Cara Budidaya Tanaman Anggur secara Organik – Sebelum menanam dan membudidayakan Anggur, anda harus mengerti syarat-syarat tanaman Anggur untuk tumbuh.
Tanaman Anggur dapat tumbuh di dataran rendah hingga dataran tinggi dengan ketinggian 0 – 1200 m/dpl. Anggur dapat tumbuh bagus dengan jenis tanah lempung, lempung berpasir, tanah vulkanik bekas letusan gunung berapi, atau tanah gembur kaya unsur hara organik.
Tanaman ini membutuhkan lingkungan dengan suhu udara sekitar 18 – 33 derajat celcius. Tanaman Anggur memerlukan sinar matahari selama 8 jam/hari dengan curah hujan 500 – 900 mm/tahun.
Untuk pH tanah yang ideal adalah sekitar 5,6 – 7,0 disertai dengan drainase tanah yang baik.
Persiapan Bibit Anggur
Setelah mengetahui syarat-syarat tersebut, anda tentunya sudah siap untuk membudidayakan tanaman Anggur.
Pertama-tama, anda perlu untuk mempersiapkan bibit Anggur yang berkualitas. Anda dapat memperoleh secara generatif maupun secara vegetatif. Pilihannya anda yang menentukan, tetapi jika secara vegetatif tanaman Anggur dapat lebih cepat berbuah lebat daripada generatif.
Persiapan Media Tanam
Jika sudah memperleh bibit Anggur, sekarang anda harus mempersiapkan media tanam anda. Lakukan sanitasi maksimal yaitu membersihkan lahan anda dari rumput-rumput liar serta membajak lahan agar memperoleh tanah yang gembur.
Setelah anda membajak lahan anda, buat bedengan-bedengan dengan panjang menyesuaikan lahan dan lebar di atas 35 cm.
Kemudian anda dapat membuat lubang tanam sedalam 50 cm dan diameter 35 cm, pastikan jarak antar tanaman Anggur sekitar 5 meter. Lakukan penyiraman pada tanah tersebut hingga merata.
Masukkan bibit Anggur yang anda pilih ke dalam lubang tanah dan timbun dengan tanah. Kemudian siram kembali dengan air hingga basah merata.
Setelahnya, pasanglah tajuk dan ikatkan dengan bibit Anggur agar bibit tidak berpindah dari posisinya, lalu pasang tali kawat yang dihubungkan dengan perambatan di atas yang telah disiapkan.
Perawatan Tanaman Anggur
Lakukan hal-hal dasar dalam berkebun seperti penyulaman, penyiangan, penyiraman, serta pemupukan tanaman dengan kompos atau pupuk kandang. Anda perlu untuk bersikap telaten dan rajin dalam memeriksa lahan anda.
Jika sekiranya terlalu kering, lakukan penyiraman dengan lebih sering dari sebelumnya. Anda juga harus melindungi bibit Anggur anda dari serangan hama serta penyakit yang ada.
Tentu saja anda juga harus melakukan pembersihan gulma atau rumput liar yang dapat mengganggu atau menghambat pertumbuhan tanaman.
Lakukan pemangkasan pada bagian batang tanaman Anggur yang tidak perlu atau tidak sehat.
Jangan lupa melakukan pemupukan dengan pupuk urea sebanyak 15 gram/batang tiap 10 hari sekali untuk umur 0 – 2,5 bulan. Untuk 2,5 – 6 bulan, naikkan takarannya menjadi 20 gram. Sedangkan untuk 6 – 12 bulan membutuhkan pupuk urea 50 gram per batangnya.
Penanggulangan Hama dan Penyakit
Jika anda rajin dan telaten, hal ini tidak akan menjadi masalah bagi anda. Anda harus menjaga drainase tanah anda untuk tetap terkontrol serta melakukan sanitasi lahan setiap harinya.
Lihatlah kondisi tanaman serta singkirkan hama-hama yang menempel di tanaman anda secara manual. Sebisa mungkin, hindarilah penggunaan insektisida berbahan kimia karena akan mempengaruhi hasil buah Anggur anda.
Jika terlihat bagian tanaman yang tidak sehat, lakukan pemangkasan dan buanglah jauh-jauh untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
Pemanenan Anggur
Anda dapat memanen buah Anggur anda setelah 95 – 100 hari dari proses pemangkasan bagian tunas batang pokok tanaman Anggur. Jika anda bingung, lihatlah kondisi buah Anggur anda.
Jika sudah memiliki ciri warna merah keunguan, daging buah kenyal atau lunak, dan mudah lepas dari tandannya, itu berarti tanaman Anggur anda sudah siap untuk dipanen. Langsung saja petik atau memotong bagian tangkai tandan dan masukkan ke dalam ember.
0 Response to "Cara Budidaya Tanaman Anggur secara Organik"
Post a Comment