Organikilo.co – Metode atau cara membuat fermentasi sistem anaerob untuk pupuk organik cair (POC) , Pestisida , Fungisida & herbisida organik – tidaklah terlalu rumit dan sangat mudah dilakukan oleh kebanyakan orang. Menggunakan drum plastik sebagai sarana fermentasi baik pupuk cair, Pestisida , Fungisida serta herbisida organik memiliki fungsi dan tujuan dari proses dekomposer tersebut agar mencapai hasil lebih maksimal.
Cara fermentasi yang baik bagi kebanyakan petani mengaplikasikan pola budidaya pertanian organik, setidak dengan mengetahui cara membuat wadah fermentasi sistem anaerob – serta langkah-langkah sederhana dalam proses pembuatan pupuk cair dari bahan alami ini. Akan mampu memproduksi kebutuhan perkebunan atau pertanian lebih maksimal hasilnya, Ini karena pupuk cair & pestisida organik memiliki peran utama dalam menjalankan sistem budidaya berpola organik.
Pada kesempatan yang baik ini , admin blog Cara budidaya organik akan mengulas langkah-langkah ataupun metode membuat sistem anaerob untuk fermentasi pupuk organik cair. Hanya dengan alat-alat sederhana dan menggunakan drum bekas, para petani bisa membuat sendiri drum fermentasi pupuk atau pestisida organik cair. Selain menggunakan drum bekas cara ini juga dapat di terapkan untuk wadah yang lain-nya, seperti botol minuman bekas, Jerigen atau wadah yang memiliki penutup ber-Ulir.
Alat Dan Bahan Untuk Membuat Tempat Fermentasi Anaerob
Bahan dan alat-alat yang harus di persiapkan sebelum membuat wadah fermentasi tidaklah sulit untuk didapatkan. Hal utama yang harus di miliki adalah drum berbahan plastik atau jerigen sesuaikan dengan kapasitas yang anda inginkan, alat-alat dan bahan lainnya seperti:
Bahan
1- Drum bahan Plastik berpenutup (jerigen juga bisa)
2- Valev atau kelep ban bekas
3- Selang Ø 7mm
4- Botol plastik bekas
Peralatan
1- Bor tangan jika diperlukan (pisau juga bisa)
2- Kunci , tang jika diperlukan
Langkah-langkah Pembuatan
Tahap pertama dalam pembuatan tempat Fermentasi Anaerob adalah melubangi penutup drum plastik (*jika anda memilih drum) menggunakan alat bor diameter Ø 6mm. Dengan catatan penggunaan mata bor berdiameter Ø 6mm jika menggunakan valve/ kelep ban bekas. Pengalaman saya pribadi memanfaatkan kelep ban bekas karena benda ini sudah memiliki pasangan mur serta mudah didapatkan pada kebanyakan tukang tambal ban.
Setelah penutup drum dilubangi kita dapat memasang valve / kelep ban bekas yang telah dibuang bagian dalam-nya sebagai saluran pembuangan gas saat proses fermentasi bahan-bahan organik sedang terjadi. Pasang ring plate pada kelep bagian dalam dan luar penutup drum sebelum dirapatkan dengan mur. Nah, sampai pada tahap ini langkah pembuatan drum fermentasi sudah selesai, tinggal memasang selang pembuangan menuju botol bekas yang telah berisi air.
Manfaat Fermentasi Menggunakan Sistem Anaerob
Manfaat yang didapat dari proses fermentasi menggunakan drum dengan sistem anaerob adalah untuk meningkatkan kualitas pupuk atau pestisida organik yang dihasilkan. Ini karena saat proses fermentasi sedang berlangsung, mikroba pengurai bahan-bahan organik akan menghasilkan gas dalam jumlah besar. Jika proses fermentasi anaerob (tidak membutuhkan Udara) dalam kondisi drum tertutup rapat, dapat menyebabkan drum pecah atau meledak.
Begitu juga sebaliknya, jika kita melakukan fermentasi dalam kondisi drum terbuka di khawatirkan terjadi kontaminasi bakteri merugikan, patogen. Solusi terbaik adalah memanfaatkan fermentasi pupuk organik cair dengan menggunakan drum sistem anaerob.
Fungsi Botol Bekas Isi Air
Fungsi dari botol bekas yang terisi air adalah sebagai media perangkap atau dengan bahasa keren-nya adalah (Water Trap) , yang mana fungsi dari air pada botol dapat mencegah bakteri / partikel asing merugikan masuk ke dalam drum fermentasi ketika proses penguraian sedang berlangsung.
Nah , Demikian sedikit ulasan tentang cara Membuat tempat Fermentasi Anaerob Sederhana . Semoga membawa manfaat untuk kita semua, Jika ada yang kurang mohon saran atau masukkan anda pada kolom komentar. Salam Pertanian Organik Nusantara Jaya
http://www.organikilo.co/2015/03/cara-membuat-fermentasi-anaerob.html
0 Response to "Cara Membuat Fermentasi Anaerob Sederhana"
Post a Comment