Cara Pengendalian Hama Penggerek pada Tanaman Kakao – Salah satu penyebab hasil kakao rugi hingga 80 persen adalah karena hama penggerak buah kakao atau lebih dikenal dengan sebutan PBK yang menyerang buah. Hama ini disebabkan oleh Conophomorpa cramerelle.
Siklus hidup hama penggerak buah kakao
Hama PBK adalah salah satu serangga yang bermetaformosis sempurna, yaiutu :
Telur menjadi Larva menjadi Imago (serangga dewasa) dan kemudian berkembang biak.
Lama proses tersebut adalah sekitar 35 hari. Imago betina yang berumur 5-7 hari akan menghasilkan telur sebanyak 100-200 butir telur dan diletakkan di permukaan buah kakao yang memiliki usia sekitar 3-4 bulan.
Sekitar 7 hari, telur tersebut menetas dan larva keluar menggerek kulit kakao kemudian memasuki buah kakao memakan plasenta dan daging buah kakao yang membungkus biji – biji kakao.
Pada hari ke-14, larva keluar dari dalam buah dan bergerak turun ke permukaan tanah mencari daun kering sebagai tempat menjalani fase pulpa atau kepompong selama 7 hari.
Setelah menjadi imago, mereka akan terbang dan kawin lalu hinggap pada buah-buah kakao untuk meletakkan telur-telurnya.
Gejala serangan
Tanda dari hama telah menyerang adalah dari perubahan kulit yang menjadi belang hijau-kuning atau terlihat seperti matang tapi belum pada waktunya, kulitnya juga terdapat garis hitam bekas dari liang gerakan larva PBK.
Ketika di buka, dalamnya berwarna cokelat kehitaman, bijinya berdempetan karena menempel atau melek pada kulit dan berukuran kecil.
Para buah biji kakao yang terserang penyakit PBK akan mengandung lemak yang lebih rendah sehingga ketika dijual harga menurun.
Pengendalian hama
Pengendalian terhadap hama penggerak buah kakao ini wajib dilakukan, karena dikhawatirkan akan mempengaruhi hasil produksi dan menimbulkan kerugian.
Berikut cara pengendalian penggerak buah kakao :
Kultur teknis
- Memilih klon-klon unggul seperti Sulawesi 3 dan ICRRI 7 adalah salah satu cara pengendalian terhadap hama penggerak buah kakao. Cara ini diharap tumbuh kakao bisa tumbuh dengan baik tanpa harus khawatir mudah terserang hama.
- Pemilihan pohon penaung sangat dianjurkan untuk menghindari populasi hama makin meningkat. Sebaiknya jangan memilih pohon berikut : mata kucing, rambutan, langsat, kasai dan pulasan.
- Lakukan kondomisasi untuk melindungi buah dari imago hama yang meletakkan telurnya. Sebaiknya bungkus menggunakan plastik sejak masih berukuran kecil, dan lubangi bagian bawah plastik untuk mengurangi kelembaban yang berlebih.
- Sebaiknya pemangkasan secara rutin dilakukan untuk mengurangi kondisi kebun yang lembab serta memudahkan sinar matahari memasuki area kebun. Lakukan pemangkasan pada ranting dan cabang-cabang tumbuhan kakao sangat disarankan.
- Sebenarnya tujuan pemupukan adalah untuk meningkatkan daya tahan tumbuhan atau kekebalannya meningkat apalagi dengan waktu, dosis, cara dan jenis yang tepat.
- Melakukan panen dan sanitasi sesering mungkin dapat juga memutus hama penggerah buah kakao.
Pengendalian biologis
Pengendalian secara biologis dapat dilakukan melepaskan musuh alami hama, yaitu : predator (semut cangkrang atau Oesophylla smaragdina, semut hitam atau Dolichoderus thoracicus dan lab-laba atau Arachnida) dan parasitoid (Paraphylax spp, Beauveria bassiana, Ceraphron spp, Gorypus spp, dan jamur Trichogrammatoideabactreafumata)
Pengendalian kimiawi
Lakukan pengendalian secara kimiawi setelah pengendalian secara biologis dan juga pengendalian secara kultur, yaitu ketika hama penggerak pada kebun memiliki intensitas sangat tinggi.
Baca Artikel Lainnya :
- Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Cabe Merah
- Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Tomat
- Cara Pengendalian Penyakit Busuk Pada Buah Kakao
Aplikasikan menggunakan insektisida dengan bahan aktif Deltametrin 0,0015 % dan Propoxar 0,1 % .
0 Response to "Cara Pengendalian Hama Penggerek pada Tanaman Kakao"
Post a Comment