Cara Membuat Tabulampot (Tanaman Buah Dalam Pot) – Semakin hari semakin berkurang saja lahan untuk menanam tumbuhan hijau atau buah di perkotaan hal ini yang membuat kesulitan bagi penduduk kota jika ingin berkebun.
Sejak tahun 1970 muncul metode perkebunan dengan lahan yang terbatas. Metode tersebut dikenal dengan sebutan Metode budi daya taman buah dalam pot atau lebih dikenal dengan sebutan “Tabulampot”.
Cara ini memudahkan bagi masyarakat untuk berkebun meskipun dengan lahan yang minimal, apalagi sudah banyak penyedia tabulampot.
Jenis – jenis tabulampot
Meskipun tabulampot menjadi solusi untuk berkebun di area lahan yang terbatas tapi tidak semua tumbuhan yang di tanam menghasilkan buah.
Oleh karena itu tabulampot sendiri di bagi menjadi 3 jenis dengan dasar tingkat pertumbuhan buahnya, yaitu kategori mudah (contohnya mangga, sawo, jeruk), sulit (contohnya : duku, lengkeng, rambutan dan belum berhasil (durian dan alpukat)
Menyiapkan bibit
Bibit adalah bahan utama untuk membuat tabulampot, karena jika bibit tidak bagus maka akan mempengaruhi hasilnya. Ada 2 buah jenis bibit yaitu :
- Bibit perbanyak generatif (bibit yang berasal langsung dari bijinya)
- Bibit perbanyak vegetatif (bibit yang berasal dari hasil cangkokan, penyambungan dan okulasi)
Untuk pemilihan bibit disarankan menggunakan bibit perbanyak vegetatif karena dipastikan memiliki sifat seperti induknya, sehingga bisa di ketahui seberapa tingkat keberhasilannya.
Selain itu keunggulan pemilihan bibit ini karena cepat berbuahnya tanpa harus menunggu lama.
Namun bibit ini memiliki kekurangan akar yang dimilikinya lemah, kurang kuat sehingga mudah roboh serta dapat mengalami kekeringan.
Usahakan pipih bibit yang sudah memiliki sertifikat dari sebuah komunitas trama dan memiliki sertifikat sehingga mengurangi kegagalan menghasilkan buah.
Menyiapkan media Tanam
- Pilih media tanah bisa terdiri dari tanah + kompos + arang dengan perbandingan 1:1:1 atau menggunakan tanah + kompos + sekam padi perbandingannya 1:1:1. Campurkan dolomit atau kapur pertanian untuk mengurangi keasaman tanah pada daerah beriklik m tropis.
- Pilih media tanam yang bisa berasal dari lingkungan sekitar anda, bisa menggunakan plastik, kayu, semen atau tanah liat yang terpenting media tersebut memiliki kaki untuk memudahkan aliran drainase dan juga memantau apakah akar tanaman tersebut menembus tanah di luar pot.
Penanaman bibit
- Siapkan media tanah dan lakukan pengayakan jika terdapat kerikil atau tidak halus.
- Siapkan pot sebagai wadah media tanah yang disesuaikan dengan ukuran tumbuhan, tapi sebaiknya pilih pot yang berukuran lebah kecil terlebih dahulu jima sudah besar baru di pindah ke pot yang lebih besar anggap saja sebagai penanda peremajaan pot.
- Letakkan sabut kelapa atau genteng di dasar pot.
- Masukkan media tanah ke dalam pot setengah saja.
- Letakkan bibit pada pot pada tengah – tengah pot dan pangkas sebagian daun untuk mengurangi penguapan. Kemudian timbun dengan tanah hingga pangkal batang.
- Padatkan tanah dan pastikan tertopang dengan kuat dan lakukan penyiraman untuk menjaga kelembabannya
- Letakkan tabulampot pada tempat yang teduh dan lakukan penyiraman setiap pagi atau sore hari. Baru setelah 1 Minggu letakkan di tempat terbuka.
Perawatan tabulampot
- Penyiraman
Lakukan penyiraman setiap hari pada pagi atau sore hari pada musim kemarau tapi jika di musim penghujan lakuakn penyiraman ketika kering saja.
- Pemangkasan
Pemangkasan dilakukan untuk merangsang pembungaan pada tunas air serta jinak ada batang yang terlihat sakit atau batang yang sudah tua.
- Pemupukan
Lakukan pemupukan pertama pada saat usia 1 bulan dari penanaman dan lakukan pemupukan secara periodik setiap 3 – 4 bulan sekali.
Baca Artikel Lainnya :
- Cara Budidaya Jagung Dengan Metode Tanpa Oleh Tanah
- Cara dan Teknik mudah dalam mempercepat pemanenan bayam Organik
- Cara Budidaya Bawang Putih Dengan menggunakan Polybag
0 Response to "Panduan dan Cara Singkat Membuat Tabulampot"
Post a Comment