Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kumis Kucing

Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kumis Kucing – Salah satu tanaman yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat adalah Tanaman kumis kucing.

Tanaman yang hampir semua organnya di manfaatkan ini awalnya berasal dari daerah Afrika degan iklim tropis.

Kemudian tanaman ini menyebar juga ke benua Asia dan Australia. Tanaman kumis kucing yang termasuk dalam tanaman berbatang basah ini tumbuh tegak dan juga serig dimanfaatkan juga untuk kesehatan atau sebagai obat tradisional, kencing batu dan infeksi ginjal misalnya.

tan kencur

Tanaman kumis kucing bisa tumbuh dengan baik jika curah hujan pada daerah tertentu lebih dari 3.000 mm / tahu dengan ketinggian sekitar 500 – 1.200 m dpl.

Selain itu, tanaman ini juga membutuhkan sinar matahari yang cukup, karam jika tidak akan menurunkan ekstrak pada daun kumis kucing.

Tanaman kumis kucing dapat tumbuh di mana saja, asalkan tanah  tersebut gembur, subur, mengandung humus dan memiliki sistem drainase yang baik.

Jadi masih bisa bukan di tanam di sekitar rumah? tapi sebelumnya simak penjelasan baya tentang kalsifikasi dan morfologi taman kumis kucingnya.

Klasifikasi tanaman kumis kucing

Berikut ini adalah klasifikasi tanaman kumis kucing :

Kingdom Plantae
Sub Kingdom Viridiplantae
Infra Kingdom Streptophyta
Super divisi Embryophyta
Divisi Tracheophyta
Sub divisi Spermatophytina
Kelas Magnoliopsida
Super ordo Asteranae
Ordo Lamiales
Famili Lamiaceae
Genus Orthosiphon benth
spesies Orthosiphon aristatus

Morfologi tanaman kumis kucing

Tanaman kumis kucing terdiri atas akar, batang, daun dan bunga. Berikut ini adalah penjelasan dari morfologi tanaman kumis kucing :

  1. Akar dan batang

Tanaman kumis kucing adalah salah satu tanaman tema yang tumbuh tegak dengan tinggi yang dapat mencapai 1 – 2 meter.  Tanaman kumis kucing memiliki bentuk segi empat pada batangnya, sedikit beralur dan ada sebagian yang memiliki bulu ada juga yang gundul.

Pada setiap buku – buku batang muncul akar yang bermanfaat untuk menyerap nutrisi dari dalam tanah yang di butuhkan oleh tanaman kumis kucing.

  1. Daun

Pada tanaman kumis kucing bentuk daunnya bermacam – macam. Ada yang memiliki bentuk lonjong, bulat oval, belah ketupat atau lanset. Di setiap daun tersebut timbul bulu – bulu halus dan bagian tepi setiap daun bergerigi kasar tidak beraturan.

Daun tanaman kumis kucing memiliki bintik – bintik yang terdapat pada bagian permukaan bawah maupun atas, hal ini terjadi karena adanya kelenjar minyak atsiri yang berjumlah sangat banyak.

  1. Bunga

Tanaman kumis kucing juga memiliki bunga yang berbentuk seperti tandan pada bagian ujung cabang.

Kelopak bunga yang dimilikinya memiliki kelenjar, urat dan bagan pangkal berbulu pendek – pendek tapi jarang (masing – masing bulu tidak berdekatan) dan pada bagian atas kelopak bunga gundul (tidak memiliki bulu).

Ukuran pada mahkota bunga kumis kucing adalah 13 – 27 mm untuk panjangnya. Terdapat juga bulu – bulu pendek berwarna ungu kemudian berubah menjadi warna putih di atas mahkota yang berfungsi untuk menutupinya.

Terdapat juga sebuah tabung yang panjangnya sekitar 10 – 18 mm dengan bibir bunga memiliki panjang sekitar 4,5 – 10 mm. Tanaman kumis kucing juga memiliki helaian yang berbentuk tumpul dan bundar.

Pada tanaman kumis kucing, benang sarinya berukuran lebih panjang di bandingkan dengan tabung ada bunga.

Baca Juga :

  • Klasifikasi dan morfologi Tanaman Kencur
  • Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Daun Dewa
  • Klasifikasi dan morfologi Tanaman Jahe

Tanaman ini juga memiliki buah geluk dengan warna cokelat gelap yang panjangnya sekitar 1,75 – 2 mm dan bagian gagang terdapat bulu – bulu berukuran pendek dan jarang.

Sumber : http://agroteknologi.web.id/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-kumis-kucing/


0 Response to "Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kumis Kucing"

Post a Comment