Mengenal buah alpukat

Mengenal buah alpukat


alpukat-mentega-40cm

Agrotani.com – Asal dan Negara Penghasil Alpukat. Nenek moyang alpokat diduga berasal dari daerah tropis dan subtropis Amerika Tengah. Pada tahun 1600 sampai di Spanyol, 1650 dibawa ke Jamaika, 1833 diperkenalkan di Florida, dan 1850 sampai di Asia. Negara produsen alpokat dunia adalah Mexico, USA, Brasilia, Israel, Afrika Selatan dan Spanyol. Agar kita lebih mengenal buah alpukat yang bertujuan kita akan mengetahui bagaiman manfaat dan fungsi dari buah ini untuk tubuh kita.


Nilai Gizi Terkandung


Alpokat mengandung lemak yang sangat tinggi, jarang buah yang memiliki kandungan lemak lebih dari 0,5%, alpokat bahkan mengandung lemak 15-30%. Namun lemak yang terkandung di dalam daging buah alpokat merupakan lemak yang baik dan dapat menurunkan kadar kolesterol darah.


Alpokat mengandung gula yang tergolong rendah (6%). Dari itu alpokat merupakan makanan yang sangat baik, bahkan untuk penderita diabetes pun tidak perlu dikhawatirkan. Kecuali itu alpokat juga mengandung banyak kalium, magnesium, vitamin A, vitamin E dan vitamin pertumbuhan yaitu vitamin B2. Alpokat dijuluki buah vegetarian karena sangat cocok untuk vegetarian.

Cara Menyimpan


Buah alpokat yang masih mentah dan keras tidak boleh disimpan pada suhu di bawah 8 °C karena buah akan tetap mentah tidak akan masak, Transportasi jarak jauh atau penyimpanan maksimal 14-28 hari dapat dilakukan di bawah suhu 10 °C, Suhu 15°C dapat memacu pembentukan etylene sehingga suhu tersebut dapat memacu proses pemasakan buah-buah yang bersifat klimakterik seperti alpokat.


Buah alpokat matang peka tekanan dan tekanan akan menyebabkan warna cokelat pada daging buahnya. Alpokat masak disimpan di tempat sejuk atau di lemari es. Di lemari es alpokat matang bisa bertahan sampai 1 minggu. Penyimpanan pada suhu 10°C, 8 °C, 8% dan 0°C 29% alpokat akan bertahan sampai 2 bulan.

Kondisi Tumbuh yang sesuai


Tanah yang memiliki drainase baik sangat ideal untuk mencegah penyakit Phytophthora tootrot (busuk akar). Tanah yang mengandung bahan organik tinggi dengan pH tanah 5,7-6,5 dan kandungan kalsium tinggi baik bagi tanaman alpokat. Hasil riset di Australia menyimpulkan bahwa pH tanah 5,5-6,0 optimal untuk pertumbuhan alpokat. Untuk menaikkan pH tanah dapat diaplikasikan tepung batu karang (koral).


Namun secara umum pH tanah optimum adalah 6,2 – 6,5 Jarak tanam alpokat monokultur dapat bervariasi 8-10 m tergantung kultivar yang ditanam. Alpokat juga tumbuh baik sebagai tanaman sela di antara tanaman kopi atau kakao. Pemupukan dengan kompos atau pupuk kandang dilakukan dengan jarak 30 cm dan pangkal batang menyebar sampai daerah proyeksi tajuk ke tanah. Pemupukan dengan pupuk anorganik sebaiknya juga dilakukan sama seperti pemberian kompos. Alpokat tidak tahan dengan unsur Cl tinggi. Tanaman alpokat yang terserang phytophthora lebih mudah mengalami keracunan dibanding dengan tanaman yang sehat.


Daun alpokat yang mengalami keracunan menunjukkan gejala nekrosis hebat pada ujung-ujung daunnya. Apokat yang menunjukkan gejala ini sebaiknya tidak dipupuk dengan KCI melainkan dengan KNO, atau Kaso. Tanaman alpokat juga peka terhadap kandungan garam dan garam terlarut lebih tinggi dari 120 ppm akan menimbulkan masalah keracunan


Secara umum tanaman alpokat yang belum berbuah membutuhkan N, P, K dengan perbandingan 10:30:10 sedangkan tanaman yang sudah berbuah membutuhkan K lebih tinggi dengan perbandingan 10:5:20.

Artikel terkait :

  • 4 Manfaat Penting Buah Alpukat Untuk Ibu Hamil


Masuk Forum Kami Lewat Facebook atau Twitter
Sumber : http://www.agrotani.com/mengenal-buah-alpukat-super/


0 Response to "Mengenal buah alpukat"

Post a Comment