Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Tebu – Dalam setiap budidaya tanaman selalu ada hama dan penyakit yang menjadi permasalahan dan menyebabkan terjadinya gagal panen, termasuk dalam budidaya tanaman tebu.
Tanaman yang termasuk ke dalam famili atau suku graminae atau poaceae ini tidak luput dari serangan berbagai jenis hama dan penyakit. Lalu apa saja jenis hama dan penyakit tanaman tebu yang menyerangnya.
Berikut ini berbagai jenis hama dan penyakit yang menyerang tanaman tebu beserta dengan cara pengendaliannya.
Hama Tanaman Tebu
- Penggerek Pucuk dan Batang
Hama ini menyerang tanaman tebu yang berumur 3 hingga 5 bulan. Untuk mengendalikan hama penggerek pucuk dan batang dapat dilakukan dengan memanfaatkan musuh alami dari hama ini yaitu lalat jatiroto dan Tricogramma sp.
- Tikus
Tikus merupakan hama yang kerap kali menyerang tanaman tebu. Pengendaliannya dapat dilakukan dengan memanfaatkan predator atau musuh alami dari tikus misalnya kucing, ular, burung hantu atau anjing.
- Uret Tanah
Secara umum jenis uret tanah yang sering menyerang tanaman tebu diantaranya Lepidiodata stigma, Psilopholis sp., Pachnessa nicobarica dan Leucopholis rorida. Hama ini berukuran 3 hingga 4 cm dengan bentuk yang menyerupai huruf C, berwarna coklat agak kekuningan atau putih dan beruas-ruas.
Hama uret tanah biasanya menyerang tanaman tebu yang dibudidayakan di tanah yang kering dengan tipe tanah ringan berpasir.
Pengendaliannya dapat dilakukan secara biologi, kimiawi dan mekanik. Secara biologi yaitu dilakukan dengan memanfaatkan musuh alami dari urat tanah yaitu serangga parasit seperti Campsomeris sp. serta berbagai jenis burung.
Pengendalian kimiawi dilakukan dengan menggunakan pestisida seperti CR-Chlorpyrifos. Sedangkan secara mekanik dapat dilakukan dengan mengumpulkan hama uret tanah ini beserta dengan kumbangnya untuk dimusnahkan.
Penyakit Tanaman Tebu
- Fusarium Pokkahbung
Penyakit ini disebabkan oleh jamur Gibbrella moniliformis. Tanaman tebu yang terinfeksi oleh penyakit fusarium pokkahbung ditandai dengan pelepah daun yang tidak sempurna, daun klorosis pertumbuhannya menjadi terhambat.
Untuk mengendalikan penyakit ini dapat dilakukan dengan menyemprotkan Natural GLIO.
- Dongkelan
Marasnius sacchari merupakan jamur yang menyebabkan penyakit dongkelan. Secara umum apabila penyakit ini menginfeksi tanaman tebu ditandai dengan tanaman tebu yang sakit secara tiba-tiba, daun yang mengering dari bagian luar hingga ke bagian dalam.
Pengendaliannya dapat dilakukan dengan melakukan penjemuran dan mengeringkan lahan, selain itu dapat pula menebarkan Natural GLIO pada awal penanaman.
- Penyakit Blendok
Penyakit ini biasanya menyerang tanaman tebu yang sudah berumur 1,5 hingga 2 bulan setelah ditanam yang ditandai dengan daun klorotis yang mulai mengering dan umumnya pada pucuk daun akan melipat sepanjang garis tersebut.
Sedangkan apabila tanaman tebu terserang hebat, maka seluruh daun akan berubah bergaris-garis berwarna putih dan hijau. Penyakit ini disebakan oleh jenis bakteri Xanthomonas albilincans.
Pengendaliannya yaitu dengan menggunakan Natural GLIO sebelum bibit tebu ditanam, hal ini bertujuan untuk melokalisir serangan dari bakteri yang menyebabkan penyakit blendok.
- Penyakit Nanas
Disebut sebagai penyakit nanas, sebab pada bagian yang terinfeksi menimbulkan bau seperti nanas. Penyakit ini disebabkan oleh jamur Ceratocytis paradoxa dan biasanya menyerang bibit tebu yang sudah dipotong.
Baca Artikel Lainnya :
- Trik Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Jawawut
- Teknik Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Sukun
- Pengendalian Hama dan Penyakit pada Ubi Jalar
Bibit tebu yang terinfeksi oleh penyakit ini ditandai dengan potongan pangkas yang terdapat warna merah bercampur warna hitam. Pengendaliannya dapat dilakukan dengan merendam bibit tebu menggunakan POC NASA atau bisa juga dengan menggunakan Natural GLIO.
0 Response to "Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Tebu"
Post a Comment