Klasifikasi dan morfologi tanaman jengkol

Klasifikasi dan morfologi tanaman jengkol – Tanaman jengkol adalah salah satu tanaman khas dari wilayah Asia Tenggara yang banyak tumbuh di Indonesia tepatnya daerah Jawa Barat dengan tinggi sekitar 6 – 20 meter.

Tanaman ini juga saat baik tumbuh pada daerah yang memiliki musim kemarau yang tidak terlalu panjang.

Tanaman jengkol juga bermanfaat sebagai konservasi air karena memiliki ukuran pohon yang sangat tinggi.

top

Tanaman yang menimbulkan bau yang tidak sedap adu menyengat pada keringat, feses dan urin dibandingkan bau pada petai.

Walaupun begitu, banyak juga penikmat jengkol karena teksturnya berubah menjadi empuk dan lunak setelah di masak dan sedikit alot ketika di goreng.

Klasifikasi tanaman jengkol

Kingdom Plantae ( Tumbuhan )
Subkingkom Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super divisi Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi Magnoliophyta (tumbuhan berbunga)
Kelas Magnoliospida (Dikotil / berkeping dua)
Sub kelas Rosidae
Ordo Fabales
Famili Fabaceae (suku polong – polongan )
Genus Pithecollobium
Spesies Pithecollobium lobatum benth

Morfologi jengkol

Tanaman jengkol terdiri dari akar, batang, daun, bunga, buah dan biji. Berikut penjelasannya  :

  • Batang

Tanaman jengkol memiliki batang berbentuk bulat, tumbuh tegak dan berkayu serta licin.

Batang –  batang tersebut bercabang secara simpodial berwarna cokelat kotor. Batang tanaman jengkol tumbuh menjulang ke atas dengan ketinggian sekitar 20 meter.

  • Daun

Daun pada tanaman jengkol tergolong ke dalam daun majemuk memiliki anak daun saling berhadapan.

Bentuknya lonjong, memiliki tepi daun rata tapi di ujung daun runcing sedangkan pada pangkal membulat.

Pertulangan pada daun jengkol adalah menyirip dan daun memiliki warna hijau. Tanaman jengkol memiliki panjang daun sekitar 10 – 20 cm dan lebarnya sekitar 5 – 15 cm. Sedangkan tangkai daun memiliki panjang sekitar 0,5 – 1 cm berwarna hijau tua.

  • Akar

Jengkol tidak akan dapat tumbuh jika tidak ada penopang yaitu akar. dari jenis akar yang ada akar si tumbuhan jengkol ini alah akar tunggang yang tumbuh lurus ke dalam tanah.

Menggunakan akar ini, tanaman jengkol mencari makanan untuk kelangsungan hidupnya. Akar – Acer tersebut berwarna cokelat kotor.

  • Bunga

Bunga pada tanaman jengkol termasuk dalam jenis bunga majemuk dengan bentuk seperti tandan.

Bunga tersebut tumbuh di ujung batang dan di ketiak daun. Kelopak daun jengkol berbentuk seperti mangkok.

Bunga jengkol memiliki benang sari dan putik berwarna kuning, sedangkan mahkotanya berbentuk lonjong berwarna putih kekuning – kuningan.

  • Buah

Tanaman jengkol memiliki buah berbentuk bulat piuh berwarna cokelat kehitaman.

  • Biji

Selain buah, tanaman jengkol juga memiliki biji berbentuk bulat pipih dengan warna putih kekuningan, merah atau cokelat ketika sudah matang dan berkeping dua.

Biji tersebut memiliki kulit tipis berwarna cokelat mengilap. Pada kulit biji tersebut terdapat getah berwarna ungu dan akan meninggalkan jejak yang sulit di hapus ketika mengenai pakaian.

Jengkol juga bermanfaat untuk kesehatan manusia, seperti sebagai pencegah terjadinya diabetes dan baik untuk kesehatan jantung karena sifatnya diuretik.

Kandungan dalam jengkol :

  • Protein sebesar 23,3 gram dari 100 gram jengkol
  • Zat besi sebesar 4,7 gram dari 100 gram jengkol
  • Kalsium sebesar 140 mg dari 100 gr jengkol
  • Fosfor sebesar 166,7 mg dari 100 gr jengkol
  • Vitamin A sebesar 658mg dari 100 gram jengkol
  • Vitamin B1
  • Vitamin B2
  • Vitamin C sebesar 80 mg dari 100 gram jengkol

Baca Artikel Lainnya :

  • Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Genjer
  • Klasifikasi dan Morfologi Bawang Daun
  • Ciri Khusus Tanaman Salak
Sumber : http://agroteknologi.web.id/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-jengkol/


0 Response to "Klasifikasi dan morfologi tanaman jengkol"

Post a Comment