Cara Budidaya Pepaya Secara Organik – Hmm… Bagaimana ya cara berbudidaya pepaya yang baik dan benar? Berikut informasi yang akan saya berikan untuk menjawab pertanyaan anda!
Anda harus tahu terlebih dahulu syarat dalam menanamkan buah Pepaya. Tanaman Pepaya adalah tanaman yang hanya dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah dengan ketinggian 700 – 1000 mdpl bercurah hujan 1000 – 2000 mm/tahun.
Suhu udara di sekitar lingkungannya harus berkisar 22 – 26 derajat celcius bersamaan dengan kelembapan udara 40% dan angin yang tidak terlalu kencang.
Kondisi tanah tempatnya tumbuh juga harus subur, gembur, mengandung humus dan dapat banyak menahan air. Kondisi pH tanah harus netral, (pH sekitar 6 – 7), tidak boleh terlalu asam atau terlalu basa karena akan mempengaruhi pertumbuhan Pepaya.
Jika sudah mengerti, langsung saja ke pokok permasalahan. Pertama-tama anda mengetahui poin-poin penting sebagai berikut:
- Pemilihan Benih dan Penyemaian
- Pengolahan Tanah sebagai Media Tanam
- Penanaman
- Pemeliharaan dan Perawatan Tanaman
Pemilihan Benih dan Penyemaian
Pilihlah biji-biji dari buah yang telah masak benar berasal dari pohon pilihan. Cuci bersih biji tersebut hingga kulit yang menyelebungi biji terbuang, kemudian keringkan di tempat teduh.
Gunakan biji yang segar sebagai bibit. Kebutuhan benih sekitar 60 gram/hektar, rendamlah benih pada larutan POC NASA 2 cc/liter selama 1 – 2 jam, tiriskan dan tebari Natural GLIO kemudian semailah dalam polybag ukuran 20 x 15 cm.
Media yang digunakan adalah campuran dari 2 ember tanah + 1 ember pupuk kandang + 50 gram TSP yang sudah halus + 30 gram Natural GLIO.
Masukkan benih pada kedalaman 1 cm dan tutupi dengan tanah. Siramlah secara rutin hingga benih akan berkecambah setelah 12 – 15 hari. Setelah 45 – 60 hari, ketinggiannya akan mencapai 15 – 20 cm, bibit siap untuk ditanam.
Jika bibit sudah dewasa, sekitar umur 2 – 3 bulan, maka dapat dipindahkan pada permulaan musim hujan.
Pengolahan Tanah sebagai Media Tanam
Pastikan lahan dalam kondisi steril dan tanah sudah dibajak atau gembur. Bentuklah bedengan dimensi 100 x 200 x 20 dalam satuan centimeter (untuk panjang menyesuaikan lahan).
Kemudian buat lubang dengan ukuran 50 x 50 x 40 dalam satuan centimeter di atas bedengan tersebut dengan jarak tanam 2 meter untuk panjang dan 2,5 meter untuk lebar.
Berikan dolomite pada lahan jika pH terlalu rendah. Pastikan sebelum memberi pupuk, tanah sudah dikeringkan selama 1 minggu. Pupuk yang digunakan dapat berupa pupuk kandang yang telah matang atau SUPERNASA.
Penanaman
Lubang Tanam berukuran 60 cm x 60 cm x 40 cm yang digali secara berbaris. Sebelum menanamkan, biarkan lubang terlebih dahulu agar terkena sinar matahari sekitar sehari atau seminggu.
Isi lubang-lubang tersebut dengan tanah yang dicampuri pupuk kandang, lalu biarkan 2 – 3 hari agar tanah mengendap. Barulah lubang siap ditanami. Tiap lubang hanya dapat diisi 3 – 4 biji, setelahnya tunggu beberapa bulan untuk tumbuh.
Pemeliharaan dan Perawatan Tanaman
Untuk pemeliharaan, lakukan penjarangan dan penyulaman untuk tanaman yang sudah mulai berbunga.
Tidak lupa dengan melakukan penyiangan agar pertumbuhan Pepaya tidak terganggu oleh rumput-rumput liat.Berikan juga pupuk organik secara berkala agar dapat menjaga kelembapan tanah selalu.
Baca Artikel Lainnya :
- Cara Budidaya Pisang Secara Organik
- Cara Budidaya Tanaman Mangga Dalam Pot
- Cara Budidaya Jahe Secara Organik
Tentunya lakukan juga penyiraman karena pepaya memerlukan cukup air, tetapi yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai air menggenang di tanaman karena kondisi tersebut tidak disukai tanaman Pepaya, pastikan drainase tanah cukup baik.
Pada musim kemarau, Pepaya harus lebih sering disirami daripada musim lainnya. Lakukan juga kontrol hama dan penyakit pada tanaman, jika sekiranya kondisi penyakit sangat parah, ambil dan bakar tanaman tersebut untuk mencegah penyebaran.
0 Response to "Panduan dan Cara Budidaya Pepaya Secara Organik"
Post a Comment