Cara Menangani Kerontokan Daun Cabai – Tanaman cabai merupakan salah satu tanaman yang termasuk sayuran yang banyak ditanam oleh masyarakat di Indonesia.
Cabai sendiri sudah menjadi kebutuhan mendasar bumbu makanan di Indonesia. Berbagai masakan selalu menggunakan cabai baik cabai hijau, merah maupun cabai rawit.
Dengan begitu banyak masyarakat Indonesia senang menanam cabai, tidak selalu petani cabai yang harus menanamnya.
Tanaman cabai mudah ditanam di berbagai tempat baik dataran tinggi ataupun dataran rendah, namun terlepas dari mudah dan banyaknya orang menanam tanaman cabai, terkadang hasil yang didapat tidak maksimal, atau tanaman cabai yang sudah besar maka banyak yang terserang hama maupun penyakit, terutama kerontokan pada daun tanaman cabai.
Kerontokan Daun Cabai mengganggu aktivitas Tanaman
Kerontokan daun cabai adalah fenomena dimana tanaman cabai akan mengalami pengguguran daun, namun pengguguran ini dilakukan bukan untuk menggugurkan dan mengurangi penguapan.
Akan tetapi kerontokan disebabkan oleh kurangnya unsur hara dan sejenisnya, atau karena terserang penyakit dan hama.
Jika daun pada tanaman cabai banyak terjadi rontok maka fotosinntesis akan terhambat dan tentunya cadangan makanan sedikit dan buah cabai tidak terproduksi secara maksimal.
Penyebab Pasti Kerontokan pada Daun
Penyebab lain yang menjadikan tanaman daun cabai sering rontok yaitu, defisiensi kalsium atau kekurangan kalsium.
Kurangnya asupan kalsium bagi tanaman menyebabkan kerontokan untuk daun, bunga bahkan tanaman.
Pengendalian yang dapat dilakukan adalah menggunakan kalsium yang segera dimasukan pada usia 30 HST. Tetapi jika memang tanaman sudah terserang parah ada baiknya menggunakan unsur hara yang mikro.
Dengan harga yang memang agak mahal namun menyelamatkan tanaman cabai anda. Terutama jika anda budidaya untuk dijual.
Selain itu ada defisiensi unsur makro P. P atau potasium memang sering menyebabkan kerontokan atau berubah menjadi kekuningan.
Tanda lain jika kekurangan biasanya membuat daun kaku dan bergelombang. Jika anda melihat gejala ini berikan unsur hara P yang disiram langsung pada tanaman atau anda dapat menyemprotnya pada daun langsung.
Hindari ZPT atau zat pengatur tumbuh dan hentikan pemberian zat perangsang. Obat yang dapat direkomendasikan yaitu superphos atau semprot dengan sumber unsur P seperti RG-03.
Pilihlah salah satu saja jangan menggunakan semua sekaligus. hal tersebut akan meracuni tanaman cabai tersebut.
Gejala Jika Terjadi Kerontokan Daun Cabai
Gejala terjadinya daun rontok pada cabai, awalnya daun akan berubah warna seperti merah atau biru.
Setelah itu, daun akan terus menggulung setiap harinya. Daun juga dapat berubah seperti mengkeriput dan menebal setelah itu daun terus rontok dan sulit untuk rimbun kembali. Kerontokan juga menjadikan munculnya gejala kerusakan lain bahkan penyakit.
Penanganan Tepat pada Kerontokan Cabai
Penanganan yang dapat dilakukan dengan daun cabai yang rontok adalah memotong atau membuang daun yang sudah menunjukan gejala, hal ini dapat membantu berkurangnya aktivitas atau hama dan penyakit yang menyebar.
Setelah itu berikan pupuk atau semprot pupuk untuk membantu tanaman cabai dalam memulihkan diri dan juga memperbaiki jaringan tanamannya sendiri.
Selain itu jaga siraman air pada tanaman dan kontrol tanaman menggunakan pupuk.
Hal ini mungkin akan memakan sedikit biaya, namun penambahan unsur hara akan menolong dan memperbaiki struktur tanah tempat cabai ditanam bukan hanya memberikan nutrisi pada tanaman cabai.
Baca Juga :
- Syarat Persemaian Yang Baik Bagi Benih Cabai
- Klasifikasi dan Morfologi Cabe Merah Besar
- Cara Budidaya Cempedak Dalam Pot
Semoga tips diatas dapat menjelaskan dan membantu anda mengendalikan daun rontok pada tanaman cabai anda.
0 Response to "Cara Menangani Kerontokan Daun Cabai"
Post a Comment