Cara penanganan pasca panen cabai jawa

Cara penanganan pasca panen cabai jawa – Cabai jawa sangat populer di kalangan masyarakat sebagai bahan dasar obat tradisional, jadi wajar saja jika harganya bisa di bilang mahal, tapi tergantung wilayah di mana cabai jawa ini di jual.

Harga jawa bisa sampai Rp 30.000 hingga Rp 40.000, dan kemungkinan harga semakin mahal ketika di jual di kota besar seperti Jakarta dan Surabaya.

Karena harga dan permitaan yang bisa di bilang menggiurkan, maka tak heran jika sebagian petani memilih menanam cabe jawa.

panen-cabai-jawa

Baca Juga :

  • Kandungan dan Manfaat Cabai Jawa
  • Cara Budidaya Tanaman Cabai Jawa
  • Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Cabai Rawit

Setelah proses pemanenan, maka di perlukan juga proses penanganan pasca panen pada cabai jawa.

Berikut ini beberapa proses penanganan pasca panen cabai jawa :  

  • Panen

Panen cabai jawa dapat dilakukan ketika buah si cabai jawa sudah terlihat matang dengan warna merah muda atau merah tua.

Biasanya bisa di panen saaat usia 8 – 11 bulan, tapi tetap tergantung dengan proses perawatan tanaman cabe jawa.  Cabai jawa yang sudah siap panen, di petik secara manual, yaitu menggunakan tangan.

  • Pengumpulan

Setelah selesai panen, kumpulkan hasil panen pada tempat penampungan menggunakan ember, keranjang atau bakul.

Alangkah lebih baik, jika tempat penampungan dekat dengan lahan pemanenan, jadi memudahkan pengangkutan dan mengurangi resiko hasil panen rusak.

  • Sortasi

Pisahkan antara buah yang bagus dan jelek seperti busuk. Selain pemisahan kualitas buah, tapi pisahkan juga hasil panen dengan kotoran – kotoran yang menempel, misalkan daun atau rumput sehingga mengganggu hasil panen.

  • Pengeringan

Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari buah yang semakin hari semakin masak karena adanya aktivitas fitohormon atau hormon tumbuhan pada cabai jawa yang berupa gas etilen.

Dengan pengeringan ini, maka kondisi yang main hari makin masak dapat di hindari, jadi pastikan ketika proses pengeringan ini dilakukan secara rata.

  • Grading

Ketika buah sudah kering, maka waktunya grading, pemisahan antara buah berdasarkan ukuran atau sesuai dengan permintaan pasar.

Dan pastikan lagi sudah tidak ada kotoran atau benda asing yang tersisa, jangan lupa juga menimbang hasil panen secara random untuk mengetahui berat bersihnya.

  • Pengepakan

Pengepakan bisa menggunakan plastik dan di timbang kiloan. Pastikan plastik tesebut masih steril dan kedap udara, serta berilah label mulai dari berat, tanggal pemanenan, jenis, ukuran agar memudahkan pengenalan produk.

Setelah itu baru letakkan dalam box atau karung misalnya. Pengepakan bisa juga di sesuaikan dengan permintaan pasar.

  • Penyimpanan

Simpanlah pada ruangan yang memiliki suhu sesuai, pencahayaan cukup, sirkulasi udara yang lancar, jauh dari jangkauan hewan, serta jangan sampai terkontaminasi benda yang dapat merusak kualitas buah cabe jawa.

  • Pengiriman

Kirim cabe jawa tersebut saat cuaca sedang baik, tapi jika tidak, pastikan aman dan tidak akan merusak kualitas cabai jawa.

Perhatikan penempatan di atas kendaraan juga, jarak atau kondisi jalan yang akan di lalui, janan sampai cabai jawa tersebut rusak.

Selain buah cabai jawa, ternyata daun dan akar cabai jawa ini juga bisa di manfaatkan, jadi ketika ingin menggunakan, pilihlah yang bagus, yang tidak rusak lalu bersihkan dengan cara mencuci menggunakan air bersih hingga tidak ada tanah yang menempel.

Setelah itu bisa langsung di gunakan langsung sebagai bahan dasar obat. Tapi tetap tergantung dengan tujuan pemakaian, karena bisa jadi beda pemakaian beda cara penanganannya.

Sumber : http://agroteknologi.web.id/cara-penanganan-pasca-panen-cabai-jawa/


0 Response to "Cara penanganan pasca panen cabai jawa"

Post a Comment