Organikilo.co – Cara Mengolah Bulu Ayam Menjadi Tepung Untuk Ransum: mempunyai kandungan nutrisi (baca posting sebelumnya: https://organikilo.co/2014/12/nutrisi-tepung-bulu-ayam-sumber-protein.html ) yang lengkap untuk meningkatkan produksi budidaya peternakan, baik itu sebagai ransum makanan ternak Ruminansia (Sapi, kerbau, Kambing, Domba dll) atau ransum pakan unggas. Tingginya kadar protein kasar pada bulu ayam yang tidak diimbangi dengan Kadar kecernaan, nila biologis bulu ayam bahan kering (BK) berkisar 5,8 % dan bahan organik sekitar 0,7 %.

Tepung Berbahan Dasar Bulu ayam
Namun dengan mengetahui teknis atau cara mengolah bulu ayam menjadi tepung, maka kadar kecernaan dapat di tinggkatkan menjadi lebih baik. Memproses bulu ayam hingga menjadi tepung membutuhkan teknik pengolahan yang benar, agar kualitas pakan buatan sendiri tidak mengecewakan.
Cara Mengolah Bulu Ayam Menjadi Tepung
Menurut hasil penelitian yang bersumber dari dalam dan luar negeri, kadar biologis bulu ayam bisa ditingkatkan dengan cara pengolahan serta perlakuan benar. Misalnya, bulu ayam diolah menggunakan proses NaOH 6 % serta perlakuan merebus dengan tekanan tinggi – Dapat di peroleh nilai kecernaan berkisar 64,6 %. Durasi perebusan bulu juga memiliki peran penting untuk meningkatkan nilai kecernaan pepsin pada bulu ayam hingga 62,9 %.
Tetapi, berdasarkan dari hasil penelitian merebus bulu ayam dengan tekanan tinggi berdurasi terlampau lama, memiliki kekurangan yang dapat mengurangi kadar asam amino, lisin, histidin serta sistin. Pemanasan dengan durasi terlalu lama dapat juga berdampak perubahan warna atau terjadi reaksi kecoklatan (browning reaction).
Cara Mengolah Tepung Bulu Ayam Pada Industri Pakan
Cara pengolahan bulu ayam menjadi tepung untuk sekala besar seperti industri penepungan, biasanya menggunakan metode kombinasi, teknik yang diaplikasikan adalah perlakuan fisik dan kimia. Pabrik pembuat tepung bulu ayam menerapkan teknik pengolahan kombinasi, untuk mempercepat proses karena faktor kuantitas.
Cara Sederhana Memproses Bulu Ayam Menjadi Tepung
Memproses bulu ayam hingga menjadi tepung untuk sekala kecil atau sebagai ransum makanan ternak yang kita budidayakan, ada cara sederhana yang dapat kita gunakan. Oleh karena faktor pola organik yang akan kita bahas pada blog ini, maka cara mengolah bulu ayam hingga menjadi tepung tidak harus menggunakan langkah-langkah yang rumit atau biaya mahal.
Langkah-langkah Pengolahan
Sebelum anda memproses tepung bulu ayam, hal utama yang harus kita miliki adalah bahan baku untuk diproses – cara mendapat bulu ayam bukanlah hal yang sulit, ini karena di setiap daerah terdapat rumah pemotongan unggas. Atau anda bisa memperolehnya dengan membeli dari pengumpul limbah bulu ayam, bahan baku makanan ternak ini sudah diperjualbelikan di hampir beberapa daerah.
Peralatan
Beberapa peralatan yang digunakan untuk membuat tepung bulu ayam berkualitas baik adalah:
2 – Mesin Penepung
3 – Drum plastik berpenutup
Cara Mengolah
Setelah memiliki bahan baku dan peralatan untuk memproses bulu ayam menjadi tepung , kita dapat melakukan dengan dua macam cara sederhana.
Cara Pertama ( Presto )

Ilustrasi Alat Rebus Bertekanan Tinggi
Jika kondisi bulu ayam yang akan di proses dalam kondisi bersih dan kering kita dapat mulai merebus bulu ayam menggunakan tekanan 1 – 1,5 atm (atmosfer) dengan durasi waktu 1 – 2 jam . Setelah selesai melakukan perebusan atau presto tiriskan sisa-sisa uap air, tunggu hingga dingin sambil di angin-anginkan. ketika bulu ayam sudah dingin lanjutkan dengan menggiling hingga halus menjadi tepung.
Tahap berikutnya adalah menjemur atau mengeringkan tepung bulu dengan suhu 60°C untuk mengurangi kadar air. Cara mengolah bulu ayam dengan proses presto terlebih dahulu, dapat meningkatkan kadar kecernaan serta mempermudah proses penggilingan. Jika anda telah mengetahui cara fermentasi pakan ternak, tepung yang sudah jadi tidak perlu dilakukan penjemuran, anda bisa mencampur tepung bulu ayam beserta bahan lain ” langsung difermentasi ” (baca juga: https:/organikilo.co/2014/12/pakan-ternak-fermentasi-gedebog-pisang.html ) dengan takaran 3 % hingga 5% dari total bahan fermentasi sebagai ransum.
Cara Kedua
Bulu ayam dengan kondisi bersih dan kering dapat langsung di fermentasi menggunakan SOC atau mikroba starter merek lain untuk peternakan, perlakuan fermentasi menggunakan drum bahan plastik berpenutup. Perlakuan Fermentasi bulu tanpa mencampur bahan lain (hanya gunakan bekatul dengan takaran 20% dari total bulu) jika menggunakan SOC produk HCS biasanya memakan waktu lebih kurang 5 – 7 Hari lamanya masa fermentasi, setelah cukup waktu keluarkan bulu ayam dari drum plastik dan lanjutkan dengan penggilingan bulu yang telah terfermentasi hingga halus.
Metode fermentasi bulu secara tunggal untuk meningkatkan nilai kecernaan pakan dan mempermudah proses penepungan, Langkah berikutnya adalah mengeringkan tepung dengan suhu 60°C. Jika anda siap dengan bahan-bahan lain, tanpa melalui proses pengeringan lanjutkan dengan mencampur tepung bulu ayam 3 % hingga 5% dari total bahan fermentasi beserta bahan-bahan lain-nya, seperti gedebog pisang, jerami, bungkil kelapa dll. Sesuaikan dengan kebutuhan anda, apakah akan dijadikan makanan unggas (ayam,bebek,kalkun,entok dll) atau Ruminansia (Sapi, kerbau, Kambing, Domba dll)
Demikian Ulasan tentang Cara Mengolah Bulu Ayam Menjadi Tepung Untuk Ransum yang dapat kami muat, Jika ada yang kurang atau anda memiliki info tambahan silakan berbagai melalui kota komentar di bawah. Selamat mencoba dan salam sukses untuk peternak organik di nusantara.
https://organikilo.co/2014/12/cara-mengolah-bulu-ayam-menjadi-tepung.html
0 Response to "Cara Mengolah Bulu Ayam Menjadi Tepung Untuk Ransum"
Post a Comment