Ramadhan adalah bulan dari wisatawan Muslim harus melakukan tugasnya dalam bentuk bulan puasa. Tapi untuk wisatawan atau turis teratasi tidak untuk reel dalam kondisi tertentu. Meskipun bukan bagian dari wisata yang masih memutuskan untuk berpuasa saat bepergian. Oleh karena itu, ada hal-hal yang bisa dilakukan agar perjalanan ke padat namun lancar.
Perjalanan luar negeri untuk menempuh jarak ribuan kilometer dan perbedaan waktu pengeringan. Tapi itu tidak berarti bahwa ketika Ramadhan wisata tidak dapat melakukan keduanya luar negeri. Tersedia tahu tips belum mampu berpuasa saat bepergian ke negara-negara yang berbeda tanpa harus mengorbankan puasanya. Dikumpulkan Travelingyuk berikut Tips Penting bagi wisatawan, yang telah memutuskan untuk cepat saat bepergian ke luar negeri.
1. Cari tahu durasi negara tetap tujuan
Jika tujuannya adalah untuk liburan travelingnya penting untuk mengetahui panjang tetap dalam keadaan yang akan dituju. Seperti sekarang, misalnya, negara-negara di belahan bumi utara mengalami musim panas ketika matahari akan bersinar lebih lama dari biasanya untuk mempengaruhi waktu yang konstan.
Hampir semua negara Eropa, yang di konstan selama 15 jam sampai 21 jam. tentu saja turis yang berasal dari Indonesia akan sulit untuk beradaptasi bahwa kondisi seperti itu. sekarang tujuan paling pas untuk liburan adalah negara-negara di belahan bumi selatan, seperti Australia dan Selandia Baru memiliki waktu tetap rata-rata relatif singkat. Informasi mengenai durasi tetap di masing-masing negara sangat mudah untuk mendapatkan dari berbagai media.
2. mengumpulkan informasi tentang restoran halal di negeri ini
Sementara negara-negara mengunjungi luar kawasan Timur Tengah menghadapi umum wisatawan masalah sulit untuk menemukan restoran yang menyediakan menu halal. Meskipun konsumsi sangat penting bagi wisatawan, yang melakukan perjalanan di bulan Ramadhan. Menggali untuk itu sebelum meninggalkan restoran mana yang halal di negara itu.
menemukan informasi tentang restoran halal di negara tujuan wisata sangat penting bahwa ketika kita istirahat tidak bingung mencari makanan. yang paling sulit adalah untuk menemukan makanan untuk sahur serta kita adalah negara dengan Islam sebagai agama minoritas. karena itu tahu lokasi restoran dan rumah makan Halal sangat penting untuk dilakukan.
3. Go waktu Terbuka dan Sahur
Setiap negara memiliki jam buka dan fajar yang bervariasi dengan lokasi geografis. saat ini lebih dari negara-negara ini berada di ujung utara interval setelah berbuka puasa hingga subuh sangat singkat. Ini bisa menjadi turis harus istirahat pada pukul 10 malam dan akan berakhir sahurnya di 2 di pagi hari.
Sebaiknya menggali sebanyak mungkin informasi mengenai waktu untuk berbuka dan sahur di negara tujuan sebelum keberangkatan Kemudian kita dapat menilai mempersiapkan menu buka puasa dan sahur. Ini juga harus dilakukan dengan menemukan sebuah restoran halal, di mana tidak semua restoran yang buka 24 jam. sebagai tindakan pencegahan, harus mempersiapkan menu fajar semua waktu untuk membeli makanan untuk berbuka puasa.
4. Atur waktu hidup
berjalan tidak bepergian secara teratur hari ini dengan Ramadan. Jelas, kondisi fisik yang sangat berbeda dalam dua jam. Ketika tubuh padat akan beresiko dehidrasi karena kekurangan air. Oleh karena itu, sebisa mungkin untuk mengurangi aktivitas di pagi hingga siang hari di mana matahari bersinar dengan panas.
bukan, jalan-jalan operasi biasanya dimulai pagi hari untuk memulai malam untuk malam. kondisi sinar matahari di sore hari tidak seterik hari, juga, ketika malam telah menjadi wisatawan untuk istirahat sehingga energi yang pulih serta wisatawan malam tidak perlu diperbaiki begitu haus untuk minum atau kelaparan bisa langsung dimakan.
5. Set jenis kegiatan
ketahanan fisik saat kosong tanpa jelas sangat berbeda. Jika Anda ingin cepat saat bepergian berarti bahwa kami juga harus mengatur jenis kegiatan yang dilakukan. ada cara yang bisa kita lakukan kegiatan yang menguras stamina trekking, mendaki dan jenis-jenis gerakan.
kegiatan rekreasi seperti di sekitar taman kota atau mengunjungi museum yang tidak kalah menarik untuk dilakukan. Jenis kegiatan ini tidak terlalu sulit, tapi masih menyenangkan. Overseas wisatawan bisa mengunjungi lebih dari satu taman kota dan museum di daerah.
6. Carilah lokasi Islamic Centre dan Masjid
menjadi negara non-Muslim di bulan Ramadhan akan merasa terasing. Itu sebabnya pintu keluar mencari tahu di mana masjid Islamic Centre di kota tujuan atau masjid besar di sana
setidaknya di setiap kota besar di dunia memiliki satu atau masjid Islamic Centre di mana turis dapat melakukan jujugan melaksanakan sholat ibadah lima kali sehari ditambah tarawih berjamaah. Keuntungan lain dari lokasi pusat Islam dan masjid adalah bisa bertemu dengan Muslim lain yang berpuasa akan lebih menyenangkan.
0 Response to "Tips Nyaman Berpuasa Sambil Traveling ke Luar Negeri"
Post a Comment