Organikilo – Fase Perkembangan Buah Kurma Berdasarkan Nama dan Hari : Pertumbuhan dan perkembangan tahap buah kurma ini memiliki klasifikasi sendiri berdasarkan umur buah serta perubahan warna, penamaan atau klasifikasi dimulai setelah dilakukan penyerbukan hingga sampai buah kurma kering di pohon secara alami. Jika di indonesia pada umumnya suku Jawa memiliki penamaan tersendiri untuk siklus perkembangan buah kelapa yang bisa dimulai dari Bluluk, Cengkir, Degan dan Kelopo / Kerambil.

Pada siklus perubahan buah kurma juga memiliki klasifikasi atau penamaan seperti buah kelapa (Jawa: Kelopo). Pertumbuhan dan perkembangan buah kurma melibatkan beberapa perubahan eksternal dan internal seperti halnya buah kelapa, meskipun klasifikasi ini menggunakan istilah atau bahasa Arab. Perubahan fase ini tetap digunakan secara internasional pada perkebunan-perkebunan kurma utama di seluruh negara yang membudidayakan tanaman ini, tak terkecuali Amerika Serikat , Australia dan negara lainnya.
Fase Perkembangan Buah Kurma
Siklus perubahan atau fase buah kurma diklasifikasikan atas dasar terjadinya perubahan ukuran, warna dan berubahnya komposisi kimiawi pada buah kurma. Klasifikasi ini dibagi menjadi lima tahap yang berbeda dari perkembangan buah, yang dikenal penyebutannya dimulai dari Fase Hababouk, Kimri, Khalal, Rutab dan Tamar /Tamr. Istilah-istilah untuk penamaan tersebut menggunakan bahasa Arab dan telah digunakan secara internasional hingga kini, karena tidak ada kata-kata yang setara dalam bahasa Inggris.
FASE HABABOUK

Pada tahap “HABABOUK” yang memiliki Sinonim: Habbabok, Hababauk. penyebutan nama untuk klasifikasi dimulai setelah proses terjadinya pendebungaan / penyerbukan dengan ukuran sebesar pentul korek api dan berlanjut hingga awal fase kimri. Menurut beberapa sumber data, proses perkembangan buah pada tahap ini biasanya membutuhkan waktu 30 – 45 hari, namun pada tahap hababouk ini tergantung dari varietas, lokasi dan kondisi iklim setempat.
FASE KIMRI

Pemberian nama pada fase ini memiliki sebutan lain (Khimri, Jimri) tahap perkembangan buah di masa ini tergolong cukup sulit, tahap kimri memiliki ukuran kecil cenderung berwarna hijau muda. Dalam hal pertumbuhan dan perkembangan, pembagian di kalsifikasi fase ini menurut beberapa literatur dan menurut Pak Syaiful Ichsan (petani tua) Ini adalah tahap terpanjang. Proses tumbuh kembang buah kurma memakan waktu antara 60 – 98 hari, tergantung dari varietas, cuaca dan kondisi lingkungan sekitar.

Pada tahap “KIMRI” buah belum cocok untuk dikonsumsi, namun untuk keperluan pengobatan menurut resep tradisional suku Arab Badui, kurma pada fase ini sudah diperdagangkan di pasar terbuka di beberapa bagian Arab Saudi. Kurma muda dengan warna hijau (dan ada juga yang dalam bentuk kering) dijual sebagai obat kesuburan pria dan wanita. Rasanya pahit kelat pada fase kimri sehingga kurang cocok untuk di konsumsi layaknya kurma kering 🙂 .
FASE KHALAL
Secara fisik buah kurma pada tahap ini bisa dikatakan matang, dan ada beberapa varietas yang sudah layak di jual sebagai buah kurma segar. Tekstur daging masih keras atau renyah dan Fase khalal ditandai dengan terjadinya perubahan warna dari hijau muda ke kuning kehijauan, kuning, merah muda, merah atau ungu tergantung dari varietas buah kurma.

Di tahap KHALAL ini juga terjadinya perubahan biji kurma dari warna putih menjadi coklat, proses perubahan dari Khalal menuju Rutab memerlukan waktu 21-30 hari, namun sekali lagi faktor varietas, cuaca dan kondisi lingkungan sangat mempengaruhi panjang pendeknya di tahap khalal.
Di fase ini ada beberapa varietas yang sudah memiliki rasa buah manis dan sudah bisa di jual di pasaran, seperti Barhee, Khalas dan beberapa jenis kurma lainnya.
FASE RUTAB
Pada fase ini merupakan penampilan yang indah dari segi warna, terjadinya perubahan warna matang di mulai dari bagian pucuk buah, kombinasi warna antara coklat dan kuning pada varietas Barhee kuning akan semakin indah. Namun , perubahan warna adalah berbeda-beda tergantung dari varietas. Kurma pada fase ini umumnya memiliki harga jual yang bagus di toko kurma.

Masa yang dibutuhkan dalam fase ini biasanya singkat antara 10 – 25 hari, tergantung juga dari varietas, faktor cuaca dan lingkungan setempat. Pada perkebunan komersial kadang sudah memanen buah untuk di jual dalam bentuk segar atau di jadikan kurma kering (tamr), yang melalui proses penjemuran di bawah terik matahari atau menggunakan mesin oven terlebih dahulu.
FASE TAMAR / TAMR
Pada tahap ini merupakan bagian akhir dari proses perkembangan buah kurma berdasarkan nama dan pengklasifikasian, pada fase tamar buah dinyatakan sudah matang sempurna di pohon. Perubahan warna paling drastis ada di tahapan ini dari warna kuning ke coklat kusam atau hampir hitam (tergantung dari varietas). Ciri paling umum dapat dikenali dengan mudah dari perubahan kulit yang semula kencang di fase rutab menjadi berkerut dan memiliki warna semakin gelap seiring waktu.

Waktu yang diperlukan di akhir fase tamar lebih kurang 30 hari , dan dalam 1 tandan kurma tidak memiliki proses pematangan sempurna secara bersamaan. Umumnya perkebunan skala komersial sudah memasang jaring brongsong ketika buah sudah memasuki fase Khalal menuju Rutab, Jika tujuan perkebunan tersebut memanen buah kurma secara bertahap pada fase tamr sebagai kurma premium.
PS: Semua data Foto fase buah kurma Hababouk, Kimri, Khalal, Rutab dan Tamar adalah dokumentasi milik Pak Syaiful Ichsan (http://www.facebook.com/fatih.ahmad.526) dan merupakan dari pohon kurma varietas Deglet Nour milik beliau, yang tumbuh dari biji di Bekasi. Ini merupakan sebuah fakta! bahwa kurma mampu berbuah dengan baik di Negeri Indonesia.
Nah, demikian info tentang Fase Perkembangan Buah Kurma Berdasarkan Nama dan Hari, yang diolah dari catatan F.A.O dan berbagai sumber. Semoga membawa manfaat serta pengetahuan kita bersama. Jika ada yang kurang silakan berbagi ide dan pendapat anda melalui kolom komentar. Salam pertanian organik , Indonesia JAYA
Fase Perkembangan Buah Kurma Berdasarkan Nama dan Hari
0 Response to "Fase Perkembangan Buah Kurma Berdasarkan Nama dan Hari"
Post a Comment