Organikilo.co – Bawang merah merupakan kebutuhan dasar bumbu dalam aneka masakan orang indonesia pada umumnya, Kadang-kadang harga bawang merah melonjak tinggi dikarenakan kurangnya pasokan dipasar. Kondisi cuaca yang kurang mendukung dapat menurunkan produksi bumbu dapur yang satu ini, oleh karena alasan tersebut kita bisa memanfaatkan lahan sempit disekitar rumah kita untuk budidaya bawang merah menggunakan polybag.
Selain bisa menghemat pengeluaran belanja, tentu kita dapat keuntungan lebih dari budidaya bawang merah di polybag secara organik dengan memanfaatkan lahan sempit disekitar rumah kita. Budidaya bawang secara besar-besaran pada umumnya banyak menggunakan pupuk-pupuk serta pestisida kimia, dengan menanam sendiri kebutuhan bahan makanan, tentu memiliki nilai plus untuk kesehatan tubuh kita.
Solusi dan cara terbaik untuk mendapatkan bahan makanan yang lebih sehat, dengan menanam atau budidaya bawang merah secara organik tentunya kesehatan keluarga lebih terjamin. Selain dapat mencukupi untuk kebutuhan untuk sendiri, manfaat lain juga akan diperoleh ketika kita menyusun kantong-kantong polybag sebagai tanaman hias, juga suasana asri akan terwujud di halaman atau lahan sekitar rumah yang bisa kita kita tempati untuk budidaya bawang merah.
Cara Budidaya Bawang Menggunakan Polybag
Cara bagaimana untuk budidaya bawang di Polybag tidak seperti membudidayakan bawang di tanah pertanian pada umumnya. Anda membutuhkan media tanam yang baik, drainase yang memadai, pupuk organik yang baik dan cukup sinar matahari. Untuk mengetahui langkah-langkah budidaya bawang merah dipolybag silakan baca artikel ini lebih lanjut hingga akhir.
Keuntungan membudidayakan bawang merah dipolybag adalah tidak mengeluarkan biaya besar, ini adalah benar-benar solusi terbaik untuk memulai bercocok tanam bawang disekitar halaman rumah. Tanpa basa-basi lebih panjang, beberapa hal, alat dan bahan yang anda perlukan adalah kantong plastik (polybag) minimal berdiameter 10 cm, kompos / bokashi , sekam mentah, arang sekam, pasir / tanah.
Langkah-Langkah Budidaya Bawang Merah di Polybag
1- Pemilihan bibit bawang yang baik
2- Pembuatan Media tanam
3- Cara Menanam
4- Pemilihan lokasi tanam
5- Perawatan dan pemupukan
6- Penanganan pasca panen bawang
Pemilihan Bibit Bawang Merah Yang Baik
Memilih bibit bawang yang baik adalah kunci kesuksesan kita membudidayakan bawang merah dipolybag atau budidaya bawang merah di lahan pertanian pada umumnya. Cara memilih bibit yang baik adalah dengan melihat ciri fisik umbi bawang adalah bernas, tidak cacat atau anda dapat membeli bibit bawang jika anda masih belum pernah membudidayakan-nya.
Pembuatan Media Tanam Bawang Merah Di Polybag
Media tanam yang baik dapat memberikan dampak terbaik untuk pertumbuhan umbi bawang merah, pembuatan media tanam dengan membuat campuran kompos / bokashi , sekam mentah, arang sekam, pasir atau tanah (berdasarkan pengalaman penulis). Rasio campuran media tanam adalah 1:1:1:2 / kompos 1 : sekam mentah 1 : Arang sekam 1 : Pasir atau Tanah 2 bagian.Setelah campuran siap dapat dimasukan kedalam polybag sesuai kebutuhan anda, minimal diameter polybag yang bisa digunakan adalah 10 cm ke atas.
Cara Menanam Bawang Merah di Polybag
Sebelum menanam umbi bawang merah sebaiknya di potong sedikit pada bagian atasnya sebelum di tanam di polybag. Pemotongan sedikit pada bagian pucuk umbi bawang akan mempercepat munculnya calon tunas-tunas baru maksimal umbi bawang yang dipotong tinggal 3/4 bagian. Menanam bawang dengan membenamkan kedalam media tanam dengan kedalaman 3-5 cm.
Memilih Lokasi Budidaya Bawang di Polybag
Tanaman bawang merah membutuhkan sinar matahari penuh, untuk memilih lokasi penempatan polybag sangat penting untuk memperoleh hasil yang lebih maksimal. Sinar matahari penuh yang diperoleh tanaman bawang akan membuat umbi-umbi bawang berukuran besar, namun jika terpaksa kurang sinar matahari kita tetap bisa panen bawang di sekitar rumah kita dengan **catatan kurang maksimal 🙂 .
Perawatan dan Pemupukan
Air merupakan bagian penting untuk tumbuhan bawang di Polybag karena dengan peyiraman yang cukup juga sangat mempengaruhi pertumbuhan umbi. Perawatan tanaman bawang yang baik adalah dengan penyiraman rutin 1 hari sekali dengan air secukupnya. Karena yang kita bahas adalah budidaya organik jadi pemupukan bawang hanya menggunakan POC buatan sendiri (pengalaman penulis) juga dengan menggunakan pengendali hama organik. yang interval penyemprotan setiap 1 minggu sekali dengan selang seling POC ke pengendali hama organik.
Sebagai hasilnya anda dapat melihat foto betapa sehat dan subur tanaman bawang di polybag dengan pola tanam 100% organik , tanpa pupuk kimia sedikitpun.
Penanganan pasca panen bawang
Panen bawang merah dapat dilakukan saat usia 80 hari ke atas untuk keperluan konsumsi, jika anda ingin menyisakan sedikit tanaman untuk bibit selanjutnya sebaiknya umur bawang dipanen di atas 100 hari. Penyimpanan bawang merah jika hasil panen anda banyak sebaiknya setelah dicabut dari polybag jemur terlebih dahulu hingga daun-nya kering sebelum di simpan. Penanganan hasil panen bawang setelah kering dapat anda ikat dan gantung untuk menyimpan dalam waktu yang panjang.
Hanya karena Anda memiliki ruang terbatas tidak berarti bahwa Anda membatasi apa yang Anda budidayakan. Budidaya bawang merah di halaman atau sekitar rumah kita yang memiliki lahan sempit solusinya adalah bawang merah di polybag yang juga akan menjadi tanaman hias di teras rumah anda juga, sangat menyenangkan dan mudah bukan.
Nah, demikian artikel tentang solusi dan cara budidaya bawang merah di lahan sempit menggunakan polybag, semoga membawa manfaat. Jika ada yang kurang atau sekadar berbagi silakan untuk meninggalkan pesan anda pada kolom komentar. Salam Budidaya Organik
http://www.organikilo.co/2016/03/solusi-dan-cara-budidaya-bawang-merah.html
0 Response to "Solusi Dan Cara Budidaya Bawang Merah Lahan Sempit – Polybag"
Post a Comment