Cara Memelihara Dan Merawat Tanaman Cabe – Untuk mengembangkan atau menanam cabe di dalam pot atau polybag sebagai sebuah usaha berbasis bisnis UKM, saat ini sudah relatif lebih mudah untuk diterapkan oleh petani pemula sekali pun.
Dimana diketahui bahwa tanaman cabe dapat tumbuh dengan baik pada dataran tinggi maupun dataran rendah.
Tetapi disarankan cabe ditanam pada daerah yang berlokasi pada ketinggian 0 – 2000 meter di atas permukaan laut.
Sedangkan suhu yang paling cocok berkisar antara 24 – 27 derajat C, tetapi masih mampu bertahan terhadap suhu di bawah dari standar tersebut. Hal ini tergantung dari jenis cabe yang akan anda tanam.
Seperti kebanyakan dari tanaman budidaya selain cabe, mereka pada umumnya memerlukan pemeliharaan dan perawatan secara rutin agar dapat tumbuh dengan baik.
Perawatan pada tanaman cabe meliputi penyiraman, pemberian pupuk, membersihkan dari gangguan gulma dan lain – lainnya.
Berikut adalah cara merawat tanaman cabe agar berbuah lebat, berwarna cerah dan bebas busuk di pohon sehingga panen anda berhasil :
1). Pemberian pupuk
Pupuk yang tepat untuk tanaman cabe adalah dari jenis pupuk kompos, tetapi perlu juga memberi perhatian terhadap pupuk buatan seperti NPK dengan dosis satu sendok per polybag setiap bulannya.
Jika anda membudidayakan tanaman cabe organik maka pemupukan harap diganti dengan menyemprotkan pupuk organik pada masa pertumbuhan daun dan buah pertama.
2). Penyiraman
Untuk menjaga kesegaran terhadap daun, bunga dan buah cabe yang masih kecil, maka sebaiknya dilakukan penyiraman setiap 3 hari sekali dalam seminggu. Tetapi bila suhu panas terlalu tinggi terutama pada musim kemarau panjang maka penyiraman sebaiknya anda lakukan setiap hari sekali.
3). Pengajiran
Apabila tanaman cabe sudah tumbuh besar mendekati masa berbuah, berikan ajir atau penahan dari bambu atau kayu.
Fungsi dari pengajiran adalah sebagai media penopang tanaman cabe agar mereka tidak mudah roboh.
4). Perompesan
Tunas muda yang baru muncul pada tanaman cabe sebaiknya anda hilangkan saja. Aktivitas perompesan ini dilakukan pada saat tanaman cabe berusia 20 hari setelah masa tanam.
Perompesan yang umum dilakukan 3 hari sekali dalam seminggu sampai terbentuknya cabang – cabang yang kuat.
Manfaat dari perompesan adalah menjaga agar tanaman cabe tetap tegak dan segar serta tidak tumbuh ke samping ketika bambu – bambu tersebut belum kuat menopangnya.
5). Pengendalian hama dan penyakit
Untuk fungsi menjaga tanaman cabe tetap tumbuh subur maka rawatlah mereka agar tidak terserang hama atau penyakit.
Untuk menghilangkan hama, bisa mengaplikasikan pestisida organik atau bahan kimia lainnya. Jangan terlalu sering menggunakan pestisida, karena justru bisa merusak tanaman cabe.
Jika anda telaten dan rajin memelihara dan merawat tanaman cabe, dijamin budidaya secara komersil dari bertanam cabe akan mengalami keberhasilan yang gemilang yaitu saat umur cabe sudah siap untuk dipanen dan waktunya sangat bervariasi, tergantung dengan jenis varietas dan lingkungan.
Waktu yang tepat dan standar untuk memanen cabe adalah saat cabe mulai menunjukkan warna merah dan masih ada garis hijau pada beberapa kelompok buahnya.
Cabe dengan ciri tersebut biasanya mempunyai bobot maksimal dan bisa bertahan 1 – 2 hari setelah hari anda melakukan pemanenan.
Pilih waktu memetik cabe di pagi hari agar kesegaran cabe tetap terjaga dan jangan sekali – kali mencoba memanen cabe di siang atau malam hari. Karena hasilnya tidak bagus.
Demikian penjelasan dari kami, semoga bermanfaat. Perhatikan cara menanam cabe dengan lebih seksama melalui panduan budidaya tanaman cabe, dengan menerapkan pola budidaya cabe dalam skala kecil terlebih dahulu, barulah membuka bisnis budidaya cabe dalam skala besar.
Baca Artikel Lainnya :
- Tips dan Trik Membuat Benih Cabe Rawit Berkualitas
- Cara Budidaya Cabe Merah dengan Menggunakan Pot
- Teknik dan Cara Budidaya Cabe Rawit
Anda tinggal menyesuaikan terhadap kondisi yang dibutuhkan. Semoga bermanfaat !
0 Response to "Cara Praktis Memelihara Dan Merawat Tanaman Cabe"
Post a Comment