8 Mitos Seputar Kehamilan
8 Mitos Seputar Kehamilan – Kehamilan bisa menjadi momen membahagiakan bagi pasangan ataupun keluarganya. Beberapa nasihat pun dilontarkan agar nantinya si jabang bayi bisa lahir dengan selamat. Selain nasihat, tak jarang pula didengar mitos-mitos yang tumbuh di masyarakat.
Well, percaya tidak percaya namun mitos ini masih berkembang di sekitar kita khususnya untuk ibu hamil. Dari beberapa sumber di internet yang kami beredar berhasil kami rangkum dan kami beberkan kepada pembaca setia. Berikut ini 8 mitos seputar kehamilan yang beredar di masyarakat:
Penasaran Mitos mitos apa saja? Simak mitosnya di bawah ini
8 Mitos Seputar Kehamilan
1. Minum air kelapa dapat mempercepat persalinan.
Belum ada penelitan yang membuktikan mitos ini karena lancarnya persalinan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Namun air kelapa muda memang dipercaya berkhasiat untuk menjadikan air ketuban putih dan bersih. Bahkan beberapa menyebut air kelapa dapat membantu memutihkan kulit si jabang bayi.
2. Minum es menyebabkan janin tumbuh besar.
Minum es selama kehamilan tidak akan menyebabkan janin menjadi besar, kecuali jika ibu hamil minum es yang ditambah sirup, madu, atau gula secara berlebihan. Kandungan karbohidrat yang terkandung dalam gula inilah yang menyebabkan bayi memiliki berat di atas normal. Selain kelebihan gula, ukuran janin juga ditentukan oleh faktor genetik dan asupan nutrisi. Orang tua yang bertubuh besar sangat mungkin akan melahirkan bayi yang juga besar. Asupan nutrisi yang baik sangat mempengaruhi perkembangan fisik janin, sehingga janin akan berkembang dengan baik.
3. Sebaiknya ibu hamil tidak melakukan hubungan intim pada trimester pertama kehamilannya.
Belum ada penelitian yang membuktikan bahwa hubungan intim menyebabkan keguguran. Dalam hal ini memang bisa dikatakan banyak yang (maaf) mengalami keguguran akibat kontraksi daripada berhubungan intim tersebut. Jadi sepanjang hal itu tidak menyakitkan dan tidak menimbulkan ketidaknyamanan, ibu hamil boleh-boleh saja melakukannya.
4. Bila bentuk perut calon ibu membulat, berarti bayinya perempuan.
Bentuk perut ibu hamil yang lonjong atau bulat tergantung pada posisi janin dalam kandungan. Jika janin melintang, perut akan terlihat melebar. Namun jika posisi janin memanjang, perut akan terlihat tinggi. Selain itu, bentuk perut ibu hamil juga tergantung pada elastisitas otot dan volume air ketuban.
5. Terlalu sering makan jeruk akan meningkatkan lendir pada paru-paru janin dan resiko kuning saat bayi lahir.
Mitos ini tidak benar. Jeruk ini justru merupakan sumber vitamin C dan serat yang sangat dibutuhkan ibu hamil. Karena itu, mengkonsumsi jeruk selama kehamilan dianjurkan.
6. Minum susu kedelai atau makanan yang terbuat dari kacang kedelai akan membuat bayi berkulit putih.
Minum susu kedelai ataupun makan makanan yang terbuat dari kacang kedelai tidak berpengaruh pada warna kulit bayi. Warna kulit bayi diturunkan secara genetis dari orang tuanya.
7. Jika menginginkan bayi cerdas dan persalinan lancar, sering-seringlah berhubungan intim selama hamil.
Tidak benar bahwa sperma mengandung zat penyubur sehingga janin yang terkena semburan bisa tumbuh subur dan cerdas. Kesehatan dan kecerdasan janin tidak dipengaruhi oleh kualitas sperma suami, melainkan faktor genetik dari kedua orangtuanya. Orangtua yang cerdas tentu pula berpeluang melahirkan anak yang cerdas pula. Bagi calon ibu yang memiliki gangguan kehamilan sebaiknya tidak melakukan hubungan intim untuk sementara waktu. Hubungan intim akan meningkatkan kontraksi otot-otot rahim sehingga resiko keguguran atau janin lahir prematur akan meningkat. Selain itu si ibu juga mengalami resiko perdarahan.
8. Leher ibu hamil yang menghitam atau puting yang berwarna gelap menandakan bayinya laki-laki.
Perubahan warna pada leher atau puting tidak ada hubungannya dengan jenis kelamin bayi. Perubahan warna kulit pada ibu hamil diakibatkan peningkatan progesteron dan melanost (hormon yang mengatur pigmentsi kulit). Karena itu puting susu yang menghitam biasa terjadi pada kehamilan, baik pada ibu hamil yang mengandung bayi laki-laki atau perempuan. Selain perubahan warna kulit dan puting susu, ibu hamil juga memiliki guratan kehitaman di perut dan garis hitam dari pusar ke bagian pugbis. Namun gejala ini akan menghilan setelah melahirkan.
Baca juga : Manfaat Air Tebu Bagi Kesehatan
Demikian 8 mitos seputar kehamilan yang sering beredar di masyarakat. Semoga mitos tersebut tidak mempengaruhi pola pikir kita untuk tetap menjaga kehamilan sampai melahirkan nanti. Selalu berpikir positif dan selalu untuk berkonsultasi dengan dokter apabila ada keraguan. Untuk terus mendapatkan update tentang tips kesehatan bisa bookmark halaman ini (tekan ctrl+D) atau gabung ke Facebok, terimakasih.
0 Response to "8 Mitos Seputar Kehamilan"
Post a Comment