih Deodorant

Cara Memilih Deodorant

Tidak hanya aroma saja yang harus menjadi bahan pertimbangan Anda adalah memilih deodorant yang cocok untuk Anda. Dilansir oleh IDiVa, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan dengan baik ketika Anda ingin memutuskan memakai deodoran yang mana

Deodorant adalah produk yang digunakan untuk mengatasi bau badan yang disebabkan oleh bakteri yang bercampur dengan keringat.

Ada 2 prinsip kerja produk deodorant :

  1. Antiperspirant : mengurangi keluarnya keringat dengan cara mengecilkan pori-pori kulit. Bahan yang biasa digunakan adalah Aluminum Chlorohydrate (ACH) pada roll on dan Aluminium Zirconium Tetrachlorohydrex Gly pada powder stick.
  2. Deodorant : mengurangi bau badan dengan cara :
    Mengurangi pertumbuhan bakteri penyebab bau badan. Formula anti bakteri yang sangat efektif untuk mengurangi bau badan adalah o-Cymen-5-OL dan Triclosan. Tambahan pewangi tubuh yang berfungsi menutupi bau badan.

Sedangkan untuk jenisnya, deodoran di bedakan menjadi 5 jenis yakni

1. BEDAK

Bentuknya bubuk berwarna putih. Lebih banyak dikemas dalam bentuk sachet.

2. STICK BIASA

Bentuk padat transparan berwarna. Wangi kuat, terasa dingin saat digunakan dikulit. Dikemas dalam botol plastik.

3. AEROSOL

Bentuk cair, dikemas dalam kaleng aluminium. Wangi kuat. Biasanya disebut juga Deodorant Perfume Spray.

4. ROLL-ON

Bentuk cair, biasanya berwarna putih. Dikemas dalam kemasan botol plastik ataupun kaca. Wanginya kuat. Bola roll-on sebagai media pengoles. Cara pakai : Oleskan di ketiak.

5. STICK POWDER

Isi padat berwarna putih. Wangi lembut. Dikemas dalam botol plastik.

6. LOTION

Bentuk krim lotion, biasanya berwarna putih, dikemas dalam sachet. Wangi lembut.

Lalu Bagaimana Cara Memilih Deodorang yang Aman

Cara Memilih Deodorant

1. Ketahui kontennya

Ini memang akan menjadi pekerjaan yang melelahkan karena Anda harus mencari tahu apa saja yang terkandung pada deodoran yang ingin Anda pilih. Anda mungkin bisa saja membeli suatu deodoran dengan merk tertentu karena iming-iming iklan yang disajikan di televisi. Namun, akan lebih bijak jika Ada mengetahui apa isi dari yang Anda beli.

Beberapa kandungan dalam deodoran seperti aluminium klorida memang tidak terlalu berbahaya. Namun, beberapa lainnya bahkan akan menyebabkan iritasi kulit jika memang tidak sesuai dengan jenis kulit Anda. Biasanya setelah pemakaian akan terjadi kemerahan hingga alergi, dikatakan Dr. Smriti Shetty.

2. Hindari kemasan spray

Beberapa produk memang menawarkan dalam bentuk spray. Memang lebih praktis dan sederhana dalam penggunaannya. Namun, biasanya produk-produk spray ini mengandung alkohol dan ini lah yang membuatnya menjadi berbahaya. Karena sebenarnya kandungan aluminium dan antiperspiran aktif lainnya tidak begitu saja larut dalam alkohol. Ini yang biasanya membuat efek cepat kering dan dingin pada kulit.

Ini yang menjadi kesempatan para bakteri untuk tumbuh lebih cepat. Jika Anda memang ingin mendapatkan efek praktis, tengok lagi apakah spray deodoran Anda berbahan dasar alkohol.

3. Kulit sensitif

Kebanyakan deodoran memang berbahan dasar alkohol dan mengandung bahan anit bakteri, ini lah mengapa mereka menghilangkan bau pada ketiak. Parfum memang tidak bisa menghilangkan bau keringat pada ketiak dan harum pada wewangian dedoran juga tidak bertahan lama. Tidak peduli mahal atau tidak, hampir semua deodoran mengandung 6-15% minyak wewangian dengan 80% alkohol. Biasanya, parfum hanya 15-25 % saja.

Jika Anda berkuli sensitif, hindari deodoran yang berwewangian terlalu banyak. Ini akan memicu alergi dan reaksi-reaksi yang tidak menyenangkan pada kulit Anda. Ini akan menjadi PR Anda ketika memilih deodoran nanti. Anda tidak ingin gatal-gatal hanya karena alergi deodoran, kan?

4. Bahan kimia

Dermatologis Dr. Smriti Shetty memberikan beberapa list bahan kimia yang harus Anda hindari jika memilih deodoran.Mulai dari campuran berbahan dasar alkohol yang biasanya ada di dalam antiperspirant hingga berbagai macam ‘bentuk’ dari Parabens yakni Methylparaben, Propylparaben, Ethylparaben atau Butylparaben. Kandungan tersebut diindikasikan bisa memicu kanker payudara.

Memilih apa yang kita akan kenakan memang membutuhkan kebijakan dan ketelitian yang lebih. Jangan hanya karena kita terlena dengan iklan atau penawaran yang ada di supermarket sehingga kita menyepelekan kesehatan kita sendiri. Jadi, bijaklah dalam memilih dan telitilah sebelum membeli.

Demikian tulisan kami tentang Cara Memilih Deodorant yang Aman yang kami himpun dari beberapa sumber. tiada yang lain bertujuan agar bisa menambah wawasan kita tentang tanaman sekitar. Untuk terus mendapatkan update tentang tips kesehatan bisa bookmark halaman ini (tekan ctrl+D) atau gabung ke Facebok, terimakasih.

Sumber : http://www.sheentin.com/kecantikan/cara-memilih-deodorant-yang-aman.html


Related Posts :

0 Response to "Cara Memilih Deodorant yang Aman"

Post a Comment