Organikilo.co – Cara terbaik menyediakan pakan ternak adalah dengan menyediakan hijauan segar, terlebih sumber pakan yang diberikan adalah dibudidayakan menggunakan pola tanam organik. Memang banyak sumber pakan ternak yang bisa dibudidayakan secara besar-besaran, selain rumput gajah seperti: gamal, alfalfa, kaliandra, turi,lamtoro dan masih banyak sumber makanan ternak lainnya.

Banyaknya lahan-lahan yang kosong di pedesaan masih medatangkan peluan bisnis serta mengangkat nilai perekonomian masyarakat desa, dengan membudidayakan rumput gajah. Selain bisa dimanfaatkan untuk menjaga kesejukan udara, tanaman rumput gajah yang dibudidayakan juga akan mencukupi ketersediaan hijauan pakan atau HMT (hijauan makanan ternak). Lahan-lahan kosong di tepian saluran irigasi juga sangat berpotensi untuk tempat budidaya rumput gajah, selain menghasilkan sumber pakan juga menjaga saluran irigasi dari longsor yang masih belum tersentuh pelengseng atau tanggul semen..
Bahkan di sekitar kandang kambing, sapi atau disekitar rumah juga memiliki potensi sebagai lahan budidaya rumput gajah, selain ketersediaan pakan juga menjaga kesejukan kandang yang pada akhirnya akan membuat hewan ternak merasa lebih nyaman. lahan-lahan tidur di pematang tegalan bisa juga dimanfaatkan untuk budidaya rumput gajah, selain sebagai tanaman Windbreak (penahan laju kecepatan angin).
Rumput Gajah Organik
Cara menanam rumput gajah atau budidaya HMT (hijauan makanan ternak) dari jenis rumput-rumputan ini pada umumnya masih menggunakan pupuk kimia (urea), nah pada dasarnya kita beternak tentu menginginkan kondisi kesehatan hewan ternak yang kita piara dalam kondisi yang prima agar mendapat keuntungan dari sektor ternak yang kita kelola. Karena alasan tersebut kita perlu melakukan budidaya hijauan makanan ternak dengan cara atau pola tanam organik.
Rumput gajah yang tumbuh liar tanpa pemupukan menggunakan urea saja mampu tumbuh subur, apalagi jika kita perlakukan dengan pupuk cair organik, tentu hasilnya lebih bagus dan intinya lebih sehat untuk ternak kita. Selain HMT menyehatkan ternak, tentu mutu dari produk-produk peternakan ini lebih berkualitas seperti daging atau susu segar yang dihasilkan dari kandang-kandang kita adalah produk organik.
Dalam hal membudidayakan rumput gajah ini, banyak varietas yang bisa dipilih, namun saat ini yang paling banyak dibudidayakan adalah varietas rumput gajah (Pennisetum purpurium) dengan berbagai macam jenis lainnya. Untuk mencapai hasil lebih maksimal budidaya hijauan makanan ternak, yang harus dipilih tentu saja rumput yang tinggi produksinya berdasarkan kesesuaian di daerah masing-masing. Faktor tinggi rendahnya daerah (dataran tinggi / dataran rendah) dan suhu tempat budidaya sangat mempengaruhi hasil produksi rumput gajah, jadi sebelum menanam jenis rumput ini, tentukan terlebih dahulu varietas apa yang sesuai di daerah kita.
Secara garis besar rumput gajah memiliki kelebihan dan keunggulan untuk dibudidayakan yang antara lain tingkat produksinya tinggi, pada keluasan lahan 1 ha rata-rata bisa mencapai dikisaran 250 ton/tahun dengan nilai nutrisi & protein cukup tinggi. Rumput gajah juga unggul dalam beradaptasi pada lahan kering, rata-rata hewan ternak suka memakannya, seperti kelinci, kambing, sapi bahkan ternak unggas: ayam, bebek, entok, kalkun dll.
Langkah-langkah dan Cara Budidaya Rumput Gajah Organik
Sebelum memulai bertanam rumput gajah, pastikan terlebih dahulu varietas yang akan anda pilih untuk dibudidayakan, seperti uraian di atas bahwa ketinggian daerah dan suhu udara sangat memegang peran penting dalam hal produktivitas-nya. Secara umum varietas yang banyak dibudidayakan adalah rumput gajah Afrika,Capricorn, King, Hawai, Taiwan dan masih banyak jenis lainnya. Langkah-langkah atau tahap untuk budidaya rumput gajah organik ini yang harus dipersiapkan adalah sebagai berikut :
1- Persiapan Lahan
2- Olah tanah / Pengolahan Tanah
3- Penanaman
5- Pemanenan
Persiapan Lahan Budidaya Rumput Gajah
Mempersiapkan lahan budidaya merupakan bagian penting untuk memproduksi hijauan makanan ternak (HMT) atau tanaman pakan ternak, meskipun rumput gajah tahan pada lahan tandus namun untuk menggenjot produksi dibutuhkan lahan yang gembur dan subur. Faktor pengairan yang memadai perlu dipersiapkan dan dimenejemen, cukupnya air untuk penyiraman saat dibutuhkan adalah poin utama penunjang kesuksesan budidaya rumput gajah organik ini.
Olah Tanah atau Pengolahan Tanah

Waktu yang terbaik sebelum menanam adalah pengolahan tanah lahan sebaiknya dilakukan menjelang musim penghujan atau di akhir musim kemarau. Pada tahap ini membersihkan lahan dari pohon-pohon semak serta rumput belukar, selanjutnya pembajakan untuk menggemburkan tanah, Untuk perlakuan lebih detail olah tanah (baca juga: cara olah tanah pola organik) . Pembuatan guludan atau bedeng dapat di sesuakian dengan jenis rumput gajah yang ada budidayakan, namun sebagai garis besar jarak tanam ideal adalah 30 x 30 cm, jadi pembuatan bedeng tergantung dengan kebutuhan anda.
Penanaman
Setelah lahan diolah terlebih dahulu, selanjutnya penanaman bibit rumput gajah dimulai saat awal musim penghujan. Adapun penanaman rumput gajah bisa melalui off-shoot, pemecahan rumpun dan stek batang. Untuk metode pemecahan rumpun dapat diambil yang berukuran sedang 3 – 5 akar rumpun menggunakan jarak tanam 30 X 50 cm.
Penanaman menggunakan stek batang yang digunakan harus dipilih dari batang rumput gajah yang sudah tua, dengan cara mengetahui bentuk batang yang sudah tidak terbungkus daun atau telah memiliki usia sekitar 3 bulan ke atas. Panjang batang stek dapat disesuaikan dengan kebutuhan, namun yang harus diperhatikan adalah jumlah mata tunas 3 -5 tunas .
Cara menanam stek batang rumput gajah sangat bevariasi tergantung jenis atau varietasnya, adapun Jarak penanaman yang disarankan 30 x 30 cm dengan posisi tanam batang bisa ditidurkan atau ditancap kemiringan lebih kurang 25˚ agar mempercepat tumbuhnya akar dan tunas baru. Pemupukan pertaman menggunakan Pupuk Organik Cair Butan sendiri urin kambing atau sapi dapat dilakukan saat umur rumput gajah telah mencapai 1 minggu dengan metode kocor (siram) / penyemprotan, pemupukan selanjutnya dengan interval seminggu sekali atau sesuaikan dengan kondisi tanaman anda.
Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman rumput gajah dilakukan seperlunya atau berkala, kita dapat melakukan penyulaman bibit yang mati dengan bibit baru. Perawatan mungkin diperlukan pembubunan bedeng, penyiangan atau memberikan pengairan / lep dapat dilakukan pda saat kondisi lahan rumput gajah terlalu kering.
Pemanenan
Cara memanen rumput gajah tidak memiliki standar baku, jadi pemanenan dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda, tetapi secara garis besarnya pada umur 30 hari atau sebelum mengeluarkan berbunga. Pada kondisi umur 25-30 hari sejak panen sebelumnya rumput gajah memiliki tekstur lembut di usia ini. Jika rumput gajah sudah berusia di atas 40 hari ke atas akan atau mulai berbunga maka batangnya akan semakin keras. Pada kondisi seperti itu sangat mempengaruhi kadar atau nilai gizi pakan, serta kadar kecernaan yang rendah.
Panen rumput gajah atau cara pemotongan rumput dilakukan pada ruas paling bawah dengan menyisakan 1 – 2 mata tunas. Pemotongan rumput gajah sebaiknya 5 hari sebelum dan Setelah melakukan pemotongan dilakukan pemupukan menggunakan Pupuk Organik Cair (POC) dengan cara kocor (siram) atau semprot.
Nah, demikian artikel tentang Cara Budidaya Rumput Gajah Organik, semoga membawa manfaat untuk kita bersama. Jika ada yang kurang silakan berbagi ide anda pada kolom komentar yang tersedia. Salam Budidaya Organik
http://www.organikilo.co/2016/03/cara-budidaya-rumput-gajah-organik.html
0 Response to "Cara Budidaya Rumput Gajah Organik"
Post a Comment