Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Daun Dewa

Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Daun Dewa – Kebanyakan orang memanfaatkan tumbuhan sebagai bahan baku pembuatan obat tradisional tergantung dari kandungan di dalamnya.

Salah satu tumbuhan tersebut adalah tanaman daun dewa. Tanaman ini mengandung senyawa kimia seperti minyak atsiri, flavonoid, dan saponin.

Biasanya bagian daun dewalah yang dimanfaatkan masyarakat untuk bahan obat.

melinjo mor

Tanaman dewa bisa tumbuh pada ketinggian sekitar 200 meter hingga 800 meter di atas permukaan laut.

Tanaman ini bisa di budi dayakan atau di kembang biakkan menggunakan cara vegetatif (setek batang misalnya) atau memanfaatkan umbi pada akar si daun dewa.

Pada umumnya daerah daun dewa bisa tumbuh apik di tempat beriklim sedang hingga basah biasanya bercurah hujan sekitar 1.500 – 3.500 mm/ tahun yang memiliki tanah agak lembab hingga subur.

Mengingat tanaman daun dewa memiliki manfaat untuk pengobatan, jadi tidak ada salahnya para petani membudidayakannya, tapi sebaiknya memahami benar-benar klarifikasi dan morfologi pada tanaman daun dewa. Berikut ini penjelasannya :

Klasifikasi tanaman daun dewa

Kingdom Plantae
Sub Kingdom Viridiplantae
Infra Kingdom Streptophyta
Super Divisi Embryophyta
Divisi Tracheophyta
Sub Divisi Spermatophytina
Kelas Magnoliopsida
Ordo Asterales Link
Famili Asteraceae Bercht. & J.Presi
Genus Gynura Cass
Spesies Gynura divaricata (L) DC

 Morfologi tanaman daun dewa

Setiap tanaman pasti memiliki struktur yang di gunakan  untuk memudahkannya hidup.

Seperti tanaman daun dewa tersusun atas akar, batang, daun dan bunga. Berikut ini penjelasan dari susunan tanaman daun dewa :

  • Akar

Tanaman daun dewa adalah salah satu tanaman terna tahunan. Tanaman daun dewa sendiri memiliki akar serabut yang warnanya kuning muda.

Akar – air tersebut membentuk umbi dengan panjang sekitar 3 – 6 cm, sedangkan diameternya mencapai 3 cm.

Umbi yang berwarna keabu – abuan tersebut berfungsi sebagai penyimpan cadangan makanan si tanaman daun dewa, selain bermanfaat sebagai tempat penyerapa air dan nutrisi dalam tanah.

  • Batang

Batang pada tanaman daun dewa adalah pendek dan bersifat lunak. Batang tersebut tumbuh tegak ke atas yang ketinggiannya bisa mencapai 30 cm sampai 45 cm.

Batang daun dewa memiliki bentuk segi lima, ada bulu – bulu atau rambut halusnya, sedangkan penampangnya memiliki bentuk lonjong dengan warna kehijauan.

  • Daun

Tanaman daun dewa memiliki daun yang terletak mengelilingi bagian batang daun dewa.

Daun tersebut termasuk dalam golongan daun tunggal. Daun yang dimiliki berbentuk bulat lonjong, memiliki daging dan ada bulu halusnya juga. Pada setiap ujung daun berbentuk lancip sedangkan bentuk pangkalnya meruncing.

Bagian tepi daun bertoreh dan tulang pada daun menyirip. Tangkai pada daun pendek, sedangkan daunnya sendiri memiliki panjang sekitar 20 cm dan lebar 10 cm. Tanaman daun dewa memiliki warna daun hijau.

  • Bunga

Bunga pada tanaman daun dewa memiliki bentuk seperti bongkol. Bunga ini termasuk dalam bunga majemuk yang tumbuh pada bagian ujung batang daun dewa. Bunganya memiliki bulu – bulu.

Memiliki kelopak berbentuk seperti cawan dengan warna hijau, sedangkan benang sari memiliki bentuk menyerupai jarum dengan warna kuning.

Tanaman daun dewa memiliki biji berwarna cokelat bentuknya seperti jarum sepanjang 0,5 cm.

Baca Juga :

  • Klasifikasi dan morfologi Tanaman Jahe
  • Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Melinjo
  • Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kecipir

Demikian penjelasan saya tentang klarifikasi dan morfologi pada tanaman daun dewa. Semoga saja memudahkan pembaca untuk mengenali sisi si tanaman daun dewa bagi yang belum paham. Semoga bermanfaat.

Sumber : http://agroteknologi.web.id/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-daun-dewa/


0 Response to "Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Daun Dewa"

Post a Comment