Cara Pengendalian hama dan penyakit Terong – Hama dan penyakit merupakan musuh para petani, seperti para petani terong.
Karena adanya hama dan [penyakit tersebut membuat kualitas dan produktivitas terong bisa jadi menurun, jadi perlu diadakan pengendalian terhadap gangguan – gangguan itu. Berikut beberapa cara pengendalian hama dan penyakit pada terong.
Hama pada tumbuhan terong
Kumbang daun (Epilachna spp)
Akibat penyerangan hama ini menyebabkan permukaan daun terlihat tidak rata dan ada lubang serta dedaunan tersebut berubah menjadi warna kuning dan akhirnya layu. Cara pengendaliannya :
- Mengumpulkan kumbang secara manual kemudian memusnahkannya. Cara ini cara non kimiawi.
- Melakukan penyemprotan menggunakan insektisida, cara ini adalah cara kimiawi jika cara non kimiawi dianggap kurang efektif.
Kutu daun (Aphis spp)
Kutu ini akan menyerang dedaunan yang masih berusia muda, daun tersebut akan rusak, tidak beraturan, akan mengalami kematian di sertai kering pada tanaman terong. Cara pengendaliannya :
- Dilakukan perendaman benih sebelum tanam, sanitasi kebun secara teratur dan buat jarak tanam dengan baik merupakan pengendalian secara non kimiawi.
- Penyemprotan insektisida dengan dosisi sesuai pada kemasan menjadi salah satu cara secara kimiawi.
Tungau (Tetraanychus spp)
Tandanya terserang hama ini adalah permukaan daun terdapat bintik – bintik berwarna cokelat sampai kehitaman dan daunnya akan mengalami layu serta berlubang. Cara pengendaliannya :
- Benih di rendam menggunakan larutan sebelum tanam, melakukan sanitasi kebun dengan baik, penjarangan tanaman adalah salah satu cara non kimiawi.
- Secara kimiawi adalah disemprotkan insektisida sesuai dosis pada kemasan.
Ulat tanah (Agrotis Epsilon Hufn)
Ulat tanah menyerang tanaman terong yang umurnya masih muda dan dalam proses pembenihan, akibatnya tanaman tersebut akan mati dan membusuk. Cara pengendaliannya:
- Non kimiawi dengan cara pemilihan benih yang tahan terhadap serangan hama dan juga lakukan sanitasi secara teratur.
- Kimiawi dilakukan dengan cara penyemprotan menggunakan insektisida sesuai dosis.
Penyakit pada terong
Busuk buah
Penyebab busuk buah adalah cendawan Phytophtora sp yang di tandai dengan munculnya bercak berwarna cokelat – kehitaman pada buah terong, selain itu buah akan mudah busuk dan berjatuhan. Cara pengendaliannya:
- Non kimiawi dengan cara di tebang dan di musnahkan buah – buah yang terserang
- Kimiawi dengan cara penyemprotan menggunakan fungisida sesuai dosis.
Bercak daun
Cendawan Cercospora sp menjadi penyebab penyakit bercak pada daun yang tandanya adalah munculnya bercak cokelat pada permukaan daun hingga kehitaman, akibatnya daun kering dan mengalami layu. Cara pengendaliannya :
- Non kimiawi, lakukan sanitasi pada lahan dengan benar dan teratur, jangan lupa memilih bibit berkualitas tahan terhadap penyakit.
- Kimiawi, semprot menggunakan fungisida sesuai dosis.
Antraknosa
Permukaan daun akan mengalami bercak – bercak berwarna cokelat hingga kehitaman , kemudian menggulung dan daun akan mengalami keriting, kejadian ini disebabkan oleh cendawan Gloesporium melongena. Cara pengendaliannya :
- Non kimiawi , melakukan sanitasi dengan baik dan benar, memilih bibit yang tahan terhadap serangan penyakit dan juga penjarangan tanaman.
- Kimiawi, disemprot menggunakan fungisida.
Rebai semai
Cendawan Rhizoctonia Solani dan Pythium spp merupakan penyebab penyakit rebai semai yang mengakibatkan tanaman menjadi layu, menguning dan mati ketika pembibitan atau persemaian dilakukan. Cara pengendalian :
- Non kimiawi , memilih benih yang berkualitas dan melakukan sanitasi terhadap lahan dengan baik dan benar.
- Kimiawi, semprot dengan fungisida sesuai dengan dosis.
Baca Artikel Lainnya :
- Cara Tepat Pengendalian Hama Penghisap Pada Buah Kakao
- Cara Pengendalian hama dan penyakit kacang panjang
- Panduan Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Jeruk Nipis
0 Response to "Cara Pengendalian hama dan penyakit Terong"
Post a Comment