Cara Budidaya Tanaman Kemukus – Kemukus adalah salah satu tanaman yang termasuk dalam genus Piper, biasanya masyarakat memanfaatkannya untuk di ambil minyak atsirinya dan buah kemukus untuk remah – rempah masakan.
Selain dimanfaatkan sebagai bahan masakan Indonesia, terkadang kemukus ini di gunakan sebagai penguat rasa pada rokok dan gin.
Manfaat lain dari tanaman kemukus adalah sebagai obat berbagai macam penyakit seperti asma, pilek dan radang.
Baca Juga :
- Kandungan dan Manfaat Tanaman Kemukus
- Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kemukus
- Khasiat dan Manfaat Tumbuhan Jelantang untuk Kesehatan
Melihat manfaat yang di berikan oleh tanaman kemukus ini banyak, membuat sebagian petani memilih membudidayakan sebagai mata pencaharian mereka.
Biasanya biasa di tanam di Jawa dan Sumatera yang biasa di sebut dengan cabe Jawa atau lada Jawa.
Pada umumnya tanaman ini bisa hidup hingga sekitar 15 tahun lebih jika menggunakan budi daya sistem setek.
Sistem setek tersebut bisa dengan setek satu ruas atau berdaun satu dan setek berukuran 7 ruas tanpa daun menggunakan batang yang berusia tidak terlalu tua atau terlalu muda.
Namun cara pembudidayaan kemukus dapat di lakukan dengan 2 cara, yaitu dengan cara menanam sulur kemukus dan dengan cara setek.
Berikut ini akan di jelaskan cara membudidayakan tanaman kemukus dengan kedua cara tersebut :
Cara Menanam sulur
- Siapkan bahan – bahan yang di butuhkan. Mulai dari Sulur yang masih muda kemukus dari tanaman kemukus yang bagus, sudah pernah berbuah, tidak ada hamanya, tidak cacat dan memiliki penyakit. Plastik sebagai pot , bisa menggunakan polybag . Tanah yang cocok untuk tanaman kemukus yang teh di campur dengan pupuk kandang.
- Masukkan tanah yang telah tercampur dengan pupuk ke dalam polybag.
- Ambillah solo dengan cara memotongnya dari tanaman kemukus.
- Tutuplah menggunakan plastik dengan cara dicungkupkan agar kelembaban udara terjaga demi proses pembentukan akar secara cepat pada tanaman kemukus di polybag.
- Bukalah plastik cungkupnya setelah 15 hari berlalu.
- Jangan lupa menyiram tanaman kemukus pada pagi dan sore hari, dan ketika musim hujan tiba tanaman kemukus siap di tanam pada lahan pertanian. Maka, akan lebih baik jika penanaman bibit ketika musim kemarau.
Cara menanam kemukus menggunakan cara setek
Cara membudidayakan tanaman kemukus lainnya adalah dengan teknik setek atau di sambung.
Cara ini di lakukan jika ada tanaman kemukus jantan dan betina dalam satu lahan.
Karena kemukus Jantan tidak bisa berbuah, maka kemukus ini di sambung dengan kemukus betina agar menghasilkan. Berikut ini adalah caranya :
- Pilihlah sulur kemukus betina yang bagus, tidak terserang penyakit, tidak berhama dan juga pernah berbuah dan memiliki buah yang baik serta banyak.
- Potonglah ujung sulur kemukus jantan dan letakkan pada sulur betina, tapi sebelumnya sulur jantan belahlah menjadi 2 bagian.
- Tutup sambungan tersebut dengan plastik selama 15 hari lamanya.
- Jika setelah 15 hari, saat plastik di buka kondisi sambungan segar, maka sambungan tersebut berhasil.
Jika menggunakan sistem setek, maka tanah yang di gunakan haruslah tanah yang benar – benar gembur dan sangat sedikit pasir, tetapi kalau bisa tanpa ada pasir dengan kondisi lingkungan yang lembab tapi tidak becek kondisinya.
Pembuangan kelebihan air pada saat proses setek harus di perhatikan juga. Karena setek daun Ida tahan akan sengatan sinar matahari, maka di perlukan naungan untuk melindunginya.
Tanaman ini tumbuh menjalar, maka perlu panjatan untuk bisa tumbuh dengan baik, maka gunakanlah pohon turi atau tanaman amal sebagai medianya, karena kedua tanaman tersebut adalah panjatan paling baik.
0 Response to "Cara Budidaya Tanaman Kemukus"
Post a Comment