Potensi Pasar, Budidaya Kedelai Organik

Organikilo.coTanaman kedelai atau soya bean memiliki potensi yang besar untuk dibudidayakan secara organik, seiring dengan kesadaran tinggi masyarakat atau konsumen tentang konsumsi makanan sehat. Permintaan komoditas yang satu ini, termasuk dalam jumlah banyak di dalam negeri dan luar negeri, kedelai adalah sumber protein nabati yang paling banyak di olah kebanyakan industri makanan.

Potensi Agrobisnis Kacang Kedelai
Kebun Kedelai organik

Di indonesia saja olahan yang menggunakan bahan baku kacang kedelai sangat banyak jenisnya, antara lain tahu , tempe , susu kedelai , minyak nabati , kecap dll. Ini artinya budidaya kedelai memiliki potensi yang besar untuk mensejahterakan petani dalam negeri , bagai mana tidak!, selama ini produk pertanian kedelai belum mampu mencukupi  kebutuhan dalam negeri , sehingga impor kacang kedelai dari Amerika serikat cukup besar.

Nah, karena didasari rasa cinta produk pertanian dalam negeri – terlebih yang menggunakan pola budidaya kedelai secara organik , maka blog sederhana ini akan mengulas potensi pasar kedelai organik dan cara membudidayakan-nya. Selain memproduksi bahan pangan berbasis alam yang semakin diminati kebanyakan konsumen , petani yang mengaplikasikan cara bertani organik akan mendapat manfaat lain dari limbah pertanian yang lebih sehat untuk makanan ternak fermentasi.

Agrobisnis Kacang Kedelai Menjanjikan

Bertambahnya populasi penduduk dari tahun ke tahun yang tidak diimbangi dengan keluasan lahan pertanian, tentu membudidayakan kedelai adalah  prospek yang menjanjikan. Menjamurnya industri dalam negeri yang mengolah produk turunan kedelai seperti tahu, tempe, susu kedelai, kecap dll patut di pertimbangkan oleh petani.





Cara Budidaya Kedelai Organik

Budidaya kedelai akhir-akhir ini semakin marak dengan meningkatnya kebutuhan pasar akan bahan pangan ini. Kedelai merupakan bahan pangan yang sering anda konsumsi, mulai dari susu kedelai tahu dan tempe. Konsumsi kedelai di Indonesia semakin tahun semakin meningkat, namun hal ini tidak di dukung dengan teknik budidaya kedelai yang cukup. Cara budidaya kedelai organik tidaklah sulit dan ini dapat menjadi peluang bisnis yang patut anda coba. Sebelum memulai langkah-langkah atau cara budidaya kedelai organik, anda harus mengetahui lingkungan tempat tumbuh kedelai yang baik.

a.    Suhu

Suhu lingkungan untuk budidaya kedelai umumnya 40o C. Bila suhu terlalu tinggi, tanaman lebih cepat mati namun bila suhu terlalu rendah maka pertumbuhan kecambah menjadi lambat.

b.    Tanah

Kedelai dapat ditanam di semua jenis tanah, di sawah, tegalan ataupun di lereng. Cara budidaya kedelai dilakukan dengan menentukan jenis tanah untuk lahan terlebih dulu. Tanaman ini juga dapat tumbuh baik di tanah berpasir dengan pH tanah netral.





c.    Curah hujan

Kedelai dapat tumbuh baik dengan curah hujan yang cukup. Kebutuhan air paling banyak dalam budidaya kedelai ketika sedang berbunga dan pengisian polong. Selain itu penyiraman juga dilakukan setiap harinya, untuk mempertahankan kelembapan tanah.

Setelah mengetahui faktor-faktor tersebut, anda dapat memulai cara budidaya kedelai organik.

1.    Pemilihan bibit

Cara budidaya kedelai yang pertama adalah memilih bibit. Bibit yang baik yaitu bibit tua dengan ciri-ciri mengkilap, tidak keriput, dan harus ditanam paling lambat 8 bulan sejak dipanen.

2.    Olah Tanah & Penyiapan lahan

Sebelum mulai budidaya kedelai organik, hal yang paling utama harus diperhatikan adalah cara olah tanah yang baik. Untuk mengolah lahan kering seperti tegalan dan lereng silakan baca juga: http://www.organikilo.co/2014/11/cara-olah-tanah-lahan-tegalan-pertanian.html , selain itu persiapan berikutnya adalah membuat saluran drainase untuk pengaturan air pada lahan budidaya. Selain itu lahan yang digunakan dalam budidaya kedelai harus gembur, mengandung cukup unsur hara baik makro dan mikro. Selanjutnya dibuat petakan dengan ketinggian 20-30 cm, panjang 10-15 m dan lebar 3-10 m.

3.    Penanaman

Untuk areal lahan kering, budidaya kedelai organik dapat dilakukan di akhir musim kemarau sedangkan penanaman untuk areal sawah dapat dilakukan saat musim kemarau. Penanaman dapat dilakukan dengan cara ditebar dan di tugal. Dengan metode penyebaran anda dapat menyebar biji pada lahan, hal ini menghemat waktu namun biji yang anda butuhkan lebih banyak. Sedangkan dengan cara ditugal anda dapat menggali tanah sedalam 1-2 cm.

4.    Pengairan dan Pemupukan

Lahan tanam sebaiknya jangan terlalu becek ataupun terlalu kering. Pengairan dapat dilakukan cukup dengan menggenangi drainase selama 10 menit. Saat pertumbuhan kecambah memerlukan banyak air terutama saat pembungaan dan pembentukan biji. Namun bila saat panen akan tiba, sebaiknya tanah dalam keadaan kering. Untuk menjaga kualitas produk pertanian yang anda lakukan , tentu penggunaan pupuk dan pengendali hama harus organik.

Pemupukan dilakukan saat sebelum tanam dan saat tanam. Pemupukan dengan cara menebar pupuk bokashi pada lahan. Anda dapat menggunakan pupuk organik yaitu kotoran ayam, sapi, kambing, domba, dll dengan takaran 5-10 ton/ha atau dapat juga menggunakan kompos jerami padi 5 ton/ha. Untuk membantu proses pertumbuhan dan pengendalian hama bisa menggunakan pupuk organik cair urine kelinci (baca juga: http://www.organikilo.co/2014/12/pupuk-organik-cair-super-urine-air.html ), kambing, sapi, kuda, kerbau dll.

5.    Pengendalian hama dan penyakit

Dalam budidaya kedelai, pengendalian hama dan penyakit penting dilakukan. Tumbuhan kedelai rentan terhadap penyakit dan hama namun banyak cara mudah untuk mencegahnya. Penyakit yang dapat menyerang antara lain: karat daun, pembusukan batang dan akar, layu daun, dan penghitaman daun. Hama yang dapat menyerang antara lain: Kumbang daun Cantalan, ulat polong, lalat kacang, kepik hijau dan ulat grayak. Penyakit dan hama ini dapat dicegah dengan pestisida , insektisida organik air kencing kambing. Selain itu anda dapat rutin menyiangi gulma untuk mencegah tanaman anda terkena hama. Anda juga dapat menggunakan bubuk biji srikaya untuk mencegah beberapa penyakit pada tanaman kedelai anda.

6.    Waktu panen

Waktu panen dalam budidaya kedelai tergantung pada varietas yang anda gunakan. Umumnya dipanen waktu berumur 75-110 hari. Kedelai dapat anda panen bila sudah berwarna kuning, daunnya sudah mulai rontok, dan batang yang sudah menguning. Anda dapat memanen dengan cara memotong menggunakan sabit atau menggunakan mesin panen jika sekala besar.

Untuk mengetahui perbedaan budidaya kedelai pola organik dengan sistem yang telah ada sebelumnya, silakan lihat video budidaya kedelai organik.yang tersedia pada link dibawah ini:

Itulah ulasan potensi pasar dan cara budidaya kedelai organik. Perlu kerja keras, namun hasil yang anda raih dapat memuaskan dan menjadi bisnis yang menjanjikan. Silakan mencoba…  semoga membawa manfaat untuk kita semua dan salam tani organik nusantara.





http://www.organikilo.co/2014/12/potensi-pasar-budidaya-kedelai-organik.html





Sumber : https://organikilo.co/2014/12/potensi-pasar-budidaya-kedelai-organik.html


Related Posts :

0 Response to "Potensi Pasar, Budidaya Kedelai Organik"

Post a Comment