Pengaruh Cahaya Terhadap Ketebalan dan Luas Daun – Kita tahu bahwa cahaya adalah faktor penting dalam proses terjadinya fotosintesis pada tanaman.
Maka dari itu intensitas cahaya pada suatu tanaman pasti mempunyai pengaruh terhadap pertumbuhanya.
Seperti yang kita tahu bahwa tinggi suatu tanaman juga ditentukan oleh kadar intensitas cahaya yang diterimanya. Semakin tinggi intensitas cahaya yang diterima maka akan semakin lebar diameter batangnya.
Setiap tanaman mempunyai toleransi yang berlainan terhadap cahaya matahari. Ada tanaman yang sangat bergantung pada sinar matahari dan tidak dapat tumbuh subur jika kekurangan sinar matahari, ada pula yang tetap dapat tumbuh dengan baik walau intensitas cahaya yang diterimanya kurang.
Ada pula tanaman yang membutuhkan intensitas cahaya yang berbeda sepanjang masa pertumbuhanya.
Pada masa tanaman masih muda memerlukan tempat teduh karena hanya membutuhkan intensitas cahaya yang sedikit, dan saat sudah tua atau menjelang sapihan baru memerlukan intensitas cahaya yang lebih tinggi.
Begitupula dengan pertumbuhan daun-daunya. Ketebalan dan luas daun sangat dipengaruhi oleh intensitas cahaya yang diterimanya.
Semakin rendah intensitas cahaya yang diterima suatu tanaman maka semakin lebar daun-daun tanaman tersebut.
Hal ini sudah banyak dilakukan penelitian dan hasilnya adalah tanaman yang ditanam di area ternaung dari cahaya matahari akan memiliki luas daun yang lebih lebar.
Secara naluriah tanaman akan melebarkan daunya untuk menangkap cahaya sebanyak mungkin pada saat cahaya sulit untuk didapatkan.
Hal ini agar metabolisme tanaman melalui proses fotosintesis tetap dapat memenuhi kebutuhan tanaman untuk tumbuh.
Sebaliknya, tanaman yang ditanam pada area terbuka yang memungkinkan tanaman mendapat banyak cahaya matahari, akan memiliki luas daun yang tidak terlalu luas, melainkan akan mempunyai ketebalan yang lebih.
Hal ini disebabkan tanaman akan memperkecil luas daun secara naluriah agar proses penguapan pada daun dapat dikurangi.
Penguapan yang berlebih pada tanaman akan menyebabkan tanaman kering dan mati. Maka sebagai gantinya daun akan menebal agar lebih tahan terhadap intensitas cahaya yang tinggi.
Kemudian fenomena ini dapat dimanfaatkan oleh para petani dalam membudidayakan tanaman tertentu.
Berdasarkan pernyataan Ducrey pada1992 menyatakan bahwa morfologi tanaman memberikan respon terhadap intensitas cahaya yang sekaligus juga terhadap naungan.
Naungan memberikan efek nyata terhadap luas daun. Luas daun akan lebih besar jika di dalam naungan daripada jika berada di tempat terbuka.
Sedangkan jumlah luas daun menjadi penentu utama kecepatan pertumbuhan tanaman.
Menurut penelitian, tananam yang mempunyai daun-daun luas yang lebih banyak akan mempunyai pertumbuhan yang lebih cepat. Sesuai dengan pernyataan Marjenah pada 2001.
Banyak spesies tanaman memerlukan naungan pada awal pertumbuhannya, lalu seiring dengan bertambahnya umur naungan dikurangi secara bertahap agar tumbuh seperti yang diharapkan.
Pengaturan intensitas cahaya sangat penting untuk menghasilkan semai-semai berkualitas baik.
Oleh karena sangat berhubungan dengan temperatur dan tingkat penguapan atau evaporasi, maka beberapa budidaya tanaman mengharuskan adanya naungan pada lahan yang digunakan.
Penelitian juga menunjukan bahwa tanaman jenis Shorea Pauciflora dan Shorea Selanica yang ditanam pada bedengan dengan naungan jenis Sarlon mempunyai luas daun yang lebih lebar daripada yang ditanam pada lahan yang tanpa naungan.
Ini membuktikan bahwa intensitas cahaya sangat berhubungan erat dengan perubahan morfologi pada tanaman.
Baca Artikel Lainnya :
- Ciri-ciri Cahaya Yang Digunakan Dalam Fotosintesis
- Cara Budidaya Cempedak Dalam Pot
- Pengertian dan Definisi Produktivitas Serasah
Terutama pada luas daun dan ketebalanya, walaupun respon lain juga menunjukan bahwa tanaman yang ditanam dengan intensitas cahaya yang rendah cenderung memiliki jumlah daun yang lebih banyak.
0 Response to "Pengaruh Cahaya Terhadap Ketebalan dan Luas Daun"
Post a Comment