Teknik Konservasi Tanah Secara Kimia

Teknik Konservasi Tanah Secara Kimia – Metode konservasi tanah secara kimia adalah metode konservasi yang memanfaatkan bahan kimia sebagai sarana pencegahan dan penanggulangan erosi pada tanah.

Bahan-bahan kimia ini bisa berupa bahan organik maupun bahan anorganik. Tujuan dari pemberian bahan kimia ini adalah sebagai pemantap tanah agar strukturnya dapat diperbaiki dan tanah akan mengalami resistensi terhadap erosi.

Bahan pemantap ini juga bekerja dengan cara membentuk semacam pori-pori udara di dalam tanah, yaitu di antara agregat-agregatnya, agar tercapai kestabilan tanah.

infiltrasi

Pemberian bahan kimia ini haruslah pada dosis yang tepat. Biasanya metode konservasi kimia ini dilakukan pada kondisi mendesak ketika metode-metode konservasi yang lain kurang efektif atau kurang efisien.

Metode ini juga berbiaya cukup mahal dibanding dengan metode yang lain walaupun hasil yang diberikan juga sangat positif dalam memperbaiki kemantapan ataupun kestabilan tanah.

Bahan pemantap tanah seperti Emulsi Bitumen (Soil Conditioner) yang biasa digunakan adalah berbentuk cairan.

Beberapa bahan pemantap lainnya seperti Polyacrylamide, Polyurethane dan Polyacrylacid juga berbentuk cairan.

Namun begitu juga ada bahan kimia untuk konservasi tanah yang berbentuk serbuk seperti Polyvinylalcohol dan Polysachharide.

Cara pengaplikasian metode konservasi tanah dengan bahan kimia pun cukup mudah yaitu:

  1. Surface Aplication yaitu bahan kimia untuk konservasi tanah dilarutkan terlebih dahulu agar lebih encer. Lalu bahan dimasukan ke dalam alat sprayer atau alat yang biasa digunakan untuk penyemprotan hama, dan penyemprota pun dilakukan langsung pada permukaan tanah.
  2. Incorporation Treatment yaitu bahan kimia untuk konservasi tanah yang telah dilarutkan dicampur dengan tanah sampai merata. Cara ini hampir-hampir sama dengan Surface Aplication hanya saja setelah disemprot tanah masih harus diaduk agar tanah dan bahan kimia dapat bercampur rata. Cara ini biasa digunakan pada penelitian pada laboratorium pada jumlah kecil. Atau jika diaplikasikan pada lahan luas maka membutuhkan mesin bantu seperti traktor untuk mengaduk bahan kimia dengan tanah.
  3. Local Treatment yaitu bahan kimia untuk konservasi yang sudah dilarutkan disemprotkan pada satu area lokal tertentu. Area lokal ini bisa berupa lubang-lubang berukuran 60 x 60 x 60 cm pada lahan yang luas. Cara ini biasa digunakan untuk lahan yang sangat luas atau lahan pada tanaman tahunan.

Kelebihan Konservasi Tanah Secara Kimia

Metode ini cukup efektif dan efisien dalam menyiapkan lahan baru yang dahulunya telah terkena dampak erosi.

Proses penanggulanganya dapat lebih cepat dibanding metode konservasi tanah yang lain seperti metode konservasi vegetatif maupun metode konservasi mekanik.

Proses pemberian bahan kimia ini mempercepat pengembalian unsur hara dalam tanah dan tanah dapat menjadi resisten terhadap erosi.

Kekurangan  Konservasi Tanah Secara Kimia

Metode ini jarang digunakan oleh para petani karena metode ini membutuhkan lebih banyak biaya untuk mengadakan bahan-bahan kimia tersebut.

Selain itu, penggunaan bahan kimia pada tanah dapat berpotensi menyebabkan polusi tanah, sehingga metode ini sebaiknya dilakukan pada dosis tertentu yang sudah dilakukan penelitian terlebih dahulu.

Saran

Konservasi tanah secara kimiawi cukup efektif dalam menekan laju erosi tanah serta dapat membuat tanah lebih resisten terhadap erosi.

Hal ini karena senyawa kimia tersebut dapat membuat tanah membentuk rongga udara dalam tanah, atau pori-pori, diantara agregat-agregatnya sehingga tanah dapat stabil.

Baca Artikel Lainnya :

  • Teknik Konservasi Tanah Secara Mekanik
  • Teknik dan Jenis Konservasi Tanah dengan Metode Vegetatif
  • Pengertian dan Definisi Infiltrasi

Namun penggunaan bahan kimia berupa Emulsi Bitumen ini sebaiknya dilakukan secara bertahap agar laju erosi dapat ditekan dalam jangka yang lebih panjang.

Sumber : http://agroteknologi.web.id/teknik-konservasi-tanah-secara-kimia/


0 Response to "Teknik Konservasi Tanah Secara Kimia"

Post a Comment