Jenis-jenis Silvikultur yang ada Di Indonesia

Jenis-jenis Silvikultur yang ada Di Indonesia – Saat ini, sistem silvikultur di Indonesia terbagi atas 4 jenis. Yaitu TPTI, THPB, THPA, dan TPTII.

THPB (Tebang Habis dengan Permudaan Buatan)

Tebang habis dengan permudaan buatan atau lebih dikenal dengan singkatan THPB adalah sistem silvikultur dengan cara penebangan dan pembuatan kembali menggunakan teknik menebang habis seluruh pohon yang berada dalam tegakan hutan, sedangkan permudaannya menggunakan teknik penanaman kembali areal bekas tebangan tersebut.

melati

Dengan tujuan untuk mendapatkan tegakan hutan baru, sejenis, seumur, dan memiliki nilai tinggi atau maksimal. Sesuai dengan keinginan perusahaan yang mengelola areal tersebut dan memenuhi kebutuhan pasar.

Hutan yang menggunakan sistem silvikultur THPB semua pohon memiliki nilai ekonomis, karena ditanam dan ditebang untuk dimanfaatkan.

Luas tebangan disesuaikan dengan kondisi hutan, kebutuhan produksi, dan kemampuan reboisasi yang dapat dilakukan oleh perusahaan tersebut.

Selain itu, THPB merupakan sistem silvikultur yang paling tua untuk membentuk tegakan hutan di Indonesia.

THPA (Tebang Habis dengan Permudaan Alam)

Berbeda dengan THPB, Tebang Habis dengan Permudaan Alam atau lebih dikenal dengan singkatan THPA dapat digunakan tanpa penanaman.

Karena lebih banyak digunakan pada hutan bekas tebangan atau tanaman, melalui trubusan atau generatif pada hutan produktif yang dapat dikonveksi dan atau hutan di wilayah Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada hutan produksi berdasarkan Rencana kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (RKPHHK) dan atau hutan produksi biasa.

THPA merupakan sistem silvikultur yang paling murah, efisien, ekstensif, dan bisa saja menghasilkan nilai produksi yang tinggi dari hasil proses pembinaan permudaan alami.

Sampai saat ini, penggunaan sistem THPA di Indonesia masih sangat jarang. Namun jika dilihat dari kondisi hutan Indonesia saat ini, sistem silvikultur THPA sangat pas digunakan untuk memperbaiki ekosistem hutan.

TPTI (Tebang Pilih Tanaman Indonesia)

Tebang Pilih Tanaman Indonesia atau lebih dikenal dengan TPTI adalah salah satu sistem silvikultur digunakan untuk mempertahankan bentuk dan kondisi alami hutan campuran tidak seumur.

Sehingga hutan tersebut akan berisi dengan berbagai jenis tumbuh-tumbuhan, pepohonan, dan paku-pakuan. Sistem TPTI hanya dilakukan pada hutan alam daratan yang berada di wilayah Indonesia saja.

Untuk mendapatkan hutan dengan berbagai jenis tumbuhan dan pepohonan, dapat tercipta dengan mengunakan sistem tebang pilih.

Selain itu hutan alami produksi juga menggunakan sistem tebang pilih, karena beberapa alasan sebagai berikut ;

  • Hutan alami berisi pohon besar dan kecil, sedangkan yang memiliki nilai tinggi hanyalah pohon besar saja.
  • Hutan alami terdiri atas berbagai jenis pohon, sedangkan yang laku atau dibutuhkan oleh pasar hanya beberapa jenis saja.
  • Hutan alami tersusun atas berbagai pohon dengan kondisi yang berbeda-beda, sedangkan yang laku dipasaran hanya kayu yang baik saja.

Sistem tebang pilih di Indonesia ditetapkan oleh pemerintah pada tahun 1972 dengan nama Sistem Tebang Pilih Indonesia (TPI), namun pada tahun 1989 diubah menjadi Sistem Tebang Pilih Tanaman Indonesia (TPTI).

Sistem TPTI hanya digunakan pada hutan alami tanah kering, hutan rawa, hutan rawa gambut, dan hutan eboni.

TPII

Karena hutan alami produksi bekas tebang pilih di Indonesia menjadi sasaran peralihan menjadi perambatan dan perkebunan oleh masyarakat di sekitarnya, maka pada tahun 1997 menteri kehutanan Indonesia memutuskan untuk mempromosikan pembangunan hutan tanaman meranti pada hutan.

Baca Artikel Lainnya :

  • Sistem Silvikultur Tebang Habis Permudaan Alam (THPA)
  • Sistem Silvikultur Pada Hutan Payau
  • Sejarah Perkembangan Sistem Silvikultur di Indonesia

Dengan maksud untuk meningkatkan kesadaran pemilik perusahaan agar memelihara hutan alami bekas tebangan, dan agar masyarakat yang tinggal di sekitar hutan alami bekas tebangan menghormati keberadaan perusahaan yang melakukan reboisasi pada hutan alami bekas tebangan.

Sumber : http://agroteknologi.web.id/jenis-jenis-silvikultur-yang-ada-di-indonesia/


0 Response to "Jenis-jenis Silvikultur yang ada Di Indonesia"

Post a Comment