Aloe Vera atau lidah buaya memang sudah sejak lama di kenal di Indonesia dan banyak dijadikan sebagai tanaman hias, namun masih banyak orang yang belum mengenali jenis lidah buaya barbadensis miller dan aloe vera chinensis. Sekilas tumbuhan ini adalah nampak sama, akan tetapi diantara tanaman hias yang sangat kaya khasiat untuk kesehatan, kecantikan bahkan pertanian – Jika di amati dengan teliti dapat diketahui perbedaan dari bentuk fisik kedua tanaman sukulen ini.

Perbedaan lidah buaya Chinensis dan Barbadensis Miller memang dapat diketahui dengan mudah dari bentuk fisiknya saat mencapai usia di atas 3 bulan ke atas. Akan tetapi sangat sulit membedakan antara aloe barbadensis miller dan chinensis ketika masih kecil atau usia dibawah 3 bulan. Jika anda ingin atau akan memulai budidaya Aloe vera barbadensis miller sebaiknya belilah bibit di penangkar yang bersetifikat atau anda memang benar-benar dapat membedakan kedua jenis tanaman berlendir tersebut.
Perbedaan Pelepah
Membedakan fisik Barbadensis dengan Chinensis saat dewasa cukup mudah, dengan melihat bentuk pelepah kita dengan mudah sudah mengetahui perbedaan-nya. Jika Chinensis memiliki daun atau pelepah cenderung sedikit cekung, namun barbadensis miller memiliki daun lebih cembung berisi serta jumlah pelepah 3-4 lebih banyak – hal inilah yang membuat lidah buaya barbadensis lebih diminati kebanyakan industri, karena dalam proses lanjut mengolah pelepah aloe yang telah di teliti oleh Philip Miller ditahun 1768 memiliki keunggulan jika dibandingkan dengan aloe vera chinensis.
Perbedaan Bunga
Membedakan bunga dari kedua tanaman sukulen ini lebih mudah lagi, karena bunga tanaman lidah buaya chinensis dan barbadensis sangat mencolok. Warna bunga lidah buaya chinensis adalah oranye sedangkan barbadensis berbunga kuning, cukup mudah bukan? untuk membedakan-nya. Namun untuk mengetahui warna bunga ini anda harus menunggu saat lidah buaya telah dewasa atau mencapai usia di atas 10 bulan.
Perbedaan Kandungan Nutrisi Aloe Vera
Lagi-lagi aloe vera barbadensis miller lebih unggul dari segi kandungan nutrisi dan beberapa senyawa penting jika di bandingkan dengan lidah buaya chinensis. Untuk mengetahui perbedaan kandungan rata-rata nutrisi yang terdapat pada kedua aloe vera tersebut silahkan lihat tabel di bawah:
Kandungan | Barbadensis (ppm) | Chinensis (ppm) |
Asam Aspartat | 43,00 | 14,37 |
Asam Glutamat | 52,00 | 14,27 |
Alanin | 28,00 | 1,09 |
Isoleusin | 14,00 | 3,72 |
Fenilalanin | 14,00 | 4,47 |
Threonin | 31,00 | 5,68 |
Prolin | 14,00 | 0,07 |
Valin | 14,00 | 6,85 |
Leusin | 20,00 | 8,53 |
Histidin | 18,00 | 5,92 |
Serin | 45,00 | 6,35 |
Glisin | 28,00 | 7,80 |
Methionin | 14,00 | 1,83 |
Lysin | 37,00 | 8,27 |
Arginin | 14,00 | 4,81 |
Tyrosin | 14,00 | 3,24 |
Tryptophan | 30,00 | – |
Sumber: Ir.Edi Wahjono, Msi / BPPT (Biotek – Serpong)
Ternyata nilai kandungan senyawa Barbadensis Miller lebih baik serta unggul jika dibandingkan dengan aloe vera chinensis. Nah, untuk membudidayakan aloe sebaiknya pilih jenis barbadensis berdasarkan permintaan industri kosmetik, farmasi, makanan kesehatan serta produsen pupuk cair organik.
Setelah mengetahui perbedaan aloe vera barbadensis dan chinensis, admin mengucapkan Selamat mencoba budidaya aloe vera secara organik, semoga sukses dan salam SMS (sehat mandiri sukses) untuk petani organik Indonesia.
Perbedaan Aloe Vera Barbadensis Dan Chinensis
0 Response to "Perbedaan Aloe Vera Barbadensis Dan Chinensis"
Post a Comment