Organikilo – Budidaya Kurma Dari Biji Peluang Bagus Indonesia: pohon kurma selama ini banyak dikenali masyarakat indonesia secara umum, sebuah tanaman yang hanya berproduksi baik di tanah padang pasir. Bagi yang telah memahami, mengenali dan mempelajari tentang tanaman yang masih berkerabat dengan kelapa sawit, tentu bertolak belakang dengan pola pikir masyarakat kita pada umumnya. Pertumbuhan pohon kurma yang tergolong lambat jika dibandingkan dengan sawit atau jenis palem lainnya, sudah mulai banyak dibudidayakan skala komersial di negara Asia tenggara.
Thailand (Siam) negeri dengan julukan Gajah Putih merupakan pionir dalam hal budidaya tanaman kurma di wilayah ASEAN, di ikuti negeri jiran Malaysia dan Kamboja (cambodia) tengah gencar membuka perkebunan kurma skala besar. Geliat budidaya kurma indonesia mulai terasa sejak dua tahun terakhir ini (saat artikel ini ditulis), di Indonesia sendiri pelopor perkebunan kurma skala besar adalah Jonggol Farm milik pak Muhaimin Iqbal dengan menanam bibit kurma impor kultur jaringan (tissue culture) yang berlokasi di daerah Bogor.
Budidaya Kurma Dari Biji
Seperti yang telah diketahui kebanyakan anggota beberapa komunitas kurma yang sedang bermunculan beberapa group di Facebook, perdebatan yang sering muncul adalah tentang budidaya kurma dari biji dan KULJAR (kultur jaringan). Banyak yang berpendapat bahwa bibit kurma tissue culture / TC lebih baik jika dibandingkan dengan bibit kurma yang ditumbuhkan dari biji. Menurut pendapat pribadi admin blog organikilo, apa pun asal bibit yang kita tanam, dari biji? , tissue culture? , offshoot / tunas?, semuanya bagus untuk indonesia ke depan-nya.
Budidaya Kurma Dari Biji Peluang Bagus Indonesia
Jadi perdebatan antara Kuljar VS biji, jantan dan betina perlu kita kesampingkan terlebih dahulu, mari kita bangun perkurmaan di negeri kita menjadi lebih baik untuk kedepan-nya. Kita sebagai manusia hanya mampu sebatas menduga, karena keterbatasan ilmu manusia, keputusan akhir kita serahkan kepada yang MAHA KUASA setelah kita menanam dan merawatnya dengan baik. Untuk memulai budidaya kurma di indonesia harus kita sesuaikan dengan batas kemampuan keuangan kita, jika memiliki modal lebih! mau impor Offshoot silakan, bibit Tissue Culture… welcome.
Namun, bagi yang berkantong tipis seperti admin blog ini 🙂 , tentunya budidaya kurma perbanyakan bibit dari biji adalah pilihan tepat!, alasan memilih budidaya kurma dari biji adalah, membutuhkan biaya rendah jika dibandingkan 2 opsi sebelumnya (kuljar & Offshoot) dan kita bisa segera beraksi.
Fakta Kurma Dari Biji Indonesia -2 Tahun Sudah Belajar Berbunga
Seperti yang telah di ketahui oleh para pembudidaya kurma, bibit yang berasal dari teknik kultur jaringan (tissue culture) memiliki daya pertumbuhan relatif sama dengan bibit kurma yang ditumbuhkan dari biji. Artinya , apa pun asal bibit yang telah kita tanam, tetap membutuhkan proses tumbuh kembang (sabar menunggu dan merawat dengan baik). FAKTA! yang ada di lapangan telah menunjukkan bahwa “kurma yang ditumbuhkan dari biji”, tidak seperti yang di sangkakan kebanyakan orang selama ini. Dengan **catatan mendapat perawatan dengan baik serta beberapa faktor penunjang memadai, kecukupan sinar matahari sepanjang hari dan faktor lingkungan yang mendukung.

Degelet Nour Jantan Usia 17 bulan – Img credit Syaiful Ichsan / Petani Tua
Seperti gambar di atas pada (17/Mei/2016), usia kurma 17 bulan atau kurang dari dua (-2) tahun sudah belajar berbunga di indonesia milik Pak Syaiful Ichsan (petani tua) pengurus Asosiasi Kurma Indonesia , ini merupakan sesuatu yang membanggakan kita sebagai penggerak budidaya kurma di indonesia. Jika di Thailand , rata-rata kurma KL-1 (maejo36) yang ditumbuhkan dari biji mulai belajar berbunga di kisaran 3+ hingga 4+ tahun. Kurma yang ditumbuhkan dari biji di Indonesia lebih cepat belajar berbunga jika dibandingkan dengan Negeri Siam tersebut, dan ini adalah sesuatu yang luar biasa dalam Dunia Perkurmaan.
Bukan karena faktor kebetulan, pohon kurma lainnya dari pembibitan biji yang sama waktunya, dengan mendapat perawatan baik dan faktor lingkungan yang mendukung, juga ikut menyusul berbunga pada usia ke 19 bulan. Seperti pada foto kurma di bawah ini ditumbuhkan dari biji varietas Deglet Nour, foto di ambil (19/Juli/2016)

Kurma Deglet Nour Usia 19 bulan Belajar berbunga – Img Credit Syaiful Ichsan / Petani Tua
Peluang bagus budidaya kurma dari biji untuk siapa??, peluangnya hanya dimiliki orang yang mau menyemai, merawat dengan baik serta mempelajari dan belajar terus tentang tanaman kurma ini. Seperti uraian di atas bahwa tanaman kurma, asal bibit perbanyakan metode apa pun, tetap membutuhkan waktu untuk tumbuh dan berkembang hingga siap menghasilkan tamar terbaik di Asia tenggara hingga terbaik di Dunia.
Kurma Dari Biji Belajar Berbuah di Usia 3 Tahun
Jika gambar di atas merupakan pohon kurma ditumbuhkan dari biji, di usia belum genap 2 tahun sudah menunjukkan tanda bagus bagi kurma Indonesia dari Bekasi. Fakta lain di lapangan dari daerah Palembang juga menampakkan tanda baik, bahwa kurma yang ditumbuhkan dari biji pada usia 3 tahun belajar berproduksi. Pemilik pohon kurma di bawah ini adalah pak Bonnie Ariwibowo.

Deglet Nour Betina dari biji belajar berbunga – Img credit Bonnie Ariwibowo

Usia 3 tahun Deglet Nour Betina dari biji belajar berbuah – Img credit Bonnie Ariwibowo
Budidaya Kurma Dari Biji Sarana Belajar dan Pembelajaran
Sebelum membuka perkebunan kurma skala komersial, menumbuhkan kurma dari biji mungkin sebuah awal yang baik, artinya dengan biaya se-minim mungkin kita sudah bisa mempelajari dan mengamati tentang tanaman kurma. Kurma yang kita semai dari biji, merupakan sarana pembelajaran terbaik, kita lebih mengenali pohon kurma secara utuh mulai dari awal proses berkecambah hingga menjadi pohon yang berproduksi buah. Jika tertarik mengembangkan atau budidaya kurma dari biji silakan Baca juga: http://organikilo.co/?p=61
Jantan Lebih Banyak Jumlahnya
Berdasarkan beberapa literatur mengenai perbandingan jumlah kurma jantan yang ditumbuhkan dari biji lebih banyak dari betina. Sekali lagi, kita hanya manusia biasa hanya sebatas menduga saja, Fakta di lapangan menyatakan bahwa kurma yang tumbuh dari biji di daerah Gresik dan Surabaya selatan, Riau , Banjarmasin Bekasi dan Indramayu Jawa Barat lebih banyak kurma betina dan ternyata kesulitan mendapatkan bunga jantan untuk proses penyerbukan. Dari kejadian ini, kita seharusnya bisa mengambil sebuah kesimpulan bahwa beberapa literatur yang telah banyak beredar di internet hanya sebatas dugaan manusia belaka.
Jika Kurma Yang di Semai Dari Biji Banyak Jantan??
Apakah anda masih khawatir jika memiliki pohon kurma jantan ?? 🙂 , di negara Thailand lebih dahulu membuka perkebunan kurma jika dibandingkan Indonesia, apalagi jika dibandingkan dengan negara Amerika Serikat?? 😛 . Perkebunan kurma besar di negara tersebut dan beberapa negara penghasil kurma dunia, untuk memproduksi kualitas buah yang baik, sangat! membutuhkan serbuk bunga jantan (pollen) dalam jumlah besar.
Bunga jantan sangat bernilai tinggi pada perkebunan kurma skala komersial, konon menurut pengurus Asosiasi Kurma Indonesia Pak Syaiful Ichsan, 1Kg serbuk pollen kurma jantan dihargai USD $400 (saat artikel ini di tulis) dari seorang teman Palestina pemilik sebuah perkebunan kurma Medjool. Tidak hanya sebatas untuk penyerbukan saja, manfaat bunga kurma jantan ternyata sangat baik untuk kesehatan dan kesuburan, baca juga: http://organikilo.co/?p=57
Nah, Bagaimana menurut pendapat anda tentang Budidaya Kurma Dari Biji Peluang Bagus Indonesia, Semoga bermanfaat dan memberi semangat bagi pemula budidaya kurma. Salam pertanian Kurma Organik Indonesia Jaya.
Budidaya Kurma Dari Biji Peluang Bagus Indonesia
0 Response to "Budidaya Kurma Dari Biji Peluang Bagus Indonesia"
Post a Comment