Cara mengolah lidah buaya untuk dijadikan pupuk organik cair ternyata cukup mudah prosesnya, pengolahan pupuk hayati buatan sendiri tidak membutuhkan peralatan yang mahal. Karena kandungan senyawa penting dalam tiap jenis pelepah lidah buaya memiliki perbedaan, maka reaksi serta khasiat pupuk organik cair yang kita produksi sendiri juga bervariasi.
Sebelum mengolah aloe atau lidah buaya menjadi POC sebaiknya kenali dahulu perbedaan masing-masing nutrisi yang terkandung pada pelepah, Baca juga: http://www.organikilo.co/2015/01/perbedaan-aloe-vera-barbadensis-dan.html . Dari tabel tersebut kita ketahui bahwa kandungan senyawa aloe vera yang paling baik adalah barbadensis, maka untuk membuat pupuk organik cair sebaiknya menggunakan pelepah barbadensis.
Bahan Dan Alat untuk Membuat Pupuk Cair
Karena yang akan kita proses sebagai pupuk cair hayati adalah lidah buaya / Aloe vera tentu kita harus memilikinya 🙂 , bahan lain yang kita butuhkan antara lain mikroba dekomposer dan tetes tebu (molases). Alat yang digunakan adalah blender dan drum atau jerigen berbahan palstik yang memiliki penutup.

Langkah-langkah pembuatan POC Lidah Buaya
langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencuci pelepah lidah buaya dengan air hingga bersih, pada tahap ini pelepah aloe vera tidak perlu di kupas karena kebanyakan zat atau senyawa penting aloe terdapat pada bagian kulit. Setelah di cuci bersih lanjutkan dengan memblender pelepah atau daun lidah buaya hingga benar-benar hancur – pada saat proses menghaluskan dengan blender akan menghasilkan busa yang berlimpah.
Proses Pembuatan pupuk organik Cair Aloe
Setelah semua daun aloe vera telah dihancurkan menggunakan blender, proses atau langkah selanjutnya adalah masuk-kan ke dalam drum atau jerigen berbahan plastik. Proses ini sangat tergantung dengan jumlah bahan atau lidah buaya yang akan anda jadikan pupuk cair – jadi sesuaikan juga kapasitas tampung wadah yang anda pergunakan. Kemudian di lanjutkan dengan mencampur tetes tebu (jika kesulitan mendapat tetes tebu bisa juga menggunakan gula) ke dalam drum yang telah berisi cairan gel pelepah lidah buaya.
Untuk takaran tetes tebu adalah 1:10 ( 1 liter tetes tebu : 10kg lidah buaya ) jadi ukuran dapat menyesuaikan dengan kebutuhan produk pupuk organik cair buatan anda sendiri. Agar proses fermentasi berjalan dengan baik dan cepat!, penambahan mikroba starter atau bakteri dekomposer seperti SOT dengan dosisi 30-40 ml per 10 kg aloe vera.
Jika anda ingin memperbanyak serta memperlengkap berbagai kandungan nutrisi dan senyawa lain, silahkan untuk menambah gel pelepah lidah buaya ke dalam proses pembuatan pupuk organik cair pada posting: http://www.organikilo.co/2014/11/cara-membuat-pupuk-organik-cair-mol-poc.html
Proses fermetasi lidah buaya menjadi pupuk cair berlangsung sekitar 3-5 hari jika menggunakan SOT sebagai mikroba starter, namun dengan produk lain mungkin bisa memakan waktu 10 hingga 15 hari bahkan lebih lama. Ciri-ciri fermentasi yang sudah selesai atau dengan kata lain pupuk organik cair telah jadi, adalah di tandai dengan perubahan bau yang agak seperti tapai dan warna lebih cerah.
Manfaat Pupuk Organik Cair Lidah buaya
Pupuk organik cair yang terbuat dari gel daun lidah buaya mampu meningkatkan pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman lebih cepat, dapat memicu serta merangsang pembentukan akar dan daun, semakin memperkuat struktur tanaman, meningkatkan penyusun klorofil (zat hijau daun) , meningkatkan kesehatan serta ketahanan tanaman , meningkatkan perlindungan terhadap pathogen penyakit tanaman. (dari berbagai Sumber)
Nah, Demikian ulasan tentang cara mengolah lidah buaya menjadi pupuk organik cair. Apakah anda tertarik untuk menggunakan aloe vera sebagai solusi untuk meningkatkan hasil produksi serta menekan penyakit & biaya budidaya lebih murah serta ramah lingkungan.
Selamat mencoba dan Salam SMS , Sehat Mandiri Sukses untuk Petani Organik di indonesia.
0 Response to "Cara Mengolah Lidah Buaya Menjadi Pupuk Organik Cair"
Post a Comment