Cara Penanganan Pasca Panen Tanaman Nangka Yang Baik

Cara Penanganan Pasca Panen Tanaman Nangka –  Panen buah nangka dapat dilakukan pada waktu pagi, siang, dan sore hari.

Akan tetapi, waktu panen idealnya pada siang hari, saat udara (cuaca) cerah, agar getahnya relatif berkurang.

Cara panen buah nangka meliputi langkah-langkah sebagai berikut.

pasca-panen-nangka

  1. Pilih buah yang diingini sesuai dengan tujuan penggunaan, misalnya stadium muda sebagai sayur atau stadium masak sebagai bahan konsumsi buah
  2. Potong pangkal tangkai buah dengan pisau atau golok yang Buah nangka yang sudah dipotong tangkainya tidak boleh jatuh ke tanah karena         menyebabkan memar.

Bila buah letaknya tinggi, rnisalnya pada cabang-cabang, pemetikan dapat menggunakan alat bantu tali untuk menggerek buah dari atas ke bawah. Lakukan pemanenan  pada pohon yang lain sesuai dengan kebutuhan.

Baca Juga ;

  • Klasifikasi dan Morfologi Tanaman nangka
  • Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Nangka
  • Teknik Budidaya Tanaman Nangka Yang Baik

Pohon nangka dapat dipelihara di berbagai jenis tanah, terutama tanah jenis aluvial, kemudian tanah liat yang berpasir atau tanah liat berlempung yang dalam juga memiliki irigasi yang baik.

Tanaman nangka hasil dari okulasi akan berbuah saat berumur 3-4 tahun. Kegiatan pemanenan dapat dilakukan jika buah sudah matang atau masak dengan ciri – ciri muncul bau harum atau khas yang segar dan juga terdapat ukuran duri-duri pada kulit buah nangka yang tampak sudah mulai membesar. Tingkat kematangan buah ditentukan melalui kriteria sebagai berikut:

  • Jika buah nangka tersebut dipukul-pukul menggunakan benda (misalnya punggung pisau) sehingga akan terdengar bunyi nyaring.
  • Terjadinya perubahan warna kulit buah nangka dari hijau agak pucat menjadi kuning kehijauan atau kecoklatan.
  • Duri buahnya mulai lunak dan jarak satu duri dengan duri lainnya semakin melebar
  • Kulit buah nangka mulai terlihat seperti akan pecah.

Buah Muda dan Mengkal

Penanganan  pasca panen buah muda sebagai bahan sayuran dan buah mengkal  sebagai bahan pembuatan  keripik nangka meliputi kegiatan  pokok sebagai berikut.

1). Pengumpulan  Hasil

Kumpulkan buah di tempat (lokasi)yang  strategis,yakni  aman, teduh, dan dekat dengan jalan.

2). Penampungan   Hasil

  • Angkut buah nangka dari tempat pengumpulan ke gudang penampungan hasil dengan cara dipikul atau menggunakan sarana angkutan yang
  • Letakkan buah di lantai gudang penampungan hasil yang dialasi lembar plastik dan disusun secara teratur dengan posisi

3). Sortasi  dan Klasifikasi

  • Pilih buah yang rusak, abnormal, atau kurang mulus untuk dipisahkan dari buah-buah yang
  • Klasifikasikan buah berdasarkan ukuran, bentuk, dan tingkat ketuaan (kematangan) yang

4). Penyimpanan

  • Simpan buah yang telah diklasifikasi di ruang gudang yang cukup dingin dan Letak buah berjajar dan dibaringkan, kemudian disusun 2 lapisan – 3 lapisan.
  • Tutup permukaan buah tadi  dengan  lembar plastik atau
  • Buah nangka yang disimpan digudang penampungan sementara dapat segera diangkut ke pasar atau diproses lebih lanjut Buah mengkal diolah menjadi keripik dan buah muda dibuat

Buah Matang (Masak)

Penanganan pascapanen buah nangka yang sudah matang di pohon prinsipnya sama dengan buah muda atau mengkal.

Untuk mempercepat proses pemasakan, saat penyimpanan kadang-kadang dilakukan pemantekan buah.

Pemantekan dilakukan dengan menancapkan bilah kayu atau bambu berukuran kecil sampai sedang di tengah pangkal buah hingga masuk ke bagian empulur tengah buah.

Buah nangka yang telah dipantek diletakkan secara berdiri dengan posisi bilah kayu atau bambu pantek di sebelah alas.

Buah nangka yang hampir matang tidak mutlak harus dipantek, tetapi cukup disimpan (diistirahatkan) selama 1 hari – 2 hari hingga menjadi matang sempuma.  Buah yang sudah masak enak dimakan sebagai buah segar.

Sumber : http://agroteknologi.web.id/cara-penanganan-pasca-panen-tanaman-nangka-yang-baik/


0 Response to "Cara Penanganan Pasca Panen Tanaman Nangka Yang Baik"

Post a Comment