Manfaat Cengkeh dan Cara Budidayanya

Cengkeh memiliki nama ilmiah Syzygium aromaticum merupakan rempah yang telah dibudidayakan sejak dahulu kala, Negara kita termasuk produsen cengkeh kering terbaik dan terbesar di dunia. Manfaat cengkeh memang tidak asing lagi bagi dunia pengobatan dan kuliner, Jika di negara kita komoditas cengkeh pernah mengalami masa jaya dan perdagangan-nya pernah juga dimonopoli oleh kalangan tertentu. Namun dewasa ini cengkeh telah menunjukkan geliatnya lagi sebagai tanaman budidaya yang berharga.

Manfaat cengkeh untuk pengobatan dan kesehatan
Buah cengkeh yang telah di panen

Cengkeh produksi Indonesi adalah satu-satunya di dunia dengan kualitas terbaik, sehingga  potensi membudidayakan tanaman ini cukup menjanjikan. Cengkeh dari negara kita sangat diminati di pasaran dunia baik dalam bentuk kering atau minyak atsiri cengkeh untuk berbagai sektor, baik kosmetik, pengobatan atau kuliner.

Tanaman cengkeh sangat  sesuai atau cocok di budidayakan di negara tropis, artinya peluang bisnis ini sangat menjajikan bagi petani indonesia dan perlu dibudidayakan secara besar-bearan.

Keuntungan Budidaya Cengkeh

Selain menghasilkan bunga yang memiliki nilai jual tinggi, limbah daun cengkeh dapat di proses dengan cara destilasi atau penyuligan daun cengkeh kering. Proses penyulingan dedaunan tanaman cengkeh yang gugur akan diperoleh minyak atsiri dengan kandungan:





 senyawa fenolat dengan eugenol dan juga non fenolat yaitu β-kariofeilen, α-kubeben, α-kopaen, humulen, δ- kadien, dan kadina 1,3,5 trien dengan β-kariofeilen sebagai komponen terbesar. Eugenol memiliki rasa yang cukup pedas dan panas (Sastrohamidjojo, 2002).

Yang manan minyak atsiri cengkeh dibutuhkan farmasi di seluruh dunia dalam jumlah besar dan kontinyu, inilah yang dijadikan alasan mengapa berbudidaya cengkeh perlu di tingkatkan sekala besar. Tentu petani cengkeh memiliki dua keuntungan dari bunga juga dari sampah dedaunan yang memiliki nilai jual tinggi.

Manfaat Cengkeh Untuk Pengobatan

Cengkeh sejak lamam telah digunakan sebagai pengobatan tradisional di Negara kita, China, India, pengobatan herbal  barat dan kedokteran gigi – yang mana minyak cengkeh digunakan sebagai penghilang rasa sakit serta mengurangi infeksi pada gigi karena memiliki sifat antiseptik. dalam budaya orang timur tengah cengkeh digunakan sebagai minuman yang dicampur kopi dan kulit kayu manis sebagai karminatif, untuk meningkatkan asam klorida dalam lambung yang dapat meningkatkan peristaltik.




Minyak cengkeh juga telah dikembangkan di dunia kosmetik serta digunakan dalam berbagai gangguan kulit seperti jerawat,  luka bakar yang parah, iritasi kulit dan mengurangi kepekaan kulit.

Berdasarkan riset berbagai universitas di luar negeri, telah mendukung penggunaan cengkeh dan minyak cengkeh untuk sakit gigi. Penelitian lain juga telah mengungkap bahwa cengkeh memiliki khasiat lain seperti mengurangi demam, sebagai pengusir nyamuk dan untuk mencegah ejakulasi dini sangat diyakini. Manfaat cengkeh juga dapat menurunkan kadar gula darah.

Jadi, membudidayakan tanaman cengkeh dalam sekala besar merupakan prospek yang cerah bagi petani di indonesia, seperti urain di atas bahwa manfaat serta pemanfaatan cengkeh yang begitu luas di berbagai bidang.

Cara Budidaya Cengkeh

Sebelum mengetahui lebih lanjut tentang cara budidaya cengkeh, terlebih dahulu kita kenali karakteristik pohon cengkeh ini. Cengkeh mampu tumbuh subur dengan baik di daerah tropis dengan curah hujan 150-300 mm/tahun dan dapat tumbuh pada ketinggian 1.500 m di atas permukaan laut (MDPL). Indonesia Sangat pas untuk membudidayakan tanaman cengkeh ini , terlebih dengan metode atau cara budidaya cengkeh sistem organik.

Pemilihan Bibit/Benih

Benih harus didapat dari pohon cengkeh yang memiliki usia di atas 20 tahun, produsi buah berlimpah, kualitas baik serta berkondisi sehat,  untuk meningkatkan keberhasilan dalam pembenihan, Sebaiknya biarkan bunga cengkeh benar-benar masak di pohon. Untuk mendapat kualitas bibit unggul, dapat juga memperoleh dengan cara membeli di penangkaran cengkeh yang bersertifikat.

Jika anda ingin membuat benih sendiri, buah cengkeh yang telah terkumpul dapat ditanam langsung di kantong plastik (polybag) yang telah terisi media tanam bokashi, cocopeat (serbuk sabut kelapa) dan tanah dengan perbandingan 1:1:1. Untuk mendapat bibit yang seragam sebaiknya menggunakan cara semai tabur , benih yang telah siap dapat di rendam sehari semalam dengan air, setelah itu tiriskan kemudian tabur di kota persemaian yang telah terisi media tanam bokashi, serbuk sabut kelapa dan tanah . Ketika bibit mulai tumbuh dengan tinggi sekitar 5-10 cm baru di pindah di polybag hingga mencapai ketinggian ideal 60-100 cm siap tanam.

Pemilihan Lahan dan Olah Tanah

Tanaman cengkeh dapat tumbuh dengan baik pada tanah lempung hingga berpasir. namun hal utama yang harus diperhatikan adalah pemilihan lahan untuk budidaya harus memiliki drainase yang baik karena tanaman cengkeh tidak akan tumbuh baik di genagan air, bahkan dapat mati. Agar tanaman tumbuh dengan baik dilakukan olah tanah sebelum tanam, untuk mengetahui cara mengolah tanah secara organik silahkan menuju halaman http://organikilo.co/2014/11/cara-olah-tanah-lahan-tegalan-pertanian.html

Penanaman

Setelah lahan untuk budidaya cengkeh telah selesai di olah dengan benar, saat yang terbaik untuk melakukan penanaman sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan. Lobang penanaman dapat di gali dengan kedalam 15-20 cm (contoh dimensi gali 15cmx15cmx15cm) dapat disesuaikan, Adapun jarak tanam yang ideal untuk cengkeh antara 6-7 meter, atau sesuaikan dengan varietas yang anda budidayakan.

Penanaman cengkeh bisa dilakukan dengan multikultur (tumpang sari) atau monokultur. tetapi metode penanaman cengkeh yang baik adalah multikultur atau tumpang sari dengan tanaman lainnya seperti kopi , kelapa dll. Untuk menjaga kelembaban yang baik, tumpang sari dengan tanaman pisang mungkin jadi pilihan.

loading...

Pemupukan dan Aplikasi Pupuk Lanjutan

Karena saat olah tanah telah digunakan pupuk organik padat (bokashi), dan daya tahan unsur hara pupuk organik sendiri dapat bertahan hingga 1 tahun. Maka pemupukan lanjutan tahun pertama hanya menggunakan pupuk organik cair, dengan cara penyemprotan ( baca juga teknik menyemprot dan dosis  yang tepat : http://organikilo.co/2014/12/teknik-menyemprot-tanaman-yang-tepat.html ).

Untuk pupuk lanjutan tahun-tahun berikutnya adalah metode menggunakan pupuk organik (BOKASHI) atau kompos  20 kg /pohon bisa juga disesuikan dengan kebutuhan tanaman cengkeh anda. Aplikasi bokashi untuk tahun berikutnya dapat di naik-kan dosisnya hingga 60% per tahun-nya dari dosis tahun sebelumnya (penyesuain dengan kebutuhan tanaman anda).  Aplikasi pupuk bokashi dapat dilakukan dengan cara menggali tanah dengan kedalaman 20-50cm di batas terluar tajuk pohon, dan di timbun kembali setelah ditaburi pupuk organik padat.

Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman

Hama dan penyakit tanaman cengkeh saat kecil biasanya layu, busuk daun, bercak daun  dan masalah hama penggerek batang, untuk mengatasi masalah atau mengendalikan serangan ini dapat menggunakan Air kencing kambing , kelinci, sapi yang di fermentasi dengan bahan-bahan organik lainnya seperti tembakau, umbi gadung, daun kecubung dan akar tuba. Pengendali hama organik ini bekerja dengan baik untuk menanggulangi penyakit dan hama-hama tanaman cengkeh. Langkah pengendalian sebaiknya dilakukan sebelum terjadi serangan, dengan cara penyemprotan interval 7hari sebelum penyemprotan pupuk organik cair (baca Cara membuat MOL: http://organikilo.co/2014/11/cara-membuat-pupuk-organik-cair-mol-poc.html ) .

Pemanenan dan Pengolahan

Pohon cengkeh yang baik mulai berbunga pada usia 4 – 7 tahun di tanah yang subur dan mendapat perawatan yang baik. Namun tidak menutup kemungkinan ada varietas baru yang lebih genjah dan lebih cepat berbuah. Namun usia paling produktif dari pohon cengkeh saat mencapai umur 12-15 ke atas, pada saat-sat itu cengkeh mampu berproduksi 100kg per pohon “cengkeh basah”. Musim cengkeh berbunga adalah bervariasi dari bulan September – Oktober pada dataran menengah dan di dataran tinggi rata-rata Desember-Januari.

Cara Budidaya Cengkeh agar cepat panene
Bunga cengkeh siap panen

Pemanenan buah cengkeh dilakukan ketika dalam kondisi sedang ranum atau mengkal dengan ciri berisi dan bulat sebelum berubah warna agak kemerah-merahan. Pada tahap ini, buah cengkeh tersebut memiliki panjang tidak lebih 2cm. Pemanenan dilakukan dengan cara memetik agar tidak merusak bentuk bunga. Pengolahan cengkeh lebih lanjut adalah memisahkan tangkai dari buah dan dikeringkan di bawah terik matahari. Ciri-ciri cengkeh telah kering adalah adanya perubahan warna yang agak hitam kecoklat-coklatan, biasanya dari berat 11 kg -15kg saat basah/segar akan diperoleh 1 kg cengkeh kering.

Untuk meningkatkan nilai jual hasil tanaman budidaya anda, proses selanjutnya dapat dilakukan penyulingan daun-daun cengkeh yang telah gugur, untuk mendapatkan minyak atsiri menggunakan mesin destilasi yang biasanya berbahan stainless still (baja putih). Dari hasil penyulingan limbah perkebunan ini sangat menggiurkan.

Demikian, artikel dan ulasan tentang Manfaat Cengkeh dan Cara Budidayanya yang dapat dimuat pada posting kali ini, semoga membawa manfaat. Jika ada yang kurang, silahkan berbagi ide dan pendapat anda pada kolom komentar di bawah. Salam Sukses Perkebunan cengkeh Organik di Nusantara.

Manfaat Cengkeh dan Cara Budidayanya









Sumber : https://organikilo.co/2014/12/manfaat-cengkeh-dan-cara-budidayanya.html


Related Posts :

0 Response to "Manfaat Cengkeh dan Cara Budidayanya"

Post a Comment