Perbedaan Antara Agroforestri tradisional dan Agroforestri Modern

Perbedaan Antara Agroforestri tradisional dan Agroforestri Modern – Anda pernah melihat pohon kelapa pada daerah persawahan ? atau melihat tanaman kacang-kacangan diantara pohon atau hutan karet ?

Nah hal ini termasuk salah satu sistem tanam yang diterapkan petani, khususnya di Indonesia. Hal ini merupakan ilmu baru yang ada di Indonesia.

Sebelumnya tidak ada yang menerapkan sistem tanaman agroforest. Baru-baru saja petani Indonesia melakukan secara besar-besaran.

agro

Nah, artikel ini akan membahas seperti apa ilmu baru ini digunakan dan diaplikasikan di Indonesia.

Definisi Agroforestri

Seperti yang sudah disebutkan, agroforestri merupakan ilmu gabungan antara ilmu kehutanan dan agronomi atau budidaya sehingga memadukan usaha kehutanan dan usaha tanaman biasa.

Tujuan ilmu ini adalah untuk menciptakan intensifikasi pertanian dan keselarasan penanaman, terutama karena banyaknya pelestarian hutan yang sudah mulai berkurang. Sehingga seiring berjalannya waktu munculah ilmu agroforestri.

Aplikasi Agroforestri

Sebagian dari anda mungkin bingung bagaimana memadukan kedua ilmu tersebut walaupun sama-sama berhubungan dengan tanaman.

Nah, sistem ini menggunakan cara tanam tumpang sari yang menanam secara bersamaan sesuai pola. Adanya tanaman hutan yang tumbuh bertahun-tahun dan semakin besar menjadikan tanah disekitar akar dan sisinya menjadi gembur dan bagus untuk ditanami.

Terutama karena tanaman hutan memiliki jarak yang cukup luas ke sesama pohonnya. Nah, diantara pohon itulah dapat diolah tanaman semusim atau dua musim, yang bisa ditanam dan dipanen dalam waktu singkat. Seperti tanaman buah-buahan dan tanaman sayuran khususnya.

Terutama jika tanaman tersebut membutuhkan syarat tumbuh seperti naungan, suhu yang rendah dan juga kelembaban yang tinggi. Maka sistem ini akan sangat mendukung.

Namun, pohon yang sudah sangat besar atau terlalu tua juga sudah tidak bisa digunakan dan ditanam bersamaan.

Karena tajuk yang besar terlalu menghalangi cahaya matahari masuk, sehingga tanaman bisa saja tidak bisa berfotosintesis dengan baik dan benar.

Agroforestri sebenarnya bisa dilakukan dengan berbagai cara, yaitu agroforestri tradisional, modern, dan kompleks.

Agroforestri Tradisional

Agroforestri tradisional terbentuk tanpa mengadopsi teknik dari luar dan menggunakan benih yang ada atau lokal untuk mengisi agroforestri tersebut. selain itu agroforestri tradisional menggunakan teknik dan menggunakan tanaman yang seadanya sejauh petani tersebut mengetahuinya.

Umumnya tradisional dilakukan, hanya untuk mengisi adanya kekosongan lahan dan juga membantu memproduksi tanaman utama agar menjadi lebih baik. tidak ada tujuan khusus agar keduanya menghasilkan produksi yang tinggi.

Agroforestri modern

Agroforestri modern dilakukan dengan cara atau teknik yang lebih bermacam-macam, terutama beberapa teknik dari luar dan menggunakan benih yang unggul.

Tujuannya umumnya untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan produksi yang terbaik.

Selain itu, sistem modern digunakan untuk pengembangan dan penelitian. Sehingga mereka menggunakan sistem modern yang lebih simpel, instan dan juga maksimal.

Tanaman yang digunakan biasanya sengaja dipilih berdasarkan kecocokan syarat tumbuh dan juga fungsi lainnya. Tidak hanya untuk mendukung produksi tanaman utama.

Banyak yang menerapkan agroforestri modern, hanya saja benih dan juga tanaman membutuhkan yang super bukan yang biasa saja.

Keuntungan agroforestri

Beberapa keuntungan tercipta dari sistem ini, selain meningkatkan hasil pemasukan, umumnya agroforest dapat menyumbang sampai 50% peningkatan pendapatan kapita para petani yang melakukannya.

Selain itu semakin banyaknya tanaman yang ditanam maka gas oksigen yang dibuat akan semakin banyak dan habitat hewan akan kembali, sehingga organisme dan rantai makan akan terbuat kembali secara alami.

Baca Juga :

  • Kelemahan dan tantangan dalam sistem agroforestri
  • Pengertian dan definisi hutan kemasyarakatan dan hutan rakyat

Selain itu adanya agroforestri tentu seperti melakukan dua tujuan bersamaan , yaitu berproduksi sekaligus melakukan pelestarian.

Sumber : http://agroteknologi.web.id/perbedaan-antara-agroforestri-tradisional-dan-agroforestri-modern/


0 Response to "Perbedaan Antara Agroforestri tradisional dan Agroforestri Modern"

Post a Comment