Organikilo.co – Cara budidaya pisang organik memang memiliki perbedaan dengan budidaya pisang non-organik (pola kimia), tanaman pisang akhir-akhir ini sangat rawan dengan serangan busuk akar. Sehingga pola tanam yang konvensional harus di ubah, demi meningkatkan hasil budidaya yang telah kita usahakan. Solusi untuk mengatasi masalah penyakit tanaman pisang, serta tingkatkan produksi kebun pisang adalah dengan pola tanam “organik”.

Alasan kenapa kita mesti merubah cara tanam pisang, dari cara tradisional ke sistem pola tanam yang lebih ramah lingkungan atau dengan kata lain adalah organik?. Karena penggunaan pupuk kimia terus menerus dapat merusak struktur kimiawi serta biologis tanah, sehingga kondisi tanah sangat rentan dengan berbagai pertumbuhan bibit-bibit penyakit. Selain itu dengan cara budidaya pisang organik dapat meningkatkan harga jual-nya serta memperoleh keuntungan lain dari limbah kebun pisang kita.

Seperti kondisi sekarang ini, diberbagai daerah budidaya penghasil pisang dalam negeri telah merasakan dampak buruk dari penggunaan pupuk kimia. Beberapa penyakit tanaman pisang yang sering dikeluhkan para petani antara lain Busuk akar hingga jantung pisang, jika tanaman budidaya mendapat serangan penyakit ini ( Anthrax Pisang ) akan menimbulkan kegagalan panen , kerusakan buah hingga matinya tanaman.
Nah, karena beberapa alasan tersebut, maka blog cara budidaya organik akan coba mengulas Cara Menanam Pisang Organik untuk meningkatkan produksi budidaya anda. Sebelum memulai budidaya pisang cobalah anda simak uraian demi urain dibawah ini untuk mengetahui cara menanam pisang yang baik.
Langkah-Langkah Penanaman Pisang Organik
Adapun beberapa langkah yang harus diperhatikan sebelum mengusahakan tanaman budidaya pisang adalah :
1 – Kondisi tanah pertanian
2 – Cara olah tanah dan persiapan lubang tanam
3 – Pembibitan & Pemilihan bibit unggul
4 – Penanaman
5 – Perawatan dan pengendalian gulma
6 – Penanganan saat panen
Kondisi Tanah Pertanian
Syarat utama pisang dapat berproduksi baik adalah di tanah pertanian yang memiliki kondisi atau beriklim tropis memiliki kelembaban udara yang cukup serta kondisi sinar matahari yang cukup juga. Untuk syarat hidup tumbuhan pisang, Negara kita merupakan tanah pertanian yang tepat untuk membudidayakan-nya, tanaman pisang memiliki adaptasi tinggi di berbagai jenis tanah di Indonesia. Bahkan ia mampu bertahan hidup meski sangat minim curah hujan, namun untuk memacu produksi kurang maksimal.
Cara Olah Tanah
Cara mengolah tanah harus kita perhatikan, ini adalah kunci utama untuk sukses dalam membudidayakan tanaman pisang. Karena yang kita bahas adalah cara menanam pisang organik , maka untuk mengetahui cara mengolah tanah silakan baca http://www.organikilo.co/2014/11/cara-olah-tanah-lahan-tegalan-pertanian.html .
Persiapan Lubang Tanam
Untuk persiapan lubang tanam, kita harus perhatikan jarak tanam yang sesuai untuk varietas pisang yang akan kita tanam. Minimal jarak ideal antar pohon adalah 4 – 6meter arah utara selatan X 3 – 5meter arah matahari terbit (timur barat) , tergantung juga jenis pohon pisang yang akan anda tanam.
Ukuran kedalaman lubang atau dimensi lubang tanam sebaiknya 1m X 1m X 1m, penggalian dilakukan di akhir musim penghujan. Setelah lubang tanam telah dibuat, biarkan 15-30 hari agar kondisi lubang tanam serta tanah galian benar-benar kering oleh terik matahari. Setelah kondisi lubang dan tanah bekas galian benar-benar kering, lanjutkan mencampur tanah galian dengan bokashi ukuran 1bokashi : 3tanah ( baca juga: http://www.organikilo.co/2014/11/cara-membuat-bokashi-pupuk-hayati.html )
Sebelum menimbun lubang tanam dengan campuran bokashi & tanah , dasar lubang perlu di taburi dengan dolomite atau KAPTAN (kapur pertanian) dengan ukuran 5-10kg per lobang, sesuaikan dengan PH tanah. Setelah di taburi kapur pertanian timbun dengan tanah yang telah dicampur bokashi keseluruhan, biarkan timbunan menggunduk dan turun secara alami hingga saat tiba musim tanam awal penghujan.
Pemilihan Bibit Unggul & Pembibitan
Pentingnya memilih bibit pisang unggul perlu dilakukan dengan cermat, pilihlah anakan atau tunas pisang dari induk yang sehat atau tidak mengalami serangan penyakit busuk akar (anthrax Pisang). Untuk pemilihan bibit ini, anda harus benar-benar tau dari indukan mana yang akan anda budidayakan.
Pembibitan
Jika anda akan membudidayakan pisang organik sekala besar, langkah pembibitan dapat anda lakukan sendiri. Cara membuat bibit pisang adalah dengan memilih bonggol yang sehat dibelah-belah menjadi bagian kecil , setiap belahan bonggol memiliki 2 hingga 3 mata tunas.
Untuk menumbuhkan tunas bonggol pisang yang telah di belah menjadi bagian kecil di tata di atas tumpukan jerami kering setebal lebih kurang 30-50 cm dan di timbun juga menggunakan jerami kering setebal 10-20cm. Cara ini dilakukan pada tempat yang teduh atau dapat menggunakan Paranet. Namun jika anda tidak mau repot bisa juga dengan membeli bibit pisang di penangkaran yang terdekat dengan daerah anda.
Penanaman
Mulai penanaman pisang yang paling baik adalah saat awal musim penghujan, karena saat itu anda tidak perlu menyirami anakan pisang yang telah di tanam secara intensif. Bibit pisang dapa di tanam saat mencapai ketinggian 70-100cm dan bagian yang tertanam lebih kurang 30cm agar tidak tumbang.
Perawatan dan pengendalian gulma
Pisang yang telah tumbuh kembang memerlukan pemupukan serta perawatan, karena yang kita terapkan adalah pola tanam organik dan saat persiapan lubang tanam telah cukup dengan barbagai nutrisi dari bokashi – maka pemupukan lanjutan tidak perlu lagi menggunakan pupuk organik padat. Pemupukan lanjutan bisa menggunakan pupuk organik cair buatan sendiri (baca juga: http://www.organikilo.co/2014/11/cara-membuat-pupuk-organik-cair-mol-poc.html ) aplikasinya dapat dilakukan dengan cara Kocor atau mencampur POC dengan air dan disiramkan kebagian perakaran pisang.
Perawatan tanaman pisang yang perlu diperhatikan adalah mengurangi jumlah anakan atau tunas, Maksimal dalam 1 satu rumpun hanya ada 3 anakan pisang, ini untuk memaksimalkan pertumbuhan induk serta kualitas buah lebih bagus. Anakan pisang yang telah di tebas dapat dijadikan sebagai pakan kambing atau bebek ( baca juga: http://www.organikilo.co/2014/12/pakan-ternak-fermentasi-gedebog-pisang.html ) , inilah keuntungan cara menanam pisang organik.
Pengendalian gulma adalah dengan cara menyiangi-nya, dan dilanjutkan dengan pembubunan pada saat tanah di sekitar bonggol pisang mulai rata. Cara ini sangat baik untuk mengendalikan gulma serta memperbaiki aerasi / pernapasan akar tanaman.
Penanganan Saat Panen
Untuk menjaga kualitas pisang organik yang anda budidayakan, perlakuan buah pisang saat muda ( setelah pemotongan ontong / jantung ) dapat di bungkus menggunakan sak atau karung . Cara tersebut dapat meningkatkan kualitas warna kulit pisang lebih mulus dan menghidari serangan lalat buah. Penanganan saat panen biasanya tidak perlu , ini karena rata-rata kebun pisang biasanya sudah di incar oleh juragan atau pengepul pisang.
Penanganan yang perlu dilakukan adalah mengolah batang pisang yang telah dipanen buahnya, menjadi makanan ternak kambing, domba, sapi , kelinci dll. WOW……… Ternyata Budidaya pisang sangat banyak manfaatnya.
Silakan menyimak hasil budidaya dengan sistem organik, lihat Video Cara Menanam Pisang Organik
melalui tautan di bawah ini:
Tips: Menggunakan kapur pertanian atau dolomite dapat mencegah serangan virus anthrax tanaman pisang, penggunaan dolomite juga menetralkan keasaman tanah dampak dari pupuk kimia. Ini adalah cara bijak untuk meningkatkan hasil budidaya pisang anda.
Nah, demikian ulasan tentang Cara Menanam Pisang Organik Tingkatkan Hasil budidaya pertanian dan peternakan Anda!, Apakah Anda siap mencoba budidaya pisang??. Semoga sukses untuk petani organik Nusantara.
http://www.organikilo.co/2015/01/cara-menanam-pisang-organik-tingkatkan.html
0 Response to "Cara Menanam Pisang Organik Tingkatkan Hasil"
Post a Comment